pecel lele

2.9K 168 3
                                    

Vote sebelum baca



"Bar ayo keluar, gua bosen ni"

"Dari tadi gua perhatiin lu baca buku terus, gua juga bosen diam aja di rumah lu ." Ucap gua dengan melihat bara yang sibuk dengan bukunya itu

"Kamu mau kemana?" Tanya dia

"Ga tahu, intinya keluar." Cetus gua.

Bara pun menutup bukunya itu, dan berjalan ke lantai atas. Ia pun turun kembali dengan membawa beberapa pakaian di tangannya, gua yang engga tahu pakaian apa itu, intinya itu pakaian lebih kecil dari pakaian yang gua pakai saat ini.

"Bar, ini pakaian siapa?"

"Kamu"

"Lah, gua udah pakai ini. Untuk apa lagi gua ganti coba?"

"Saya tidak ingin jika orang lain melihat kamu di saat kamu menggunakan pakaian yang oversize."  Jawab dia yang memberikan pakaian itu ke tangan gua .

Gua pun membuka pakaian yang di berikan bara, dan benar saja. Pakaian yang gua pegang ini ukurannya kecil, tidak seperti yang gua pakai saat ini, melebihi oversize, tenggelam gua di buat pakaian yang gua pakai ini.

"Ya udh gua ganti pakaian dulu ya."

"Lu tunggu aja di luar, nanti gua nyusul" ucap gua dengan langsung ke kamar mandi

"......"

Bara...

"Gua udah selesai ganti ni, ayo kita pergi." Ucap gua dengan menghampiri bara yang dari tadi berada di dalam mobil.

Gua pun mengetuk kaca mobil, dan bara yang langsung menurunkan kaca mobil itu," bara....kita, naik motor aja lah, dari pada mobil." Pinta gua .

"Kamu menginginkannya?" Tanya dia

"Iyalah, kalau naik mobil, gua ga bebas menghirup udara segar."

"Gua juga heran Bar, mobil lu itu  begitu banyak. Tapi lu tinggal sendiri?"

"Apa engga nganggur ni mobil semua, lebih baik lu beri gua satu, dari pada ni mobil nganggur di bagasi mobil lu."

"Saya akan mengirimkan satu buat kamu."

Gua yang niatnya bercanda, ni anak menanggapi perkataan gua dengan serius," aelah, gua bercanda bar. Ga perlu anggap serius." Ucap Gua.

"Saya serius, saya akan memberikan kamu satu."

Gua yang diam, dan tidak  bisa berkata kata lagi dengan ni anak, ni anak seperti sulit sangat di atur, kek suka suka dia gitu.

Bara pun menaruh mobilnya kembali, dan menggantinya dengan menggunakan sepeda motor. Sepeda motornya aja bukan sepeda motor biasa, sepeda motor yang bara punya seperti pembalap yang gua tonton di televisi,"tau kan kalian?" Begitulah sepeda  motor bara.

Sampai sampai gua pun kesusahan naik motor ini, melihat gua merasa kesulitan naik motor, bara turun dan memegang pinggang gua, tubuh gua yang di angkat begitu muda, dan di taruhan di jok belakang mobil.

Bara pun memakaikan helm di kepala gua, dengan wajah yang terukir tampan, tu anak memasangkan helm di kepala gua,"jika kamu kesulitan, kamu bisa mengatakan kepada saya" ucap tu anak dengan tersenyum

Dan pas bara tersenyum, sumpah jantung gua kek mau lepas di buat tu anak. Tu anak sekali  senyum manis kali woi, mana ada lesung pipinya lagi. Gua pun sempat bengong melihat tu anak senyum, sangkin tampannya.

Pasti beruntung kali jika ada orang  yang  mendapatkan bara, udah kaya, tampan, pintar lagi. Apa engga paket lengkap ni anak.

"......"

SXS ( Seme X Seme) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang