di antar pulang

603 53 6
                                    

Vote sebelum baca !!


"......."

Dengan pakaian yang hampir basah akibat keringat yang di keluarkan oleh langit, ia pun berjalan keluar setelah selesai membersihkan semua ruangan yang di suruh oleh bara.

"Kak, aku udah selesai membersihkan semua ruangan yang kakak suruh." Ucap langit dengan melaporkan kegiatannya itu.

"Oh yaudh, silakan gabung dengan yang lain."

"Iya kak."

Langit pun berjalan, dan mulai bergabung ke teman yang lainnya, ia pun duduk, dan menghela nafas legah," hei, kamu dari mana saja?" Tanya orang yang melihat langit yang baru saja tiba di antara mereka.

"Aku habis membersihkan ruangan" Jawab langit," membersihkan ruangan kelas?? Tapi kenapa?" Tanya orang itu lagi .

"Aku datang terlambat, karena itu aku di hukum membersihkan ruangan." Jawab langit sekali lagi," ooh, begitu."

"Selama aku membersihkan kelas, apa ada tugas dari para senior?" Tanya langit .

"Engga ada sih, mereka hanya perkenalan diri mereka sendiri, dan ini bentar lagi juga mau pulang."

"Ooh.. gitu."

"Apa kamu tahu, ada satu senior yang paling tampan dari yang lain." Ucap orang itu yang tiba tiba

"Aaa iya kah?"

"Hooh, kalau ga salah namanya bara, dia senior yang paling tampan dari yang lain. betapa beruntungnya orang yang bisa memiliki kakak bara."

Mendengarkan nama bara membuat langit yang sedikit kesal, apakah dia bara yang selama ini ia kenal? Atau bara yang berbeda dari yang ia kenal selama ini, selama orang itu yang terus membahas tentang bara, langit yang hanya diam, dan mendengarkan saja, tanpa berbicara sedikit.

Sampai waktu yang menunjukkan pukul 7malam, dan pada jam itu semua orang sudah di bubarkan, semua yang sudah di jemput oleh orang tua mereka, kakak mereka, ataupun pacar mereka, dan sedangkan aku? Aku yang hanya diam, dan sambil mencari o-Jek untuk aku pulang, dan seluk penuk beluk, tidak ada ojek yang aku temui

"Ini pada kemana semua sih ojek??"

"Sepi kali dah, terus aku pulang nanti gimana." Gumam langit, dan ia yang teringat akan suci, dengan cepat langit pun mencoba untuk menelfon suci, namun suci yang tidak menjawab sedikitpun," suc, aku mohon angkat suc." Ucap langit yang mencoba menelfon suci kembali, dan ternyata sama, panggilan darinya tidak di jawab oleh suci sedikitpun.

Langit yang tidak putus asa, ia pun mencoba untuk mengirimkan pesan berulang kali ke suc, kali aja dengan cara ini, suci akan menjawab panggilannya, tapi sama saja, tidak ada yang berubah sedikitpun .

Dengan putus asa, sambil menunggu angkot atau ojek lewat, langit pun jongkok dengan memainkan pasir yang berada di hadapannya itu .

Dengan putus asa, sambil menunggu angkot atau ojek lewat, langit pun jongkok dengan memainkan pasir yang berada di hadapannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepat naik."

Langit yang melihat seseorang yang berdiri di hadapannya itu, dan itu ialah bara, bara yang tadi pakaian cerah, kini berubah pakaian yang menjadi hitam semua.

Langit aja sampai syok melihat pakaian bara yang berubah total, dengan gaya rambut yang baru.

"Bara?"

"Kenapa?"

"Apa saya perlu menggendong kamu, untuk naik ke motor saya?" Tanya bara dengan melihat langit yang jongkok

"Untuk apa aku naik ke motor lu coba?" Tanya langit .

"Jangan banyak bertanya,lakukan saja, apa yang saya perintahkan." Ucap bara

"Engga, aku ga mau naik motor lu."

"Masih keras kepala seperti yang saya kira." Gumam bara yang mendekat ke arah langit, dengan sekali angkat langit yang berada di pelukannya bara, dan langit yang di paksa naik ke motor bara, walaupun langit yang mencoba untuk menolak, namun itu percuma, tenaga bara jauh lebih kuat dari dirinya, tingginya pun gua kalah dari tinggi bara, apalagi tenaganya.

Langit yang saat ini berada di Motor bara, dengan bara yang mendekat dan meraih helm, dan ia pakaikan ke kepala langit, langit yang hanya diam dan menuruti perkataan bara, walaupun ia menolak, pasti tidak ada ojek ataupun angkot yang lewat di jam segini, makanya itu langit yang diam, dan menerima ajakan dari bara.

Selama di perjalanan langit yang hanya diam tanpa berbicara sedikitpun," katakan arah jalan pulang kamu, saya akan mengantarkan kamu pulang." Ucap bara dengan bertanya ke langit, sambil fokus menyetir.

"Apa kamu tuli, dan tidak bisa mendengarkan perkataan saya?" Ucap perkataan bara, yang membuat langit syok," aku tinggal di kost, dan mungkin sudah di kunci di jam segini, jadi lu turunkan saja gua disini, nanti aku akan mencari warnet dan tidur di sana." Jawab langit .

Ooh....

"Ohh?"

Setelah mendengarkan jawaban dari langit, bara pun menambahkan kecepatan gas motornya, dan membawa langit ke suatu tempat, dan selama bara yang menambah kecepatan gas motornya itu, mau tak mau, langit yang harus memeluk pinggang bara agar dirinya tidak jatuh.

"Lu mau ngajak mati yaa barr!!" Ucap langit yang memeluk erat pinggang bara.

"......"

"Aku tidak ingin berada disini, dan siapa kamu yang memerintahkan aku, dan membawaku kemana kamu mau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak ingin berada disini, dan siapa kamu yang memerintahkan aku, dan membawaku kemana kamu mau."

"Saya tidak perduli, dan lagipun saya tidak ingin jika ada masalah di sebabkan oleh kamu, jadi kamu harus tinggal disini, tanpa adanya penolakan."

"Dasar aneh, sikapmu itu aneh, apa lu tahu itu!?"

"Katakan apa yang ingin kamu katakan, sekarang ikuti saya." Ucap bara yang menggenggam tangan langit, dan membawanya masuk ke dalam. Langit yang mencoba menolak, namun cengkraman genggaman tangan bara yang begitu kuat, yang membuatnya tidak bisa memberontak sedikitpun.

SXS ( Seme X Seme) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang