🍁18🍁

12 7 7
                                    

....
"Oke... Gue kasih tau tapi Lo janji jangan nangis ya. Ini karna gue gak mau bohongin sepupu gue lebih lama. Dan biar Lo bisa lebih mikirin mau tetap lanjut sama cowo Lo itu apa bukan. Lo mau nikah kan sama dia tahun depan, Lo udah ngomongin sama keluarga kita juga soalnya." Ucap Roni
"Hah apasih maksudnya?" Tanya Dimas tidak mengerti.
"Gue sama Lisa sepupuan. Sepupu tiri lebih tepatnya, Almarhum Ayah tiri dia dulu om gue. Baru tau kan Lo, makanya pas gue liat itu rasanya pengen gue tonjok anjing." Ucap Roni menjelaskan kepada Dimas
"Oh..." Dimas mengangguk paham
"Gini loh Ly... Maret kemaren yang si Dimas ini nelpon Lo sebenernya gue sama dia. Mau tau gak lagi dimana? Lagi main billiard, dan kebetulan ngeliat cowo Lo itu."
"Dia sama temen-temennya main kan?"
"Iya itu temen-temennya. Cowo emang kebanyakan, tapi ada satu cewe yang ikut sama dia dari awal datang dan gue sempat nguping obrolan mereka karna emang meja gue sama tuh bocah sebelahan. Bersyukur dong Lo sepupu Lo ini punya pendengaran tajam." Ucap Roni. "Mau tau gue denger apa? Dia ngobrol sama temennya, trus temennya nanya dia masih pacaran sama Lo apa ga. Trus kata cowo Lo itu masih, trus ditanya sama temennya trus cewe yang dia bawa itu siapa katanya suruh diem-diem aja jangan kasih tau Lo." Sambung Roni
"Itu yang pertama Lis, yang kedua adalagi" sahut dimas
"Iya betul kata Dimas. Ada lagi setelah itu gue ketemu cowo Lo itu. Konser Ndx bulan lalu dimana Lis? Di kampung halaman ayah tiri Lo kan? Udah pasti juga gue ada lah orang dekat aja, nah disitu gue liat lagi cowo Lo. Kali ini betiga aja, dua cowo satu cewe dan cewe nya sama kayak cewe yang dia ajak ke billiard itu.   Gue kira awalnya Lo secara Lo suka nonton konser gini, jadi gue panggil lah itu dari jauh cewe itu kayak merasa dipanggil tapi dia ga liat gue yang manggil."
"Bulan lalu? Dia ga ada ngomong ke gue kalo nonton konser, tapi emang pulang cepet dari biasanya si biasanya jam 10 an baru anterin gue pulang setelah jalan." Ucap Lisa. "Lo ingat ga muka cewe itu gimana?" Tanya Lisa
"Ingat, aman gue ada rekaman videonya kok biar Lo bisa liat juga." Ucap Roni sambil menunjukkan video yang dia rekam satu bulan lalu. Lisa, Jenny, Dimas, dan Roni menonton video itu. Lisa menautkan kedua alisnya tidak pernah melihat cewe itu diantara temen-temen Andrew.
"Nanti kirim ke gue ya itu video."
"Udah, buka aja email Lo."
"Oke."
Lisa membuka Instagram dan melihat satu persatu followers yang dimiliki Andrew. Lisa berhenti di satu akun Alisa Nur.
"Yang ini bukan orangnya?" Ucap Lisa sambil menunjukkan foto profil yang dimiliki akun bernama Alisa Nur itu.
"Iya bener itu gue liat secara dekat juga waktu itu."
"Oke trims."

*****
Sejak mendengar pengakuan teman-temannya tentang Andrew, Lisa menjadi sering melamun dan terus memikirkan salahnya dia dimana, kurangnya dia dimana. Kenapa Andrew bisa begitu tega dengannya, padahal mereka sudah sejauh itu.
Lisa masih menunggu Andrew untuk jujur dengannya, dia gak mau kalo hubungannya hancur karna omongan satu atau dua orang apalagi mereka sudah ada rencana menikah tahun depan.

Kring....kring....
Dering WhatsApp Lisa berbunyi, ada video call dari Andrew. Lisa membiarkan dering telpon nya berhenti, Lisa mencoba mengatur ekspresinya sebelum menelpon balik Andrew. Lisa mencoba tersenyum di layar handphone nya ketika menelpon Andrew.

"Halo Sayangku darimana aja kok baru angkat."
"Iya tadi aku dari WC ga bawa hp."
"Sayang aku mau kasih kabar baik ke kamu. Aku besok pulang dan sepertinya gak bakal disuruh tugas jauh lagi. Yeyy senengnya bisa ketemu kamu lagi tiap hari lagi, kangen banget sama kamu pengen manja manja semalaman."
"Iyakah? Alhamdulillah kalo gitu. Hati-hati ya kalo pulang"
"Iya sayangku, tunggu yaa habis ini kita pasti bisa seneng-seneng bareng. Makasih udah sabar selama ini."
"Iya... Sayang? Ada yang kamu sembunyiin ga dari aku?" Tanya Lisa
"Gak ada sayang, emangnya kenapa?"
"Gak... Aku cuma nanya aja kok."

******

A

ndrew ❤️

Lisa : Kita Putus aja ya, kayaknya kamu juga udah ga nganggap aku

Andrew : Yaudah Kalo itu maumu

****
Hihihi jangan lupaaa vote dan komen

Tanpa Sandaran (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang