Hari Pengepungan Istana Tua
Bukit yang dimaksud oleh Kim Yeri di perjamuan dua hari yang lalu berada di kedalaman salah satu pegunungan di Utopia. Banyak orang menganggap bukit itu berhantu karena terdapat istana tua yang terbengkalai di atas bukit. Itulah mengapa tidak ada yang mau repot repot menaiki bukit ini apapun alasannya. Total hampir 100 anak itu berjalan beriringan menaiki bukit. Di tengah tengah persimpangan, tiga kelompok memisah dan menuju ke arah yang berbeda beda.
Kelompok pertama yang dipimpin oleh Kim Mingyu berisikan para Tuan Muda, anak anak bergender Alpha Omega dan Beta melengkapi kelompok ini. Mereka semua menaiki bukit ke arah lurus. Memasuki kawasan istana tua.
Hari masih pagi, tetapi suasana di bukit ini selalu terlihat gelap. Mungkin tempat ini akan menjadi mimpi buruk bagi siapapun yang tersesat sendirian. Sepanjang perjalanan, kelompok ini hanya melihat dedaunan dan cabang pohon di dalam hutan yang berwarna hitam pekat. Terdapat banyak tebing curam yang mengarah ke dalam jurang. Hawa suram mengelilingi seluruh tempat.
Setelah perjalanan yang mengerikan itu, mereka semua akhirnya sampai di tujuan utama. Sebuah istana tua yang terbengkalai. Dilihat saja mungkin tidak akan ada satu orangpun yang tertarik untuk masuk.
Gerbang dari istana itu sudah terbuka jadi mereka tidak perlu repot repot mencari cara untuk menerobos masuk. Hawa tidak enak dan bau busuk menguar diudara. Sepertinya ada beberapa bangkai yang membusuk di kawasan ini. Semakin lama mereka berjalan, semakin terasa energi mengerikan yang memyelimuti. Terdapat beberapa patung hewan buas di sekeliling halaman. Patung itu mungkin dulunya dipakai sebagai hiasan istana.
Xu Minghao dengan tangan yang bergetar berujar, "Kalau aku mati disini, tolong katakan pada ibuku untuk memakai peti mati yang terbuat dari emas"
Lee Joshua menyikutnya, "Kau baru masuk dan sudah berniat mati? Aku bisa membunuhmu sekarang kalau kau mau"
Minghao berkomat kamit, "Yaa terserah aku kan hanya mengatakan itu sebagai persiapan"
Walaupun Lee Joshua dikatakan sebagai Queen Omega, dia tetap tidak bisa memakai Ziyuan. Pedang yang ia bawa saat ini hanya sebuah pedang biasa tanpa kekuatan. Dirinya juga tidak kalah takut dan khawatir, tapi Joshua mencoba tenang.
Mereka semua sampai di depan pintu istana. Daripada istana, tempat ini lebih cocok disebut sebagai goa tua. Pintu itu tertutup rapat dengan engsel yang terkunci. Kim Hoshi maju beberapa langkah dan meruntuhkan engsel itu menggunakan pedangnya. Pintu langsung terbuka lebar setelah ditendang.
Pemandangan di dalamnya membuat semua orang berjalan mundur dengan mulut menganga. Banyak mayat bergantungan dengan kondisi mengenaskan. Bahkan ada beberapa kepala yang bergelimpangan di lantai. Bagian tangga dilapisi dengan kulit manusia yang sudah tersayat.
Dalam sekali lihat, tidak ada satupun anak yang mau menginjakan kakinya masuk kedalam. Kepala kepala di lantai itu bahkan beberapa ada yang dalam kondisi mata terbuka lebar.
Mereka seperti disambut oleh mayat mayat ini.
Mereka semua berjalan keluar untuk mencari jalan masuk lain. Namun dibagian luar istana, pintu gerbang yang tadinya terbuka lebar itu kini tertutup rapat dan terkunci. Mereka terjebak.
Beberapa anak sudah bergetar karena panik. Namun tetap ditenangkan oleh yang lain. Mereka tidak boleh panik. Apapun keadannya mereka harus melawan dan keluar dari sini dengan selamat. Dan yang paling penting mereka harus mendapat sedikit informasi dari pengepungan ini.
Para Alpha berdiri di bagian depan, beta di tengah tengah sedangkan Omega berjaga di barisan belakang. Mereka waspada terhadap serangan apapun.
Choi Seungcheol, Lee Joshua, dan Xu Minghao berdiri bersisian menjaga barisan belakang. Ketiga Omega itu terlihat kokoh berdiri. Melindungi Beta di tengah tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KINGDOM - GYUCHEOL Ver. [END]
FanfictionKenapa aku selalu diminta menyelamatkan dunia orang lain disaat dunia ku sendiri hancur berkeping keping? ••• Top ⬆️ Gyu Bottom ⬇️ Cheol © Remake Story from Kingdom by Rikafarahh © Art Cover by Lincoln Hughes