kebenaran Fourth

100 9 0
                                    


Gemini menghela napas panjang. Matahari sore menyinari kamarnya, namun hatinya terasa gelap. Perkataan ibunya tadi masih terngiang di telinganya. "Gemini, pacarmu itu bukan manusiaaa," ujar ibunya dengan nada serius.
Gemini menatap sekeliling kamarnya. Di atas ranjang, seorang pemuda dengan rambut hitam berkilau sedang terlelap. Wajahnya tampan, kulitnya putih pucat, dan ada aura misterius yang mengelilinginya. Itulah fourth, pacarnya.

Gemini dan fourth menjalin hubungan selama setahun. Fourth adalah sosok yang baik hati, penyayang, dan sangat perhatian. Namun, perkataan ibunya membuat Gemini merasa bingung dan takut. Apakah fourth benar-benar bukan manusia?
Malam itu, Gemini memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut tentang fourth. Ia mencari informasi di internet, namun tidak menemukan apapun tentang  kejadian yang dialami fourth. Ia juga mencoba bertanya pada teman-temannya, tapi mereka hanya tertawa dan menganggapnya terlalu banyak menonton film fiksi ilmiah.

Keesokan harinya>>>
Gemini kembali ke kamar dan mengamati fourth yang sedang tidur. Ia memperhatikan setiap inci tubuh fot, dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tidak ada yang aneh. Fot terlihat sama seperti manusia lainnya.

"Fourth," panggil Gemini pelan.
Fot membuka matanya perlahan dan tersenyum. "Ada apa, Gem?" tanyanya dengan suara lembut.

Gemini ragu-ragu. "Aku... aku ingin bertanya sesuatu padamu," ucapnya.
"Tanya saja," jawab fot sambil memainkan rambut Gemini.

Gemini menarik napas dalam-dalam. "Ibuku bilang... kamu bukan manusia," ujarnya dengan suara gemetar.
Fot terdiam sejenak. Kemudian, ia tersenyum dan menghelan nafas. "Apa yang dikatakan ibumu?"
Gemini menceritakan semua yang dikatakan ibunya. Fourth mendengarkan dengan sabar. Setelah Gemini selesai berbicara, fourth menarik Gemini lebih dekat dan memeluknya erat.

"Gemini, aku sangat mencintaimu," bisik fot di telinga Gemini. "Aku tidak akan pernah menyakitimu."

Gemini merasa hatinya menghangat. Ia percaya pada fot. Bagi Gemini, fourth adalah segalanya.

Namun beberapa hari setelah itu
Gemini merasa semakin bingung dan frustasi. Ibunya terus saja bersikeras bahwa fourth bukan manusia.
Ibu gemini yang geram pun mengajak paksa gemini untuk ikut kerumah sakit bersamanya ,untuk membuktikan bahwa fourth bukan manusia yang sama seperti dirinya.

"IBu, fourth itu manusia biasa. Dia hanya sedang sakit," bujuk Gemini pada ibunya.
Namun, ibunya tetap bersikeras. "Kamu belum tahu segalanya, Gemini. Ibu akan menunjukkan sesuatu padamu."
Dengan perasaan was-was, Gemini mengikuti ibunya ke rumah sakit. Mereka menuju ke sebuah ruangan yang terlihat sunyi dan sepi. Ketika pintu ruangan terbuka, Gemini langsung terbelalak kaget. Di atas ranjang rumah sakit, terbaring sosok yang tidak asing lagi baginya. Fourth.

Namun, fourth terlihat sangat berbeda. Wajahnya pucat pasi, tubuhnya terpasang banyak selang, dan matanya terpejam rapat. Gemini langsung berlari menghampiri fot dan menggenggam tangannya.
"Fot bangun. Ini aku, Gemini," ucapnya dengan suara bergetar.

Fourth tidak merespon. Ia tetap terbaring koma.
Ibu Gemini mendekati mereka dan berkata dengan nada sedih, "Lihatlah, Gemini. Yang kamu lihat dirumah itu bukan fourth, Dia adalah roh dari raga fourth yang sedang sakit parah."
Gemini merasa dunianya runtuh. Ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Fourth yang selalu ceria dan penuh semangat kini terbaring lemah di rumah sakit.
"Tapi, kenapa? Kenapa fourth harus seperti ini?" tanya Gemini dengan suara lirih.
Ibunya menghela napas. " ibu pernah bilang ke kamu saat hari pertama kamu datang kerumah kalau ibu akan lembur kerja untuk ngerawat korban kecelakaan pesawat kamu ingat itu kan, Gemini.

Sejak saat itu, kehidupan Gemini berubah drastis. Ia menghabiskan waktunya di rumah sakit, menjaga fourth. Ia membaca berbagai buku tentang roh dan kekuatan supranatural, berharap bisa menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang ada di benaknya.

Gemini kembali ke rumah dengan perasaan campur aduk. Ia sedih melihat fot dalam keadaan koma, namun juga penasaran dengan semua misteri yang menyelimuti hidupnya. Saat memasuki rumah, Gemini terkejut melihat fot sedang sibuk di dapur. Ia sedang menyiapkan makanan kesukaan Gemini.
"Fourth?" panggil Gemini pelan.
Fourth menoleh dan tersenyum. "Kamu sudah pulang? Aku sudah membuatkan makan malam untukmu."

Gemini menatap fourth dengan heran. "Tapi tadi di rumah sakit..."
"Aku tahu," potong fourth. "Aku hanya ingin membuatmu bahagia."
Ibu Gemini yang sedang duduk di ruang tamu memperhatikan gemini yang asik bicara sendiri dari kejauhan. Ia semakin yakin bahwa fourth bukanlah manusia . "Sudah kuduga," gumamnya dalam hati.
Gemini tidak menyadari tatapan ibunya. Ia terlalu senang melihat fourth baik-baik saja. Mereka makan malam bersama dengan penuh kebahagiaan. Namun, di balik senyum Gemini, tersimpan kekhawatiran. Ia takut suatu saat fot akan menghilang begitu saja.

>>>
Setelah makan malam, Gemini mengajak fourth ke kamarnya. Mereka berdua duduk di tepi ranjang, saling berpandangan.
"Fot, aku tidak mengerti. Kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Gemini.
Fourth menghela napas panjang. "Fot tidak bisa menjelaskannya sekarang, Gemini. Yang penting, fot akan selalu ada untuk gemini."
Gemini memeluk fourth erat-erat. Ia merasa begitu nyaman berada di pelukan fot.

Waktu terus berlalu. Satu bulan sudah berlalu sejak fourth terbaring koma di rumah sakit. Gemini merasa seperti hidup dalam mimpi buruk. Setiap hari, ia menghabiskan waktunya di rumah sakit, menjaga fourth. Ia memasak untuk fourth, membacakan buku, dan bercanda canda seolah-olah fourth ada di sana. Meskipun fourth tidak bisa merespons, Gemini merasa kehadirannya sangat berarti.
Gemini mencoba menjalani hidupnya seperti biasa. Ia tetap pergi ke sekolah, bergaul dengan teman-temannya, dan melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, di balik senyumnya yang ceria, tersimpan kesedihan yang mendalam. Ia selalu khawatir tentang kondisi fot.

Suatu sore, setelah pulang sekolah, Gemini duduk di samping ranjang fot. Ia menggenggam tangan fot erat-erat. "Fot," lirihnya "aku merindukanmu."
Air mata mulai menetes dari pelupuk matanya.

Gemini menceritakan semua yang terjadi selama ini. Ia menceritakan tentang ketakutannya kehilangan fourth, tentang keraguannya tentang masa depan, dan tentang betapa ia mencintai fourth.
"Aku takut kamu tidak akan pernah bangun, fourth," ucap Gemini sambil menangis sesenggukan. "Aku tidak tahu harus bagaimana tanpamu."

Kembali ke rumah, Gemini merasa sangat lelah. Ia baru menyadari bahwa fourth yang setiap hari ia temui di rumah adalah roh sedangkan ,Tubuh yang terbaring koma di rumah sakit hanyalah wadah kosong.
Saat memasuki rumah, Gemini disambut oleh fourth. "Hia gem sudah pulang?" tanya fot dengan senyum hangat.
Gemini mengangguk, lalu memeluk fot erat-erat. "Aku merindukanmu," ucapnya lirih.
Fot membalas pelukan Gemini. "Aku juga merindukanmu," jawabnya. "Bagaimana keadaanmu di rumah sakit?,akhir-akhir ini kamu sering kerumah sakit,apakah sakit kamu parah ?"
....

"Fourth," panggil Gemini, "aku tahu kalau kamu bukan manusia . Kamu adalah roh dari tubuh fourth kan?."
Fot tersenyum pahit. "Aku tahu kamu akan mengetahuinya suatu saat nanti."
Gemini merasa hatinya hancur. Ia tidak ingin kehilangan fot. "Aku tidak peduli kamu siapa. Yang penting, kamu ada di sisiku."

Fot mengelus rambut Gemini. "Terima kasih, Gem. Kamu membuatku merasa tidak sendirian."
Mereka menghabiskan malam bersama, saling berbagi cerita dan harapan. Gemini merasa lebih tenang setelah berbicara dengan fot. Ia yakin bahwa mereka akan menemukan cara untuk mengatasi semua masalah ini.

[BL] my boyfrend (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang