"Dia sedikit stress" Tabib mengatakan pada Rachel sore itu saat Rachel menemukan jungkook sangat pucat dan lemas di kamarnya. Bukannya Rachel tak tau alasan di balik stress nya jungkook. Ia pun mencoba untuk berbicara dengan jungkook namun jungkook memilih untuk memunggunginya. Jadi Rachel keluar dari kamar dengan rasa bersalahnya.
Jungkook benar-benar terbebani dengan sikap Namjoon dan Rachel yang keras kepala dan egois. Jadi ketika Seokjin masuk kedalam kamar dengan raut wajah yang sedikit gembira, jungkook menghiraukannya dengan memeluk originnya sambil mencium bibir Seokjin berkali-kali, mengabaikan pertanyaan Seokjin yang bertanya kenapa jungkook sedikit demam dan pucat.
Tapi dari pada bertanya, Seokjin merasa bahwa sekarang jungkook membutuhkan dirinya sebagai pelampiasan, terlihat dari cara jungkook yang memasuki tangannya ke dalam celana Seokjin dan mengurut kelaminnya dengan wajah yang sayu.
"Apa kau sedang dalam kondisi baik-baik saja untuk bercinta?" Jungkook mengangguk dan mencium bibir Seokjin lagi, "aku membutuhkan mu di dalam ku" Mengatakan itu hanya supaya tubuhnya di angkat oleh Seokjin seperti pengantin dan diletakkan secara perlahan di tempat tidur mereka tanpa melepas ciuman yang basah dan menuntut.
Saat pakaian mereka sudah terlepas seluruhnya, Seokjin merendahkan tubuhnya di samping jungkook dan memberikan kecupan yang lembut di kening dhampire itu. Tangannya yang sedikit kasar –menunjukkan betapa seringnya berlatih dengan pedang– ia arahkan untuk menyentuh kulit Jungkook yang mulus dari atas hingga ke paha lalu ke pantat jungkook yang besar dan kenyal.
Ciuman itu turun ke hidung, bibir, dagu lalu memberi tanda di leher jungkook sebanyak yang Seokjin bisa. Memberikan rasa yang menenangkan hingga kerutan di kening jungkook menghilang, mulutnya terbuka untuk meringis merasakan taring Seokjin bergesekan dengan kulitnya yang sensitif.
Jungkook tidak pernah merasa ingin menggunakan Seokjin untuk melampiaskan masalahnya, tapi entah mengapa ia sangat membutuhkan Seokjin untuk membuatnya rileks dengan sentuhan yang begitu lembut. Melupakan sejenak tentang kelakuan namjoon dan Rachel.
Secara perlahan, Seokjin merubah posisi menjadi jungkook yang bersandar pada tumpukan bantal di punggungnya agar supaya dia bisa membuka kedua kaki jungkook sangat lebar. Jungkook terengah-engah memperhatikan Seokjin yang mengecup perutnya beberapa kali dengan kemaluannya yang di genggam seluruhnya, jungkook merasa sangat di puaskan.
Desahan cabul dan teriakan kecil hanya membuktikan bahwa jungkook tidak dapat menahan diri ketika lidah Seokjin yang hangat menyapa kepala penisnya, membuat lingkaran kecil di sana, sisanya di pijat dengan sangat lembut sementara tangan Seokjin yang lain memainkan buah zakarnya.
Jungkook semakin pusing, ia mendongak dengan mulut terbuka, merasakan lidah dingin itu berpindah untuk menjilati bagian penting dari tubuhnya, lidah yang basah itu bergerak naik turun di lubangnya, dua jari Seokjin berusaha membuka jalannya hingga lidah itu masuk kedalam diri jungkook.
Semakin jungkook melenguh dan menyebut nama Seokjin, semakin Seokjin bersemangat untuk memberikan bintang pada jungkook. Kedua tangannya melewati bawah paha jungkook untuk menggapai puting yang mencuat dan gatal. Memberikan sensasi yang baru bagi jungkook ketika lubangnya di tiduri oleh lidah Seokjin sementara putingnya di pelintir cukup kasar. Ingin membusungkan dadanya, namun perutnya terlalu besar. Yang bisa ia lakukan adalah meraih rambut seokjin dan menekan kepala suaminya agar semakin dalam menjamah lubangnya.
Keadaan dibawah sana sudah sangat basah hasil dari kerja keras Seokjin dan jungkook semakin tidak sabar untuk segera merasakan Seokjin di dalamnya. Jungkook merengek, sangat frustasi dan sangat membutuhkan Seokjin.
Jadi ketika akhirnya ia mengarahkan penisnya ke depan pintu masuk jungkook, seokjin bertanya sambil menggeram rendah, "ada apa?" Yang justru membuat jungkook bingung, jungkook lupa, atau dia sedang menikmati betapa lembutnya milik Seokjin secara perlahan masuk kedalam dirinya. "Sangat besar... Penuh..." Jungkook meracau hal lain, menarik Seokjin untuk berciuman malas dengannya, saling berebut oksigen, merasakan ketatnya jungkook memakan penisnya, semua hal gila ini memancing Seokjin untuk menggerakkan pinggulnya dengan sedikit hentakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Eyes | Jinkook ☑️
VampireMemiliki mata kuning adalah kutukan bagi seorang vampir. Dan salah satu vampir yang bermata kuning adalah Jeon Jungkook dari Kota Starfell.