YM_12

185 30 14
                                    


Maafkan bila masih banyak kesalahan kata atau penulisan yang kurang baik.
Cerita ini hanya imajinasi penulis, tak ada maksud menyinggung atau apapun.

❣❣❣


"Papa.. "

Teriak Theo saat melihat Sergio dan Jaelyn baru saja pulang.

"Mama sedih banget, yang di panggil hanya papa saja. Mama tidak di sambut" Jaelyn berpura-pura sedih untuk melihat reaksi apa yang akan di lakukan putra nya itu.

"Maaf mama" Theo langsung memeluk kaki Jaelyn dan menatap Jaelyn dengan pandangan sendu.

Tak kuasa menahan gemas, akhirnya Jaelyn menggendong putra kesayangan nya itu.

"Mama hanya bercanda sayang"

Theo terkekeh sebab Jaelyn menyerang pipi nya bertubi-tubi dengan kecupan.

"Papa tolong Theo, nanti pipi Theo habis di cium mama"

Sergio dari tadi ikut tertawa karena melihat tingkah gemas ibu dan anak itu. "Ya sudah sini sama papa"

Sergio membawa Theo ke kamar karena waktunya Theo tidur siang.

Jaelyn yang segera ingin mengganti baju langsung melipir ke dalam kamar, ia rasa nya ingin mandi saja sebab sedari tadi ia banyak berkeringat. Jaelyn memang tak biasa berkendara dengan motor, seumur hidup nya hanya beberapa kali ia menaiki motor, itu pun saat kuliah. Ia ingat sekali saat itu dirinya dan sunny berpergian menggunakan motor milik sunny, karena mobil nya sedang di bengkel. Untung saja sunny sahabat yang the best, ia tak masalah mengantar Jaelyn pulang selama mobil sahabat nya itu masih di perbaiki.

"Theo sudah tidur? " tanya Jaelyn yang baru saja keluar dari kamar mandi lalu menemukan Sergio yang sedang duduk di kasur.

Mereka berdua memang sudah tidur seranjang, semenjak mereka mempunyai hubungan.

"Sudah, Jaelyn aku mau bicara sesuatu_" Sergio menepuk kasur memberi isyarat agar Jaelyn duduk di sebelah nya.

Jaelyn menuruti apa yang di inginkan Sergio, ia berjalan mendekat ke arah Sergio lalu duduk di samping nya.

"Ada apa? "

"Ada banyak hal yang ingin ku ketahui tentang mu dan Theo, bagaimana pun nanti nya aku akan menjadi suami mu dan juga ayah untuk Theo. Aku ingin tahu dimana ayah kandung Theo? Apakah dia masih hidup? " Sergio menatap Jaelyn lekat, seperti meminta agar Jaelyn memberi tahu sebuah fakta.

Jaelyn membuang pandangan nya ke arah lain agar tak bertemu tatap dengan Sergio.

"Baiklah aku akan menceritakan semua nya pada mu,_" ucap nya sendu sambil memandang ke arah luar balkon."_aku tak pernah tahu siapa ayah kandung Theo, _" Jaelyn menarik nafas nya sebentar lalu melanjutkan kembali cerita nya.

"Saat usia ku baru menginjak 21 tahun, ada kejadian yang membuat ku harus kehilangan kehormatan ku sebagai wanita, saat itu aku hendak pergi ke parkiran mobil setelah selesai kelas malam, tapi saat hendak membuka pintu mobil tiba-tiba saja ada seseorang dari belakang yang membekap ku lalu membiusku sampai aku tak sadar"

Flashback on...

Jaelyn membuka mata nya melihat sekeliling, ia tampak asing dengan tempat tersebut.

"Di mana aku " ucap nya lirih

"Kau sudah bangun cantik" seorang pria memakai pakaian serba hitam dengan wajah di tutupi masker menghampiri Jaelyn yang baru setengah sadar.

"Si-siapa kau, aku dimana" Jaelyn semakin ketakutan saat pria itu membawa suntikan di tangan nya.

"Kau akan menjadi milikku Jaelyn, sudah lama aku mengagumi mu, kau harus menjadi milik ku mulai saat ini" setelah berucap seperti itu, pria misterius itu langsung menyuntikkan Jaelyn obat perangsang di mana membuat tubuh Jaelyn yang masih setengah sadar semakin lemas dan panas, pandangan mata nya memburam tak dapat melihat jelas siapa lelaki itu.

