Bab 5.3 - Penyerahan manis

67 6 0
                                    

Sekolah tampak ramai oleh siswa yang sedang mengurus berbagai keperluan menjelang liburan. Aku dan Carl langsung menuju kantor administrasi. Kantor administrasi juga penuh sesak. Carl bertanya kepada seorang petugas yang berada di dekatnya. Petugas itu menanyakan namaku, lalu menyuruhku menemui seorang petugas bernama Anna. Karena dia yang menangani proses penerimaan mahasiswa baru, ada beberapa dokumen yang harus kuambil darinya.

Kami menuju kantor lain tempat Anna bekerja. Setiap kantor penuh dengan siswa, jadi mencari seseorang tidak mudah. Saat aku menengok ke sana kemari, aku melihat seorang wanita yang sedang bekerja di mejanya, dan aku langsung tertawa kecut. Carl di sampingku menatapku dengan heran. Alih-alih menjelaskannya, aku langsung berjalan cepat melewati kerumunan orang. Aku tidak perlu bertanya kepada orang lain untuk mencari Anna. Wanita itu adalah Anna. Wanita itu adalah wanita yang kukenal.

Anna adalah wanita yang memberiku syal hijau pada hari pertama aku masuk, sambil berkata "Berbeda dengan California, Bluebell masih dingin sampai bulan Mei", dan juga petugas yang menjaga pintu masuk asrama putri saat seragam Judy hilang. Aku teringat blus hijau cerah yang dikenakannya, yang tidak sesuai dengan tugas penjagaannya. Ternyata kepala asrama, petugas administrasi sekolah, mereka semua adalah satu kelompok. Kurasa tidak mengherankan jika guru-guru juga terlibat.

Ada seorang siswa yang duduk di depan Anna. Aku berdiri di belakang siswa itu dan memperhatikannya. Dia merasakan tatapanku dan mengangkat kepalanya. Tatapan kami bertemu. Anna menatapku, lalu berkata kepada siswa yang duduk di depannya.

"Maaf, tapi aku tidak punya salinan surat izinnya. aku akan mencarinya, silakan kembali 30 menit lagi"

Begitu Anna mengusir siswa itu, aku langsung duduk di depannya. Carl yang tidak menyadari apa pun berdiri di sampingku dan berkata kepada Anna.

"Kami ingin menukar kamar asrama, katanya dokumen yang dibutuhkan ada di sini."

Anna menjawab dengan nada datar

"Kami tidak bisa memindahkan kamar selama liburan. Itu aturannya."

"aku belum pernah mendengar aturan seperti itu?"

Kata Carl dengan bingung, lalu lanjut bertanya

"Kenapa tidak bisa?"

Anna menjawab,

"Aturan itu dibuat untuk menghindari kebingungan karena banyaknya perubahan jumlah siswa selama liburan. Maaf. Kalian bisa menukarnya saat semester dimulai, silakan datang lagi saat itu."

Itu bohong. Sangat mudah untuk mengetahui bahwa itu bohong. Tapi Carl sepertinya tertipu. Dia menatapku tanpa berkata apa-apa, tenggelam dalam keputusasaan. Aku membiarkan Carl menunjukkan emosinya. Meskipun Anna menyadari niat Carl, Carl akan pergi malam ini.

Sebaliknya, aku harus lebih mengkhawatirkan diriku sendiri. Ada kemungkinan besar Anna akan melaporkan ke anak-anak lelaki itu bahwa aku mencoba mengubah kamar. Bahkan, itu pasti akan sampai ke telinga mereka. Aku mungkin akan dihukum berat ketika kembali ke asrama, tapi aku bisa menanggungnya.

Aku menatap Anna sejenak, lalu bertanya.

"Ms. Anna, apa anda akan tetap di sekolah selama liburan?"

Aku bertanya dengan sikap yang dibuat-buat agar terlihat tidak percaya diri.

"Aku harus datang lagi untuk mengurus dokumen pendaftaran ulang, dan kudengar anda yang mengurus semua dokumenku."

Anna menjawab.

"aku tinggal di asrama sekolah. aku masih bekerja selama liburan, jadi datanglah kapan saja."

Arti dari perkataan Anna itu mungkin bermaksud bahwa dia akan selalu mengawasiku, di mana pun aku berada. Aku mengangguk lemah padanya, lalu bangkit dengan lesu dan meninggalkan kantor. Baru setelah melewati para siswa yang sedang menunggu dan keluar dari koridor, aku akhirnya menunjukkan kemarahanku.

BAD LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang