21. Kemunculan

57 12 0
                                    

Sudah hampir 23 jam Mingyu dan Seungcheol berada di dalam rumah Jerami. 1 jam lagi sebelum mereka bisa keluar.

Mereka berdua sama sama tidak beranjak dari atas kasur. Mingyu melakukan 'itu' dengannya selama 12 Jam lebih. Benar benar nafsu seorang Alpha tidak bisa diremehkan. Seungcheol bahkan tidak bisa bergerak. Dirinya sempat tertidur sambil membiarkan Mingyu melakukan apapun yang dia inginkan terhadap tubuhnya. Alpha itu menjamah seluruh tubuh Seungcheol tanpa terkecuali. Tanda tanda merah bahkan tersebar di sekujur tubuhnya.

Mingyu masih memeluk tubuh kesukaannya itu sambil terus memberi kecupan tanpa henti di bagian sisi wajah Omega disampingnya.

Seungcheol menjauhkan sedikit wajahnya dan berkata dengan pelan, "Sudah cukup. Badanku lengket semua. Kita harus bersiap untuk pergi dari sini"

Suara-suara dari para mayat sudah hilang dari kemarin. Seharusnya sudah tidak ada siapa siapa disekitar mereka. Mingyu dengan patuh memberi kecupan terakhir dan beranjak untuk memungut semua pakaian mereka.

Membersihkan seluruh tubuh Seungcheol menggunakan sapu tangan. Lalu membantu Omega itu untuk memakai pakaian. Semuanya dilakukan Mingyu dengan hati hati. Seakan akan Seungcheol adalah barang rapuh yang mudah pecah.Setelah memakaikan pakaian kepada dirinya sendiri, Mingyu terduduk di sisi kasur sambil mengelus surai hitam Omega yang masih berbaring lemas. "Aku akan menggendongmu sampai ke penginapan"

Seungcheol mengangguk dan membiarkan Mingyu mengecup wajahnya sekali lagi. Seungcheol membuka suara, "Temui ayahmu setelah ini. Katakan padanya semua yang kita bicarakan kemarin"

Setelah itu mereka kembali mengobrol selama satu jam kedepan dengan posisi berpelukan. Mereka bertukar pendapat, saling menyarankan strategi, bahkan membicarakan kemungkinan kemungkinan yang mereka kumpulkan.

Kesimpulan dari semua pembicaraan mereka adalah, hal paling masuk akal dari pengepungan kemarin itu bertujuan untuk menghabisi generasi tahun ini. Mislotte pasti tau bahwa King Alpha dan Queen Omega adalah ancaman terbesar terhadap dirinya.

Itulah sebabnya mereka mengadakan pengepungan saat para anak anak baru mendapat Gender jadi segel King dan Queen belum terbuka. Hal itu membuat mereka berdua mudah dilumpuhkan.

Rencana awalnya mungkin hanya akan mengarahkan King dan Queen itu sendiri itu untuk ke istana tua. Tapi secara kebetulan saat Qishan kemarin, Gelar King dan Queen sama sama tidak terkonfirmasi. Itulah sebabnya mereka merubah rencana menjadi 100 orang langsung pergi ke istana tua saat itu juga.

Cukup masuk akal, tetapi masih belum bisa dipastikan.

**

Satu Jam sudah berlalu, pintu Rumah Jerami akhirnya sudah bisa dibuka dari dalam. Mingyu meraih pedangnya sendiri lalu beralih mendekati Seungcheol untuk menggendong Omega itu. Tapi bertepatan dengan Mingyu yang mendekat, tubuh Seungcheol tiba tiba bergetar sambil mencengkram tangan Mingyu yang sedang memegang pedang.

Dengan nada ketakutan dan panik Seungcheol berujar, "Jauhkan pedang itu dariku..."

Mingyu sontak memundurkan tangannya. Memandang Seungcheol dengan penuh tanya. Mingyu memang tidak pernah melihat Seungcheol memegang pedang. Bahkan anak itu selalu membolos pelatihan. Tetapi Mingyu benar benar tidak menyangka bahwa Seungcheol memiliki ketakutan tersendiri terhadap pedang.

Tanpa banyak bertanya lagi Mingyu langsung melempar pedangnya keatas kasur. Menindihnya dengan selimut. Lalu meraih badan Seungcheol untuk digendong.

Pedang itu ditinggal di Rumah Jerami. Mungkin Mingyu akan kembali kesini lagi untuk mengambil pedangnya. Tapi setelah mengantar Seungcheol ke penginapan, dan menemui Ayahnya untuk bicara.

KINGDOM - GYUCHEOL Ver. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang