YM_06

185 27 1
                                    

Maafkan bila masih banyak kesalahan kata atau penulisan yang kurang baik.
Cerita ini hanya imajinasi penulis, tak ada maksud menyinggung atau apapun.

❣❣❣

Pagi ini seperti nya Jaelyn tak bisa berangkat bekerja, sebab tiba-tiba saja badan Theo panas. Padahal semalam ia baik-baik saja.

Sergio pun tak bisa pergi untuk bertemu teman Jaelyn itu, karena tak bisa meninggalkan Theo yang terus saja memanggil nama nya.

"Papa_kepala Theo pusing"

Sergio dengan sigap memijit pelan kepala Theo agar pusing nya sedikit reda.

Jaelyn sendiri sudah menyiapkan mobil untuk membawa Theo ke rumah sakit. Hari ini pak hilmi tak masuk kerja sebab istri nya melahirkan. Jadi harus Jaelyn yang mengendarai mobil.

"Gio, bisa kau membantu ku menggendong Theo dan membawa nya ke dalam mobil ? "

"Tentu saja" Sergio langsung membawa tubuh kecil itu untuk masuk kedalam mobil.

"Kamu jangan panik yah, kamu harus tenang" Sergio berkata seperti itu sebab ia memperhatikan wajah Jaelyn yang sedari tadi masih menampakkan wajah panik nya.

Jaelyn mengangguk menuruti apa kata Sergio barusan, ia menarik nafas nya panjang lalu menghembuskan nya. Di rasa sudah cukup tenang, Jaelyn melajukan mobil nya keluar dari mansion menuju rumah sakit.

Sesekali selama perjalanan Jaelyn menengok ke arah samping nya dimana ada Theo yang sedang di pangku oleh Sergio.

Tangan Sergio terangkat untuk mengusap lembut surai Jaelyn agar tak panik. Hal itu ampuh, bukti nya sekarang Jaelyn mulai tenang kembali.


Sergio mengecek kembali suhu tubuh Theo, demam nya masih tinggi, tapi ada sesuatu yang membuat Sergio panik, yaitu saat melihat beberapa bintik kemerahan muncul di tubuh Theo. Sergio kemudian melirik ke arah Jaelyn, ia mencoba tenang agar Jaelyn tak panik.

Tak lama mereka sampai di rumah sakit, sebelum nya Jaelyn sudah menelepon Haris dokter spesialis anak yang kebetulan adalah teman Jaelyn semasa kuliah, meski beda jurusan tapi mereka sering bertemu sebab haris dulu merupakan kekasih dari sahabat Jaelyn yang bernama sunny. Namun sekarang mereka sudah menikah.

"Haris tolongin anak aku, dia demam tinggi" wajah Jaelyn sungguh-sungguh panik karena tubuh Theo semakin melemas.

"Coba baringkan tubuh Theo di kasur"  Sergio langsung meletakkan tubuh Theo di kasur ruangan tersebut sesuai perintah haris.

Haris memperhatikan jika ada bintik merah di tubuh Theo, sudah di pasti kan Theo terkena demam berdarah.

"Jaelyn, Theo harus di ambil darah nya sedikit untuk memastikan apakah dia benar terkena demam berdarah atau tidak"

Tubuh Jaelyn makin melemas mendengar itu semua, untung saja Sergio sigap menahan nya.

"Lakukan saja, aku mohon tolong anakku"

"Kau tenang saja yah"

Haris memulai menyiapkan alat untuk mengambil sedikit darah di tubuh Theo untuk di uji Lab. Namun Theo menangis saat melihat jarum suntik yang di pegang oleh haris.

Your memory (Sungjake Gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang