8. Hotel

154 12 0
                                    

Angin berhembus masuk ke kamar pasangan yang sedang tertidur, membuat mereka yang terkena angin reflek menaikkan selimut menutupi diri masing-masing.

Tringg

Alarm Livi membangunkannya, Livi bangun dan segera mandi, ia harus cepat bersiap karena akan melakukan pekerjaan ke luar kota.

Perjalanan kali ini ia akan membawa Jay, seperti yang diminta oleh suaminya itu semalam, beberapa saat kemudian Livi keluar dari kamar mandi dengan wajah segar.

Ia membangunkan Jay, agar segera bersiap.

"Mas...!"

"Mas"

Berhasil, kelopak mata itu terbuka, Jay bangun.

"Ayo bangun, katanya mau ikut perjalanan bisnis?" Tanya Livi.

Jay bangun dan langsung ke kamar mandi, melihat suaminya sudah masuk kamar mandi, Livi segera pergi ke kamar Al untuk membangun kan anaknya tersebut.

"Al!"

"Al" Al bangun, ia tersenyum pada Livi, merentangkan tangannya mengkode untuk di gendong.

"Ayo mandi, Al ikut sama mama kan?" tanya Livi memastikan, sebelumnya ia dan Jay sudah membicarakan ini dengan Al, tentu saja anak itu akan ikut dengan orang tuanya.

Livi membawa Al mandi, baju mereka sudah Livi siapkandari semalam, mereka hanya akan membawa tiga koper, dua koper besar milik Jay dan Livi, dan satu yang kecil milik Al.

Tak lama kemudian, Al dan Livi keluar dari kamar mandi, Livi memakaikan Al baju, dan mereka turun ke ruang makan, di sana sudah ada Jay yang menunggu.

"ayo sarapan, nanti kita ketinggalan pesawat" ucap Jay, Livi menyediakan makanan untuk suamimya dan juga anakmya, sedangkan Livi, ia tak terbiasa makan pagi, ia akan makan roti saja nanti di bandara.

Setelah ber jam-jam di udara, mereka semua akhirnya sampai di kota tempat mereka tuju, Livi sudah memesan hotel sebelumnya, malam ini mereka akan langsung ke hotel, karena ia akan mulai bekerja besok.

Sesampainya di Hotel, Jay dan Livi segera membersihkan tubuh, tak lupa juga Livi membersihkan Al, anak itu sudah kelelahan berjam-jam di pesawat, ia terkantuk-kantuk saat di bersihkan.

"mama abis ini kita tidur ya?' tanyanya.

"iya sayang, selesai ini kita langsung tidur, Al ngantuk banget ya?"

"eung, tadi Al cape banget mama..."

"oke selesai, ayo kita tidur" Jay, Livi dan Al tidur di satu kamar yang sama.

Al mudah sekali tidur, ketika ia sampai di kasur, ia langsung memejamkan mata dan mendengkur halus, melihat itu Livi terkekeh gemas.

"capek banget dia" ujar livi.

"iya"

"sayang, tidurnya samping aku" ujar Jay, karena Al tidur di antara mereka, Jay jadi tak bisa memeluk Livi.

"udah mas, tidur aja... aku takut Al jatuh kalau dia di pinggir" ujar Livi.

"tapi aku mau meluk kamu sayang..." rengek Jay.

"mulai... selesai bayi kecil, ada bayi besar" dengus Livi, akhirnya ia menyetujui permintaan suaminya tersebut.

"yaudah sini"

Dengan cepat Jay menhampiri livi dan memeluknya.

"makasih sayang..." Jay mencium pipi Livi.


jangan lupa Vote

Between Time And Him /Liviana Live TwoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang