Tempat bermain

57 6 1
                                    

Vote sebelum baca !!!

"....."

"Udah kan suc?"

"Kalau gitu gua mau pergi dulu." Langit yang ingin pergi namun dengan cepat suci yang langsung berdiri tepat di hadapannya," tunggu sebentar, lu belum menjelaskan dengan gua dengan apa yang terjadi ke lu ngit.", setelah itu lu boleh pergi" lanjut suci dengan melihat ke arah langit

"Kan gua udah jelasin ke lu suc, bahwa luka ini aku dapatkan sebagai tanda penghormatan gua."

"Penghormatan NDASS mu, yang mana mana luka seperti ini, bukan tanda kehormatan bego ngit." Spontan suci.

"Sekarang jujur dengan gua, apa yang terjadi dengan lu, dan bagaimana lu mendapatkan luka seperti ini." Tanya sekali lagi suci.

Langit yang bingung harus menjawab apapun, diam seketika, dan untungnya sebelum dirinya yang menjawab ada orang yang mencela percakapan suci, dan membuatnya diam,"kebetulan kita bertemu disini langit?" Ucap  orang itu yang tiba tiba mendekat ke arah gua dan suci, suci yang melihat ke orang itu dengan tatapan aneh dan bingung," siapa ya??" Seingat gua lu ga ada teman yang seperti ini kan ngit" Tanya suci dengan sesekali melihat ke arah gua.

"Gua ga tahu, lagian kan ni anak ada di depan kita, ya lu tinggal tanya sendiri." Bisik gua.

Dari yang gua lihat sih, orang ini berpenampilan sedikit dark kata gua sih, dari atas sampai bawah hitam semua kecuali kaos yang putih, itupun hanya itu yang putih sendiri, dan kulitnya, mungkin ni anak penyuka warna hitam kali ya.

Mangkanya dari atas hingga bawa hitam semua di pakainya.

"Maaf,  kamu siapa?" Tanya gua yang sama sekali tidak mengenali orang ini, begitu juga suci .

"Kenalin, aku Kenzo. Aku kakak tingkat di kampus kamu." Ucap orang itu yang menyodorkan tangannya ke arah gua," ternyata kakak tingkat lu ngit." Ucap suci

"Aku langit, aku baru bertemu kakak hari ini, maaf aku sempat tidak mengenali kakak."

"Tidak masalah, oh iya langit, apa kamu memiliki waktu luang?"

Sebelum gua menjawab, ntah kenapa ni anak selalu ikut campur," engga ada, langit engga ada kegiatan, kamu bawa saja." Ucap suci yang seakan akan membiarkan gua pergi dengan orang yang baru pertama kali gua lihat.

"Bagus, sebentar aku ambil kendaraan di depan terlebih dahulu."orang itu yang pergi, dengan gua yang langsung melihat ke arah suci dengan tatapan kesal," SUC!!" APA APAAN SIH LU, Gua ga bilang gua ada waktu luang ya suc!!" Sontak gua, " ya lagipun memang lu ada kegiatan habis ini? Engga kan?? Lebih baik lu ikut kakak tingkat kampus lu itu." Jawab suci dengan mudahnya.

"Tapi gua ga kenal sama sekali dengan dia suc, lu ga takut kalau gua kenapa Napa gitu?"

"Engga, lagipun dari wajahnya yang tampan, menurutku dia baik. Udah kamu nikmati sajalah ngit, dan ingat, ambil beberapa gambar, dan nanti kamu  tunjukkan ke gua."

BAJIN.....

Mobil yang berwarna hitam tepat berada di samping gua, dan suc, blm juga gua yang menyelesaikan perkataan gua, ni anak udah sampai saja.

"Udah, sekarang lu pergi sana. Kasihan kakak tingkat lu menunggu " suci yang membukakan pintu mobil dan menyuruh gua untuk masuk, awalnya gua ingin duduk di depan, tapi ni preman pasar mendorong gua untuk duduk di depan. Kan anjing!! Untung aku cuman ada 1 teman seperti ini.

"Kita pergi?"

Emmm...

Sebentar, sabuk pengaman kamu." Kenzo yang memajukan badannya yang ingin membantu gua memakai sabuk pengaman, dengan cepat gua yang langsung memasang sabuk pengaman itu sendiri

SXS ( Seme X Seme) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang