YM_16

171 27 4
                                    

Maafkan bila masih banyak kesalahan kata atau penulisan yang kurang baik.
Cerita ini hanya imajinasi penulis, tak ada maksud menyinggung atau apapun.

❣❣❣

"Mmhh.. Gio, sudah hentikan. Ini sudah malam, besok aku harus bekerja"

" sebentar lagi sayang" Sergio mempercepat gerakan nya, dan tak lama pelepasan nya pun datang.

"Aku lelah"

" kamu tidur saja, biar aku yang membersihkan tubuhmu "

Jaelyn tak kuasa menahan kantuk, ia biarkan Sergio membersihkan tubuh nya yang penuh dengan keringat hasil percintaan mereka berdua.

Karena besok merupakan hari libur untuk Sergio, jadi tak masalah jika ia tidur telat.

Setelah membersihkan tubuh Jaelyn, Sergio yang merasa belum mengantuk memilih pergi ke ruang tengah untuk menonton televisi.

Namun Karena tak ada yang menarik untuk di tonton, akhirnya Sergio lebih memilih merebahkan diri nya di kursi sambil menatap langit-langit rumah.

" padahal dulu aku susah sekali mendapatkan dirinya, sampai aku harus menculik nya demi mendapatkan apa yang aku mau. Tapi sekarang aku sudah mendapatkan apa yang seharus nya menjadi milikku, dan takkan aku biarkan dia pergi lagi. Apalagi sekarang sudah ada Theo hasil perbuatan ku dulu" ucap Sergio sambil tertawa kecil.

Suasana mansion memang sudah sepi, jadi ia tak takut jika omongan nya tadi ada yang mendengar.

" tapi bagaimana dengan keadaan mama?, kalau aku kesana, Jaelyn akan tahu jika ingatan ku sudah kembali, tidak_tidak.. Aku harus tetap berpura-pura hilang ingatan. Jika tidak Jaelyn akan meninggalkan ku dan Aku tak mau itu terjadi, Aku tak sanggup kehilangan Jaelyn dan juga Theo anakku "

Saat asik bergumam sendiri tiba-tiba Sergio mendengar suara langkah kaki dari arah belakang, dan ternyata itu Theo yang sedang berjalan sambil  menangis.

"Papa _ hiks.. "

" kamu kenapa sayang? " Sergio panik melihat Theo yang tiba-tiba saja menangis.

"Papa jangan marah yah" ucap Theo ragu-ragu.

"Iya papa janji takkan marah"

Theo menunjuk ke arah bawah celana nya yang basah, ternyata anak itu ngompol.

"Kok kamu bisa ngompol? Tadi sebelum tidur minum es yah? "

Theo mengangguk membenarkan tebakan papanya. " papa jangan bilang-bilang mama, Theo takut soal nya"

"Iya papa janji takkan bilang sama mama, ya sudah sekarang kita bersihkan kamar mu, biar papa yang mengganti seprai nya. Theo ganti baju _ oke"

"Oke papa"

Kedua laki-laki beda usia itu bekerja sama agar nyonya Jaelyn tak marah karena mengetahui anak laki-laki nya mengompol.

" papa kok belum tidur? Memang papa besok tidak bekerja? " tanya Theo penasaran.

"Papa besok kebagian libur. Dan papa juga kebetulan belum mengantuk, jadi papa putuskan untuk menonton televisi di ruang tamu"

Your memory (Sungjake Gs) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang