Di usahakan vote sebelum baca
Di kelas gua seperti biasa kalau udah jamkos itu pasti sibuk dengan urusan masing masing, ada yang keluar, ada yang ke kantin, ada yang gibah, ada yang main Remi. Banyak deh, intinya beragam bentuk ada di kelas gua mah.
Gua yang mencoba untuk Tidur pun terhalang, ketika teman gua menonton drama series, mana itu drama kuat lagi suara. Sampai sampai, gua tidur aja engga bisa. Padahal jam kos ini sangatlah langkah di kelas gua.
Dan anehnya, drama yang di tonton teman gua ini ni, ada suara yang bisa di bilang aneh, ada suara desahan, namun yang anehnya desahan ini engga ada desahan perempuan sama sekali, melainkan desahan laki laki semua yang gua denger.
Dengan rasa penasaran gua pun melihat drama yang di tonton teman gua, dan kalian tahu apa yang gua lihat, cowo sama cowo sedang skidipapap.
"Suci, wah gila lu. Lu ga normal ye... nonton drama seperti itu?" Gua yang menipis kepala suci, tenang gua sama suci udah berteman dari kecil, jadi ya hanya gua yang boleh memukul kepala tu anak, kalau orang lain. Mungkin habis sama suci, kalian jangan salah paham sama tu anak, namanya aja suci, namun perilaku dan sikap engga sama sekali.
Suci yang melihat ke arah gua dengan tatapan sinis, ia yang menyodorkan drama series itu tepat di wajah gua, mana pas di sodorkan di wajah gua itu pas adegan mereka adu pisang.
Emang sih ga terlihat ful naked, bisa di bilang hanya batas dada doang di ambil tu gambarnya, namanya juga drama series, kalau di ambil semua gambarnya, bisa bisa di boikot.
"Atas dasar apa lu bilang gua ga normal ngit?" Ucap suci dengan melihat ke arah Gua.
"Ya itu...., buktinya lu nonton drama berkedok bokep, mana cowo sama cowo lagi. Ga normal lu!!"
"HEII ngittit...."
"SUCI!!"
"Panggil nama gua yang bener dah."
"Kenapa, lu ga suka ngitit?"
"Padahal ngitit itu bagus buat Lo, nanti deh...., Aku sarani buat emak lu ubah nama lu jadi ngitit." Ucapan suci yang selalu bikin gua kesal, tu anak selalu manggil gua dengan panggilan ngitit padahal nama gua itu langit, udah nama bagus bagus juga.
"Au dah, serah lu ." Ucap gua yang kesal .
"Utututu lu ngambek kek boti."
"Boti apa lagi suci, nama gua langit. LANGITT!!" gua yang mempertegas nama gua langit dan bukan boti.
"Heh, langit tolol. Boti itu sebutan drama series bxb yang gua tonton ini." Suci yang menggeplak kepala gua
"Ga paham gua, sekali lu ga normal, ya ga normal. Lihat aja, Gua aduin lu sama emak lu, lu nonton drama gituan." Ancam gua dengan berharap suci takut dengan ancaman, namun tu anak tidak ada takutnya, dia lebih takut kalau idolnya pergi wamil. Baru tu ank galau sepanjangan.
"Aduin aja saja ngitit, emang gua takut?" Ucap suci
"Dan satu hal lagi," lu bilang gua ga normal?"
"Buka mata lu lebar lebar ngitit, yang gua tonton ini drama cowo sama cowo, ya jelas gua normal dong. Lagipun, drama yang gua tonton cowo semua.... Kecuali, kalau gua nonton cewe sama cewe baru itu ga normal."
"Maklum sih, gua tahu lu itu tolol, jadi gua maklumi." Ucap suci yang melanjutkan dirinya menonton drama series nya itu.
Yang di katakan suci ada benarnya juga sih, ini yang tolol sebenarnya gua atau tu anak? tapi kan tetap saja tu anak nonton drama aneh.
Belum juga gua sempat Tidur, tiba tiba guru yang masuk dengah langsung menaruh beberapa kertas di meja.
"Ibu beri waktu kalian 20 menit menghafal semua rumus, dan setelah 20 menit, kita akan mengadakan ulangan matematika."
KAMU SEDANG MEMBACA
SXS ( Seme X Seme)
Narrativa generale"Bara lu gay?" "Di sekolah kita itu, ceweknya cantik semua loh bara. kenapa lu bisa gay sih?" "Karena saya suka kamu." "huh? lu suka gua?" ga lucu ah bara candaan loe. "saya serius, saya suka kamu Langit " "alah, paling lu bercanda ni kan." slrupp...
