Ini adalah hari terakhir Livi berada di kota ini, besok ia akan kembali ke rumahnya, karena pekerjaannya sudah selesai, Livi melirik kepada anank dan suaminya yang duduk anteng menyandar pada kursi sambil bermain game bersama.
"nanti malam jalan-jalan yuk! Besokkan kita sudah harus pulang" ujar Livi.
"ayo!" ujar Al, sedang Jay memberi anggukan. Selama di sini Livi sama sekali tidak pernah jalan-jalan ataupun bersantai bersama yang lain, ia sibuk dengan pekerjaanya, namun Jay dan Al sudah sering jalan-jalan bersama.
"mau kemana?" tanya Jay.
"kemana aja, kita cobain semua wisata yang ada di sini"
"oke, kebetulan aku ada tempat bagus, nanti jam 19.00 kita pergi" Jay mematikan teleponnya dan juga mengambil ponsel Al, tampak ekspresi tak terima dari wajah anak itu.
"udah gamenya, besok lagi" ujar Jay, mereka memang memperbolehkan Al bermain game tapi waktunya dibatasi dan tak lupa teleponnya juga atas kendali Jay dan Livi.
"ayo masuk udah mulai gelap, udaranya dingin" ujar Jay, membawa anak dan istrinya itu masuk, Livi membawa cangkir teh yang ia letakkan di sebuah meja di sana.
Jay dan Livi duduk di sebuah sofa yang melintang di kamar mereka, Al sudah kembali sibuk dengan mainan-nya yang lain, ia sibuk berlari sambil menunggangi boneka dinosaurus miliknya.
Tepat pada pukul 19.00 Jay membawa anak dan istrinya pergi ke kebun binatang yang sedari tadi Al sebutkan, tampak anak itu sangat antusias pada perjalanan kali ini, di dalam mobil berulang kali ia mengatakan pada Mama-nya tersebut tentang keberadaan Dino, setelah sampai di tempat tujuan, rasa antusias Al semakin besar, ia berlari masuk mendahului Mama dan Daddy-nya.
Setelah lama di kebun binatang, akhirnya Jay membawa keduanya pulang ke hotel. Al sibuk menceritakan keseruan yang mereka lakukan sebelumnya di kebun binatang pada Mamanya yang menanggapi hal itu dengan senyuman, sedangkan Jay, menyetir.
"Ma! Besok kita lihat dino lagi ya?!" Seru Al.
"Ya kapan-kapan kalau liburan kita pergi lagi, tapi Al, mama kan Udah bilang, itu Komodo bukan dino."
"Ya pokoknya itulah, kodomo" ucap Al.
Jay dan Livi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat anaknya tersebut, mereka sampai di hotel dan langsung tidur.
***
Koper di geret oleh para Bodyguard, Jay dan keluarga kecilnya akan kembali ke kota tempat mereka tinggal pagi ini, Al belum juga bangun, ia di gendong Jay dengan masih menggunakan piyama tidurnya, saat dibangunkan pagi tadi, Al tetap tidak mau bangun tampaknya ia masih belum cukup tidur.
Jay dan Livi kembali menggunakan tiket First class, mereka berdua juga kembali tidur saat perjalanan dimulai
Hingga pesawat itu melandas, Livi dan Jay serta karyawan yang lain turun dengan kelengkapan masing-masing, Jay sudah menelpon supir untuk mereka pulang ke rumah, Al sudah bangun, ia sudah tidak sabar sampai ke rumah, namun berbeda dengan Livi, ia tampak mabuk pesawat, ia duduk di sebuah kursi dan meminum air yang di beri oleh Jay.
"Masih pusing?" Tanya Jay, Livi mengangguk, mungkin sampai di rumah nanti ia akan kembali tidur untuk menghilangkan pusing nya.
Jay mengelus kepala Livi agar istrinya itu rileks.Kemudian supir pribadi mereka datang dan mereka pulang ke rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Time And Him /Liviana Live Two
Fanfictionseorang ahli psikolog yang harus bertransmigrasi ke tubuh seorang wanita yang sudah bersuami dan memiliki satu anak laki-laki.