Ketika musim panas mulai memudar dan hari-hari semakin pendek, Rian dan teman-temannya merasakan bahwa akhir dari masa-masa bersama di markas pramuka semakin dekat. Kesibukan persiapan perpisahan memberi mereka kesempatan untuk merenung dan merayakan semua momen berharga yang telah mereka lalui bersama. Waktu terasa berjalan cepat, dan mereka tahu saat-saat terakhir mereka bersama akan segera berakhir.
Pada suatu pagi yang cerah, Rian dan Gilang berkumpul di markas untuk membahas perayaan perpisahan. Gilang, yang terkenal dengan ide-idenya yang kreatif, menyarankan untuk membuat video kenangan sebagai cara untuk merekam semua momen penting yang telah mereka alami.
“Aku berpikir kita bisa membuat video yang menggabungkan klip dari semua kegiatan kita, ditambah dengan pesan-pesan pribadi dari masing-masing kita,” kata Gilang dengan antusias. “Ini akan menjadi kenang-kenangan yang berharga dan tidak akan terlupakan.”
Rian tersenyum, setuju dengan ide tersebut. “Itu ide yang bagus. Kita bisa merekam pesan untuk satu sama lain dan mengumpulkan foto-foto serta video dari acara-acara kita.”
Mereka segera memulai persiapan. Setiap anggota kelompok diberi tugas untuk mengumpulkan foto dan video dari momen spesial mereka, serta menyiapkan pesan yang ingin disampaikan. Nadya dan Naufal bertugas untuk mengorganisir materi-materi tersebut, sementara Tika dan Bagas fokus pada dekorasi dan penyusunan acara.
Beberapa hari berikutnya, markas pramuka dipenuhi dengan aktivitas. Rian, Gilang, Nadya, dan Naufal bekerja sama untuk mengedit video, sementara Tika dan Bagas merancang dekorasi yang ceria dan mempersiapkan makanan untuk acara tersebut. Suasana di markas dipenuhi dengan kegembiraan dan antisipasi, dengan semua orang bekerja keras untuk memastikan acara perpisahan mereka menjadi yang terbaik.
Pada malam perayaan, markas pramuka disulap menjadi tempat yang memukau dengan lampu-lampu berkilauan dan dekorasi warna-warni. Suasana penuh kehangatan dan kegembiraan, dengan aroma makanan lezat yang menggugah selera. Teman-teman mereka dan beberapa anggota keluarga hadir untuk merayakan acara tersebut. Rasa nostalgia menyelimuti suasana, dan semua orang siap untuk menciptakan kenangan terakhir yang tak terlupakan.
Saat acara dimulai, Rian berdiri di depan kerumunan dan memberikan sambutan. “Kita telah melalui banyak hal bersama, dari kegiatan pramuka yang menantang hingga pencapaian pribadi yang membanggakan. Aku sangat bersyukur memiliki teman-teman seperti kalian. Meskipun kita akan pergi ke arah yang berbeda, persahabatan kita akan selalu menjadi bagian dari diri kita.”
Setelah pidato tersebut, video kenangan dimulai. Video itu menampilkan klip-klip dari perjalanan mereka—dari latihan pramuka, perjalanan, hingga momen-momen spesial di markas. Ada tawa dan kebahagiaan yang terlihat di setiap gambar, dan pesan-pesan penuh emosi dari setiap anggota kelompok membuat suasana semakin haru.
Nadya terlihat sangat terharu saat menonton klip tentang proyek lingkungan yang telah dia kerjakan bersama teman-temannya. “Aku tidak akan pernah melupakan semua kerja keras yang kita lakukan untuk proyek ini. Terima kasih sudah mendukungku selama ini.”
Naufal, yang bersemangat dengan program kepemimpinan yang telah dia jalani, memberikan pesan untuk teman-temannya. “Aku benar-benar bersyukur atas dukungan kalian selama program ini. Aku akan selalu ingat betapa pentingnya bekerja sama dan saling mendukung.”
Setelah menonton video, mereka melanjutkan perayaan dengan makan malam bersama. Makanan yang disajikan adalah hasil kerja keras Tika dan Bagas, yang memperhatikan setiap detail agar acara tersebut menjadi spesial. Makanan lezat dan minuman menyegarkan ditambah dengan suasana hangat membuat malam itu semakin istimewa.
Selama makan malam, mereka berbagi cerita tentang perjalanan mereka, tantangan yang telah mereka hadapi, dan harapan mereka untuk masa depan. Ada momen-momen lucu dan haru saat mereka mengenang pengalaman bersama, sambil tertawa dan mengingat kembali berbagai kenangan indah.
Ketika malam semakin larut, mereka mengadakan permainan dan aktivitas yang menghibur. Permainan tersebut dirancang untuk menghibur dan merayakan persahabatan mereka. Ada permainan trivia tentang momen-momen penting mereka, serta kuis yang menantang pengetahuan mereka tentang satu sama lain.
Saat perayaan berakhir, mereka menghabiskan waktu berbicara di luar ruangan, menatap bintang-bintang yang bersinar di langit malam. “Aku yakin kita semua akan berhasil dalam apa pun yang kita pilih,” kata Rian dengan penuh keyakinan. “Kita sudah membuktikan bahwa kita bisa mengatasi apa pun jika kita bekerja bersama.”
Teman-teman setuju dan saling memberi semangat. Mereka berjanji untuk tetap menjaga komunikasi dan mendukung satu sama lain, meskipun mereka akan menjalani hidup di tempat yang berbeda. Mereka juga merencanakan untuk mengadakan reuni di masa depan, sebagai cara untuk tetap terhubung dan merayakan pencapaian mereka.
Sebelum berpisah, mereka menyusun rencana untuk masa depan. Meskipun mereka memiliki rencana yang berbeda, mereka sepakat untuk terus menjaga hubungan mereka dan terus mendukung satu sama lain. Mereka juga merencanakan perjalanan bersama ke destinasi impian mereka sebagai bentuk perayaan.
Ketika mereka akhirnya berpisah untuk malam itu, mereka melakukannya dengan hati penuh rasa syukur dan keyakinan bahwa masa depan mereka akan cerah. Mereka tahu bahwa meskipun mereka mungkin tidak selalu bersama, kenangan dan pengalaman mereka akan terus menyertai mereka.
Chapter 29 ini menandai akhir dari fase kehidupan mereka bersama di markas pramuka dan awal dari perjalanan baru yang menanti mereka. Dengan penuh rasa syukur dan optimisme, mereka siap menyongsong masa depan, percaya bahwa apa pun yang akan datang, mereka akan selalu memiliki satu sama lain dalam hati mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Di Bumi Pramuka [ SEGERA TERBIT]
PertualanganDi Bumi Perkemahan Nasional, regu pramuka yang terdiri dari Rian, Nadya, Alvin, Tika, Bagas, Gilang, dan Naufal menemukan petunjuk menuju harta karun bersejarah. Menghadapi alam liar, cuaca ekstrem, dan regu saingan, mereka harus bekerja sama dan me...