Yang ia ingat hanya lah saat lelaki itu memperkosa nya berkali-kali, tubuh nya tak bisa memberontak, bahkan ia sampai tak sadarkan diri.

Saat pagi menjelang, Jaelyn tak menemukan di mana pria itu, ia bangkit untuk turun dari ranjang, namun bagian bawah nya terasa sakit.

"Aku harus pergi dari tempat sialan ini. Hiks.. Mama_papa maaf kan Jaelyn" air mata nya terus mengalir, dia jijik dengan tubuh nya saat ini. Tapi ia juga harus bisa melarikan diri.

Jaelyn mengendap-endap, keluar dari sana, mata nya melihat sekeliling. " ini di mana sih, aku benar tak tahu ini tempat apa"

Jaelyn jelas tak tahu di mana posisinya saat ini sebab pria misterius itu membawa nya keluar dari kota.

Seperti nya memang nasib baik sedang bersama Jaelyn, saat berjalan tak tahu arah ia bertemu dengan seorang penduduk desa dan membantu Jaelyn mengantarkan nya ke kota.

Jaelyn memberi sejumlah uang yang banyak pada pria tua itu sebagai tanda Terima kasih.

Setelah sampai di kota ia meminta bantuan Jovino untuk menjemputnya, lalu menceritakan semua nya pada Jovino.

Sebulan setelah kejadian tersebut Jaelyn positive hamil, tentu saja Jaelyn depresi sampai kedua orang tuanya harus membawa Jaelyn pengobatan di luar negeri.

Kedua orang tua Jaelyn memutuskan untuk menetapkan Jaelyn di sana sampai ia melahirkan.

Sembilan bulan berlalu, tepat saat bulan September Jaelyn melahirkan Theo, Jaelyn sempat tak mau melihat Theo sama sekali. Tapi untung nya kedua orang tua Jaelyn terus membujuk Jaelyn agar bisa menerima kehadiran Theo, bagaimana pun Theo anak kandung nya.

Saat Theo berusia dua bulan, Jaelyn kembali ke indonesia, ia berangkat terpisah dengan orang tua nya.

Dan di situlah Jaelyn harus kehilangan kedua orang tua nya akibat kecelakaan pesawat.

Mau tak mau Jaelyn harus mengurus Theo sendirian, belum lagi ia harus meneruskan perusahaan sang ayah. Untung saja untuk urusan Theo ada maid yang membantu mengurus Theo.

Flashback end..

Setelah Jaelyn selesai bercerita, tiba-tiba saja kepala Sergio merasa sangat sakit, ia merintih kesakitan hingga hidungnya mengeluarkan darah.

Sontak Jaelyn terkejut karena melihat Sergio yang mimisan, buru-buru lah ia ke kamar mandi mengambil handuk bersih dan air untuk membersihkan darah di hidung Sergio.

Mimisan nya sudah tak keluar lagi, tapi kepala nya masih terasa pusing.

"Kau istirahat saja, akan ku buat kan kau teh hangat"

Jaelyn bergegas pergi kedapur untuk membuatkan teh hangat untuk Sergio. Setelah teh itu jadi ia langsung kembali ke kamar.

"Minumlah dulu"

Sergio menerima minuman itu dari Jaelyn lalu meneguk nya secara perlahan."Terima kasih, maaf tadi aku merasa pusing karena tiba-tiba saja ingatan di memori otakku muncul meski tak begitu jelas, tapi itu mampu membuat ku kesakitan "

Jaelyn yang mendengar ucapan Sergio barusan merasa ada yang tak beres dengan kekasih nya itu, kenapa saat ia menceritakan masa lalu nya_ Sergio malah mendapat sepotong memori di ingatan nya. Batin nya terus saja bergejolak sambil menatap Sergio penuh kecurigaan.

"Apa Sergio ada hubungan nya dengan masa lalu ku?"

Bersambung.....

Kalian bisa menebak siapa yang memperkosa Jaelyn??

Semoga suka yah.

Jangan lupa vote dan komen😍😍😍

Terima kasih.



Your memory (Sungjake Gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang