YM_15

235 35 13
                                    

Maafkan bila masih banyak kesalahan kata atau penulisan yang kurang baik.
Cerita ini hanya imajinasi penulis, tak ada maksud menyinggung atau apapun.

❣❣❣

Tadi malam Elina memberikan pesan pada Jaelyn dan memintanya untuk bertemu di cafe dekat dengan rumah sakit, sebab Elina tak bisa lama-lama meninggalkan mamanya.

"Sebelum nya perkenalkan nama ku Jaelyn, calon istri Sergio, lelaki yang kau panggil varo itu"

Elina tersenyum menyambut uluran tangan Jaelyn untuk berjabat tangan.

"Aku Elina, maaf atas kejadian kemarin saat di rumah sakit"

"Tidak apa-apa"

Elina mengeluarkan handphone nya lalu memberikan itu pada Jaelyn.

"Kamu bisa lihat isi galeri ku yang penuh dengan foto ku dan varo, kami kembar hanya berbeda 10 menit saja."

Jaelyn menerima handphone tersebut dan mulai melihat-lihat isi galeri yang di perlihatkan oleh Elina.

Di sana memang tampak banyak foto laki-laki yang wajah nya sangat mirip dengan Sergio.

Bahkan ada foto mereka kecil, dan anak lelaki itu sangat mirip dengan Theo.

Setelah puas melihat semuanya, Jaelyn kembali kan lagi ponsel tersebut pada Elina.

"Jadi benar dia adalah varo" gumam Jaelyn pelan.

"Maaf kalau boleh tahu, kenapa adik mu pergi dari rumah? " tanya Jaelyn penasaran.

Elina menatap sendu foto sang adik yang ada di galeri ponsel nya.

"Varo di paksa menikah dengan pilihan kakek kami, tapi sehari sebelum pernikahan, varo melarikan diri, ia pergi tanpa membawa apa-apa. Saat itu aku sedang tak berada di rumah karena harus menjalani pengobatan di luar negeri_namun saat aku kembali, aku malah mendapatkan kabar tak mengenakan.. Hikss.. Aku rindu dengan nya"

Jaelyn merasa iba dengan Elina_terlihat sekali jika wanita itu benar-benar merindukan adiknya, ia usap pergelangan tangan Elina agar sedikit tenang.

"Maaf, mungkin sebaiknya aku jujur dengan mu_ " Jaelyn menjeda omongan nya sebentar, lalu melanjutkan nya kembali. "_Sergio adalah lelaki yang aku tabrak dua bulan lalu, ia mengalami amnesia. Jika memang dia adikmu, aku benar-benar minta maaf karena sudah membuat adikmu kehilangan ingatan nya, saat itu aku sangat lelah sepulang bekerja. Tiba-tiba saja seorang pria menyebrang jalan dan itu tak bisa aku hindarkan, lalu kemudian kecelakaan itu terjadi. Maaf kan aku"

"Jadi benar dia varo adikku? "

"Seperti nya iya, selama dua bulan lebih Sergio tinggal di rumah ku, sampai akhir nya kami berdua saling jatuh cinta. Di tambah anakku Theo yang sangat menyayangi nya, sampai memanggil Sergio dengan sebutan papa"

Elina tersenyum pada Jaelyn, "aku berterima kasih karena kau sudah mau merawat adikku, mungkin sementara akan aku biarkan varo bersama mu, sampai ingatan nya kembali"

Jaelyn mengangguk setuju, tapi ada satu hal yang mengganjal di pikiran nya.

"Elina, aku mau tanya_ seperti apa varo itu, maksud ku bagaimana sifat varo yang asli"

Elina tampak diam sebentar, sampai akhirnya ia memutuskan untuk memberitahukan kepada Jaelyn yang sebenarnya.

"Varo itu anak yang baik, dia adik ku satu-satunya, tapi memang varo itu tak banyak memiliki teman, yah hanya beberapa saja yang mau berteman dengan nya. Jaelyn aku harus memberi tahu mu sesuatu, tapi tolong jangan katakan ini pada siapapun"

Your memory (Sungjake Gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang