Seokjin sampai di haven castle sekitar pukul 8 malam setelah banyak bernegosiasi dengan Namjoon. Sebelum masuk ke dalam kamarnya, Seokjin yang saat itu bersama Taehyung menghentikan langkahnya di aula besar.
"Taehyung" Katanya hingga mendapatkan tanda tanya dari adik angkatnya itu. Seokjin menarik nafasnya lalu bersuara sedikit sendu, "maafkan aku, aku membagi setengah harta kekayaan Moonhaven pada Namjoon" Mata merah itu begitu tulus dan hampir membuat Taehyung merasa bersalah atas bukan kesalahannya. Seokjin hanya merasa bahwa ia tidak adil pada Taehyung, seharusnya harta Moonhaven ia bagi secara adil pada kedua adiknya.
Taehyung pikir Seokjin meminta maaf karna hal besar, tapi ternyata hanya hal sepele. Taehyung juga tau kenapa Seokjin sampai harus mengambil keputusan itu. "Kau bicara apa jin, apa kau pikir aku mengharapkan harta kalian? Tidak. Aku sudah cukup dengan menjadi adik mu. Aku mendapatkan orang tua baru disini karna mu juga meskipun orang tua kita sangat licik tapi mereka menerima ku sebagai anak mereka. Itu sudah cukup, aku tidak mengharapkan yang lain, yang ku inginkan adalah kau selalu tetap hidup. Aku akan kehilangan arah jika master ku mati. Itu saja"
Ah, seokjin tidak menyangka ia berhasil membesarkan kedua adiknya. Pelukan secara tiba-tiba ia berikan pada Taehyung, kali ini Taehyung benar-benar merasa terharu.
"Bersiaplah, malam ini kita ke tempat ibu lagi" Taehyung mengangguk di bahu Seokjin lalu mereka berpisah di aula. Seokjin kembali melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar dan menemukan kekasih hatinya sedang tertawa lepas bersama Rachel, natasha, dan pelayan lainnya yang tak begitu Seokjin hafal. Mereka sedang bergosip mengenai vampir yang sedang menyukai Rachel baru-baru ini dan berniat untuk menikahi wanita itu.
Jungkook juga sambil melipat pakaian bayi vampir nya yang baru.
Saat Seokjin masuk, ia merasa seperti orang yang mengganggu karna mereka langsung terdiam dan berhenti bergosip. Wajah yang tadinya penuh senyuman malu dan tawa kini kembali serius kecuali Jungkook yang masih puas tertawa meskipun dia tau Seokjin berasa disana.
"Sayang! Kemarilah" Seokjin mendekati jungkook yang duduk di dekat jendela dan para pelayan segera beranjak dari ruangan itu, tugas mereka selesai jika seokjin sudah bersama jungkook di dalam kamar.
Seokjin duduk di belakang jungkook dan memeluk nya, mengecup bahu jungkook yang tersingkap pakaiannya lalu mengendusi leher pasangannya itu cukup agresif sampai jungkook melenguh dan mencengkram erat pakaian bayi mereka.
Tangan Seokjin yang tadinya memeluk perut jungkook, kini naik ke atas dan meremas kedua payudara jungkook, mencoba untuk lebih dengan menarik paksa kaitan tali di kemeja jungkook sampai ia bisa memasukkan tangan nya kedalam kemeja jungkook untuk meremas dada itu.
Jungkook sepenuhnya bersandar di dada Seokjin, mulutnya terbuka hanya untuk mendesah cabul karna gigitan dan remasan sang suami. "Ahh– sayang!"
"Aku milikmu jungkook... Hanya kau yang bisa mendapatkan keistimewaan itu. Kau ratu ku, aku budak mu, hanya kau, aku hidup hanya untuk mu, mengabdi padamu" Seokjin mengatakannya dengan nafas yang terengah-engah dan seperti terkena sihir padahal tidak sama sekali. Hasratnya ingin mengatakan bahwa meskipun diluar sana banyak yang ingin memisahkan mereka, itu tidak akan pernah terjadi karna Seokjin sudah memberikan seluruh hidupnya untuk jungkook.
Namun mendengar hal itu, jungkook justru merasa itu tidak pantas untuk di katakan, ia berbalik, "tidak, jangan katakan itu ku mohon" Jungkook menolak untuk menjadi ratu jika Seokjin budaknya, ia ingin menjadi ratu bersama Seokjin sebagai raja nya. "Kamu adalah origin yang Agung, pemimpin clan, tidak pantas untuk mengatakan itu" Jungkook tidak tau kenapa Seokjin tiba-tiba saja berpikir seperti itu, namun bukannya menanggapi Seokjin justru masih mengendus leher jungkook juga menurunkan kemeja jungkook sampai ke bahu.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Eyes | Jinkook ☑️
VampireMemiliki mata kuning adalah kutukan bagi seorang vampir. Dan salah satu vampir yang bermata kuning adalah Jeon Jungkook dari Kota Starfell.