Prolog

442 35 8
                                    


Maafkan bila masih banyak kesalahan kata atau penulisan yang kurang baik.
Cerita ini hanya imajinasi penulis, tak ada maksud menyinggung atau apapun.

❣❣❣

"Bagaimana keadaan pria itu dok?"

"Sudah lumayan membaik, mungkin sebentar lagi ia akan sadar"

"Huft syukurlah, sudah dua minggu ia tak sadarkan diri"

"Maaf nyonya Jaelyn, kenapa anda tak membiarkan pria ini di rawat saja di rumah sakit, meski peralatan di mansion ini semua nya lengkap"

"Aku sudah mengatakan pada dokter yang sebelum nya, jika pria ini di rawat di rumah sakit, tak ada yang menjaga nya sebab aku sibuk bekerja"

Dokter itu mengangguk paham dengan apa yang di jelaskan Jaelyn barusan.

"Baiklah nyonya, saya permisi dulu, kalau ada apa-apa anda bisa menghubungi saya langsung"

"Terima kasih dokter"

Jaelyn menghantarkan dokter muda tersebut sampai pintu rumah nya. Setelah itu ia kembali lagi ke ruangan tadi.

"Jika kau terbangun, aku pasrah jika kau akan menuntut ku, ini semua salah ku karena tak hati-hati dalam berkendara"

Setelah mengucapkan hal barusan, Jaelyn memutuskan untuk pergi dari ruangan tersebut, sekali lagi ia menoleh ke arah pria yang masih terbaring lemah tak sadarkan diri di ranjang dengan berbagai alat di tubuh nya.

"Maaf kan aku"




Hai_hai..

Segini dulu yah untuk prolog nya.

Semoga suka.

Oia jangan lupa vote dan komen 😍😍.

Terima kasih.

Your memory (Sungjake Gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang