Bab 5: Zhao wuji: Sialan Flander

138 9 0
                                    

Ruangan di penginapan itu hening sejenak setelah Guru Zhao mengutarakan dugaannya bahwa pria misterius yang telah mengalahkan mereka mungkin saja seorang Title Douluo. Kata-kata itu bergema di dalam pikiran masing-masing anggota Shrek, membuat beberapa dari mereka terdiam dalam keterkejutan, namun hanya sesaat. Reaksi yang mengikuti justru jauh dari yang diharapkan Guru Zhao.

“Title Douluo? Dia terlalu muda untuk itu!” Tang San tertawa kecil, merasa ucapan gurunya itu terlalu berlebihan. “Guru pernah mengatakan pada saya bahwa Title Douluo termuda sepanjang sejarah mencapai level itu pada usia 44 tahun. Tidak mungkin orang semuda dia bisa mencapai tingkatan itu.”

Ning Rongrong, yang wajahnya masih menampilkan bekas pukulan, langsung setuju. “Benar, di sekte saya pun diajarkan bahwa level itu hanya dicapai oleh mereka yang lebih dewasa dan matang. Butuh pengalaman puluhan tahun untuk mencapai level itu. Orang itu hanya omong kosong!”

Dai Mubai menyeringai, memandang Guru Zhao seakan ia sedang berbicara omong kosong. “Guru Zhao, dengan segala hormat, tak mungkin dia seorang Title Douluo. Aku merasa ini lebih seperti keberuntungan. Kita lengah, dan dia memanfaatkan itu.”

Di sudut ruangan, Zhu Zhuqing hanya mengangguk tipis, membenarkan pendapat mereka. Meskipun dirinya tidak terlalu banyak bicara, ia juga merasa kesal dengan dugaan Guru Zhao. Baginya, pria yang mengalahkan mereka hanyalah individu yang menggunakan kekuatan secara berlebihan untuk menindas. “Title Douluo atau bukan, pria itu hanya penakut yang tak punya kehormatan bertarung,” gumamnya pelan.

Guru Zhao merasakan darahnya mendidih melihat mereka mencemooh dugaannya tanpa rasa hormat. Kata-kata mereka menusuk harga dirinya, dan di dalam hati, ia ingin sekali menampar atau menendang mereka semua satu per satu. Namun ia hanya bisa menggertakkan giginya, menahan amarah, mengingat siapa yang sedang berhadapan dengannya. Mereka bukanlah murid biasa yang bisa ia pukul semena-mena. Jika yang berbicara seperti itu adalah Ma Hongjun atau Oscar, mungkin Guru Zhao sudah mengajarkan mereka pelajaran secara fisik. Tapi Tang San, Ning Rongrong, Dai Mubai, dan Zhu Zhuqing bukanlah orang sembarangan. Status mereka—baik sebagai penerus sekte besar maupun keluarga Kerajaan—memaksa Guru Zhao menahan diri.

Oscar dan Ma Hongjun, duduk di sisi ruangan tanpa berani berkata apa pun. Mereka saling bertukar pandang, merasa lebih baik tidak ikut campur. Sebagai warga sipil tanpa latar belakang besar, mereka tahu diri untuk tidak menambah masalah dengan ikut merendahkan guru mereka, apalagi dalam situasi seperti ini.

Guru Zhao menghela napas panjang, berusaha menenangkan diri, meskipun di dalam hati, ia masih merasakan panas amarah yang tak terucapkan. Dia mengabaikan cemoohan mereka, memilih untuk tidak menanggapi, dan kembali duduk dengan ekspresi suram. Dia tahu, dalam situasi ini, mengajukan pendapat hanya akan menjadi bahan tertawaan bagi para murid yang sedang terluka harga dirinya.

Akhirnya, mereka melanjutkan diskusi mereka tentang pria misterius yang menghancurkan harga diri Shrek.

“Aku akan menemukannya, bagaimanapun caranya,” Tang San berkata dengan nada serius, sorot matanya penuh amarah dan tekad. “Orang itu tidak bisa seenaknya menyerang kita seperti ini. Kita akan buktikan bahwa Akademi Shrek tidak semudah itu untuk diremehkan.”

Ning Rongrong mengangguk antusias. “Aku sudah kirim pesan pada keluarga. Jika dia berani muncul lagi, mereka pasti akan memberinya pelajaran. Aku, Ning Rongrong, tidak akan membiarkan siapa pun menginjak harga diriku!”

Dai Mubai dan Zhu Zhuqing juga terlihat tak sabar untuk membalas penghinaan yang telah mereka terima. Dalam hati mereka, tekad untuk menemukan pria itu dan menuntut balas semakin kuat, meski mereka tak tahu siapa namanya. Mereka hanya tahu bahwa mereka tidak akan membiarkan dirinya atau Akademi Shrek direndahkan begitu saja.

Douluo : Saya sudah menjadi title douluo tapi sistem baru datang ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang