its me Zayyan!

176 30 16
                                    


Langkah kaki seseorang yang menuruni tangga membuat suara gema satu ruangan.

"Uhuyy~"

"Nasi goreng buatan mama Zeline!!" Seru Zayyan bersemangat. Ia bahkan susah duduk lebih dulu di meja makan sebelum papanya tiba.

"Ampun anak mama semangat banget sampe turun tangga bunyi prok-prok gitu kebiasaan" ucap Zeline seraya menggeleng geleng kan kepala.

"Hehehe.. abis, Zayyan sering keduluan papa sih! Jadinya kan cuma kebagian dikit"

"Itu kamunya aja yang lelet"

Entah sejak kapan Leo sudah berada duduk manis di sana sambil merapikan dasi dengan corak garis-garis merah di dadanya.

"Buset pa! Udah kayak Minato aja cepet amat!" Zayyan memandangi papa nya dari atas sampai bawah tanpa berkedip.

"Papa kan muridnya"

"Idih!" Refleks Zayyan.

"Hush! Udah udah, nih cepet dimakan keburu dingin" Zeline ikut duduk di samping Leo.

"Asekk!!! Nasi goreng... Are you ready to melbu ke perut watashi?"



Zayyan Dirga Pradipta. Anak tunggal dari sepasang kekasih yang bernama Leo Agam Pradipta dan Zeline Kirana. Saat ini Leo tengah meneruskan perusahaan ayah nya.

Dan bagaimana dengan Shaqil?. Ia tentu saja juga sudah menikah dengan perempuan cantik bernama Rania dan mempunyai anak bernama gezia Putra Wirana. Gezia dan Zayyan seumuran, hal ini juga lah yang membuat keduanya akrab. Apalagi Gezia sering menginap di rumah Zayyan begitupun sebaliknya.

"Rumah Se gede ini cuma di isi tiga orang sama ketambah perintilannya doank! Kan jadi suepiii~" ucap Zayyan di sela-sela makannya.

"Kalian gak ada niatan bikin berudu lagi gitu?"

Ucapan Zayyan itu sontak membuat Leo maupun Zeline tersedak.

"Pelan-pelan mah.. pah.."

"Kamu sih ngomong aneh-aneh aja!" Balas Zeline dengan tenggorokan yang masih terasa sakit.

Zayyan mengidikkan bahunya. "Kan Zayyan ngomong apa adanya ma. Zayyan kesepian banget!"

"Pulang sekolah kalo gak nge game ya tidur" cowok itu menyandarkan punggungnya.

"Kamu ini, beda banget ya sama om kamu dulu"

"Om Zayyan pa? Emang om Zayyan kayak gimana sih pa orang nya? Zayyan penasirin.
Mana namanya samaan lagi"

Leo merapikan sendok garpu yang baru saja ia pakai dengan menyilang.

Ia berdehem sebentar lalu menatap Zayyan.

"Om Zayyan itu adik angkat papa. Kakek angkat dia waktu nemuin Om Zayyan sendirian di taman"

Leo berhenti sejenak. Entah mengapa ketika ia mengingat kembali tentang almarhum adiknya, dada nya kembali terasa sesak.

"Om Zayyan itu anaknya baik... Banget. Penyayang, penurut, pendiam, rajin dan lebih mementingkan orang lain ketimbang dirinya sendiri"

"Bukan hanya nama kalian yang mirip, tapi wajah kalian juga sangat mirip"

"Tapi enggak sama kelakuannya" kekeh Zeline.

Zayyan yang awalnya senang di samakan dengan om nya, tiba tiba langsung menekuk wajahnya kesal.

"Emm... Terus.. pa.. itu, om Zayyan meninggal gara-gara apa?" Tanya Zayyan sedikit berhati-hati.

Leo menghela nafas panjang. "Karena kecelakaan dan..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 19 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Fatamorgana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang