Setelah pertemuan di taman, Jennie dan Lisa sadar bahwa mereka harus lebih berhati-hati menjaga privasi hubungan mereka. Namun, tantangan dari berbagai pihak terus berdatangan, termasuk tekanan dari manajemen Jennie yang semakin kuat. Ditambah lagi, paparazzi tak henti-hentinya mengikuti mereka, membuat ruang gerak mereka semakin terbatas.
Suatu hari, saat sedang berada di kampus, Lisa mendapatkan pesan dari Jennie yang mengabarkan bahwa ia harus pergi ke luar kota untuk menghadiri pemotretan mendadak. Jennie tampak sedikit terburu-buru dan tidak memberikan banyak detail, yang membuat Lisa merasa agak cemas. Sejak hubungan mereka menjadi sorotan publik, komunikasi mereka sering kali terganggu oleh jadwal pekerjaan Lisa yang padat.
"Jangan khawatir, aku akan segera kembali dan kita akan menghabiskan waktu bersama," tulis Jennie dalam pesannya. Meskipun Lisa mencoba untuk tidak memikirkan hal itu terlalu jauh, ada sesuatu dalam dirinya yang merasa ragu. Ia tidak ingin mengakui bahwa sorotan publik dan tekanan yang datang mulai memengaruhi kepercayaan dalam hubungan mereka.
Di waktu yang sama, beredar rumor di internet bahwa Jennie sedang dekat dengan seorang aktor terkenal yang terlibat dalam proyek film yang sama dengannya. Rumor itu membuat banyak penggemar berspekulasi tentang kondisi hubungan Jennie dan Lisa. Beberapa bahkan meragukan keseriusan Jennie terhadap Lisa karena latar belakang mereka yang berbeda jauh.
Lisa mencoba mengabaikan rumor tersebut, tetapi ketika ia melihat foto Jennie bersama aktor tersebut di sebuah acara publik, hatinya terasa perih. Meski tidak ada yang terlihat mesra dalam foto itu, kehadiran rumor membuat Lisa merasa tersisih. Perasaannya bercampur aduk antara cemburu, kecewa, dan khawatir.
Setelah Jennie kembali dari luar kota, Lisa memutuskan untuk berbicara langsung tentang kekhawatirannya. Mereka bertemu di sebuah kafe kecil yang biasa mereka kunjungi. Saat duduk berhadapan, Lisa tidak bisa menyembunyikan kegelisahannya.
"Aku tahu kau sibuk, Jennie, dan aku mengerti itu. Tapi aku merasa akhir-akhir ini kita semakin jauh," Lisa memulai percakapan dengan suara yang bergetar. "Dan aku melihat foto-fotomu bersama aktor itu. Banyak orang mulai meragukan hubungan kita, dan aku mulai merasa... terabaikan."
Jennie menatap Lisa dengan tatapan sedih. "Aku tidak pernah berniat untuk membuatmu merasa seperti itu, Lisa. Aktor itu hanya rekan kerja, tidak lebih. Aku harus berinteraksi dengannya karena tuntutan pekerjaan, dan aku tidak bisa menghindari sorotan kamera," jelas Jennie dengan nada tulus.
"Tapi kau tahu bagaimana rumor bisa merusak. Ini bukan tentang apakah aku mempercayaimu atau tidak, tapi tentang bagaimana semua ini mulai memengaruhi kita," jawab Lisa, mencoba untuk menahan emosinya.
Jennie merasa bersalah melihat kekhawatiran di wajah Lisa. Ia meraih tangan Lisa dan menggenggamnya erat. "Aku berjanji, aku tidak akan membiarkan pekerjaan atau rumor apa pun menghancurkan apa yang kita miliki. Kita sudah melalui banyak hal bersama, dan aku ingin kita tetap kuat."
Meskipun hatinya masih merasa resah, Lisa mencoba meyakinkan dirinya bahwa Jennie memang jujur. "Aku hanya ingin kita saling terbuka dan tidak ada yang disembunyikan. Kita harus menghadapi ini bersama," kata Lisa pelan.
Jennie mengangguk. "Aku setuju. Mulai sekarang, kita harus saling berkomunikasi lebih baik. Jika ada sesuatu yang mengganggumu, aku ingin tahu, dan aku akan melakukan hal yang sama."
Pembicaraan itu berakhir dengan pelukan hangat. Mereka merasa sedikit lega setelah mengungkapkan kekhawatiran masing-masing. Namun, keduanya tahu bahwa ujian ini hanyalah awal dari serangkaian tantangan yang harus mereka hadapi untuk menjaga hubungan mereka tetap utuh di tengah segala tekanan yang ada.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Cinta Menyapa
FantasiaDi tengah gemerlapnya dunia hiburan, Jennie Kim adalah seorang idol aktris yang tengah berada di puncak kariernya. Dengan ketenaran yang melambung, dia dikelilingi oleh sorotan media dan penggemar yang tak pernah berhenti. Meskipun kehidupannya terl...