Dengan sigap Bagas membawa Khalisa ke UKS untuk memastikan jika kondisi pacarnya baik - baik saja.
Dia terus menunggu kabar dari perawat jaga di sekolah. Berharap kalau keadaan Khalisa hanya sakit kecapekan biasa.
Perawat itu berjalan mendekat ke Bagas yang sedang mengatur nafasnya yang tak beraturan. Bagaimana tidak, kejadian ini terulang kedua kali dalam hidupnya dan pelakunya orang yang sama tapi beda korban. Dia tidak mau kehilangan wanitanya lagi, dia berusaha untuk terlihat baik - baik saja. Menahan rasa trauma yang sebenarnya masih terus menghantui pikiran. Kejadian itu tampak terulang di pikirannya secara jelas. Dia hampir ga sanggup tapi ketika melihat gadis yang dia cintai sedang terbaring lemah di atas ranjang UKS dia mengurungkan semua itu.
Dia harus kuat demi Khalisa.
"Gimana keadaan Khalisa Bu?"
Bu Vita menjelaskan dengan hati - hati.
"Khalisa kekurangan cairan butuh infus untuk memulihkan kembali tenaga. Di rawat aja sementara waktu di IGD ya, kebetulan stok infus di UKS lagi kosong."
"Sekarang Bu di bawa ke IGD pakai mobil saya aja kalau gitu."
"Pakai ambulance sekolah aja ya Bagas. Tunggu sebentar saya bilang ke kepsek dulu." Bu Vita pergi untuk meminta izin ke kepsek.
"Maafin aku sayang. Aku udah lalai jagain kamu, aku siap di marahi orangtua kamu. Ini semua salah aku, lihat Lo ya Gilang. Gue abisin Lo!"
Beberapa jam kemudian
📞 Drrrtttt.... Drrrrtttt.....
Raka
Posisi dimana bro? Ini lu di cariin sama Armada geng di tongkrongan
Gue lagi di rumah sakit nemenin Khalisa di IGD
Raka
Khalisa adek gue? Rumah sakit mana? Sakit apa?
Nanti gue sherlok ya, jelasin disini aja
Kasih tau Armada geng suruh keluarin Gilang dari geng kita!
RakaAda masalah apaan bro? Jelasin dulu lah ga bisa asal keluarin gini
Dia yang bikin Khalisa begini! Dia udah ngelecehin Khalisa! GUE GA TERIMA BAKAL GUE BUNUH DIA!
Raka
BANGSAT!!! Oke gue abisin dia pulang sekolah sama Armada geng sekalian biar mati konyol dia , jangan bilang soal ini ke orangtua gue atau siapapun ya gas kasihan Khalisa bisa depresi dia kalau banyak yang tau
Kalau ini pasti jadi rahasia, ya udah gue jagain Khalisa dulu ya
Raka
Titip adek gue ya bro, makasih banyak lu udah bener jaga dengan baik
Iya ka santai aja gue beneran tulus sama Khalisa jadi ga mungkin gue sakitin dia
Raka
Iya gue percaya sama lu kok
📞 Tuuutt.... Tuuuuttt....
***
POV GILANG
Maafin gue Lis , gue ga bermaksud mengingkari janji gue ke lu. Gue ngelakuin semua ini demi dendam gue terbalaskan ke Bagas. Gue ngelakuin semua ini karena Bagas lah penyebabnya. Gue ga akan biarin Bagas hidup bahagia apalagi bisa punya cewek yang sangat tulus mencintainya.
Bagas duluan lah yang udah ngerebut kebahagiaan gue terutama papahnya Bagas si bangsat itu!
Gue dendam Bunda gue di paksa gugurin kandungannya padahal semua itu salah pak Hendra papahnya Bagas. Dia yang udah masuk ke dalam hidup Bunda, dia udah perkosa Bunda yang dengan jelas gue lihat dengan mata kepala gue sendiri disaat gue masih kecil. Masih umur 9 tahun , gue ngelihat mereka melakukan hubungan intim. Dia lakukan setiap hari , gue berkali - kali bujuk Bunda untuk ninggalin lelaki bangsat itu tapi Bunda bersikeras ga mau. Bunda udah masuk ke dalam pesona pak Hendra yang emang jadi incaran para wanita. Dari tampangnya begitu juga kekayaannya.
Hari demi hari perut Bunda semakin membesar. Pak Hendra kembali ke rumah tapi dengan amarahnya. Dia malah menyalahkan Bunda yang tidak becus menjaga agar tidak sampai hamil. Ini sudah di luar perjanjian katanya. Setau gue ga ada pak Hendra ngasih perjanjian ke Bunda justru malah dia sering kasih janji ke Bunda buat nikahin Bunda secepatnya tapi apa? Malah gini balasannya. Bunda gue berstatus sebagai seorang janda anak 1 yaitu gue anaknya.
Pak Hendra mendorong Bunda dengan kasar. Dia ga mau tanggung jawab , dia hanya meninggalkan kartu ATM yang di dalamnya sudah diisi uang ratusan juta untuk menggugurkan kandungan Bunda.
Bunda menangis. Memohon agar pak Hendra tidak pergi , Bunda tak butuh uang Bunda hanya butuh pak Hendra menikahinya bertanggung jawab atas apa yang sudah dia perbuat sebagai mana mestinya sifat seorang lelaki.
Pak Hendra tak peduli. Pergi begitu saja dan mengancam Bunda agar tutup mulut soal masalah ini dia tak mau istrinya dan anaknya tau soal ini dan inilah saatnya untuk gue balas dendam perlakuan jahat pak Hendra pada Bunda yang sudah meninggal setelah depresi Bunda memutuskan bunuh diri. Gue yang mendengar kabar itu saat pulang sekolah ngerasa ga berdaya , hidup gue berasa sangat hancur. Gue ga bisa hidup tanpa Bunda karena Bunda lah cinta di hidup gue. Mulai saat itu gue benci pak Hendra gue berniat untuk menyakiti siapapun wanita yang mencintai anaknya yaitu Bagas.
Gue rebut kebahagiaan Bagas , gue bikin Bagas depresi. Hidup tanpa cinta, hidup penuh rasa benci. Hidup tanpa seorang wanita.
Wanita yang selalu bersamanya gue renggut keperawanannya tapi untuk yang kedua kali bersama Khalisa rencana gue gagal. Khalisa ga bisa gue ambil keperawanannya gue udah ga tega sebenarnya bisa aja gue jebak dari awal dia suka ke gue. Gue malah masuk ke dalam permainan gue sendiri. Gue suka dengan wanita yang juga di cintai oleh Bagas.
Ini jadi persaingan ketat antara kita.
Ini yang gue tunggu gas, lu dateng ke markas kematian gue dan akan gue bongkar siapa sebenarnya pak Hendra. Gue ga Sudi saudaraan sama lu cuih!
![](https://img.wattpad.com/cover/370050322-288-k87891.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Strict Parents Girl
Teen FictionCerita ini diambil dari kisah nyata kebanyakan orang pasti mengalami nasib seperti ini. dilarang terlalu ketat dalam hal apapun oleh orangtua bukan suatu kenyamanan bagi diri kita kan? kurang lebihnya aku jadiin cerita atas dasar kisah diriku juga...