🍁12🍁

5 5 0
                                    

Happy Reading guyss
******

L

isa dan Andrew menjalin hubungan dengan saling mencintai satu sama lain mereka terlihat bahagia memiliki satu sama lain. Lisa dan Andrew menghabiskan malam Minggu pertama mereka sebagai pasangan dengan berkeliling mencoba semua wahana yang ada di pasar malam itu.

"Habis ini nyoba bianglala yuk." Ucap Lisa dengan semangat, tangannya masih bergelayut manja di lengan Andrew.

"Coba yang lain aja nah yang, aku takut tinggi."

"Ih apalagi yang mau dicoba udah semua, tinggal bianglala yang belum."

"Itu odong-odong belum kita coba." Ucap Andrew sambil menunjuk Odong-odong yang sedang memuat 5 orang anak diatasnya.

"Mana cukup lah kita naik itu. Ih ayo nah bianglala habis itu udah gak lagi." Bujuk Lisa sambil menampilkan puppy eyes nya didepan Andrew.

Andrew yang melihat wajah Lisa yang imut dihadapannya merasa gemas dan mencubit pipi Lisa

"Iya deh, sekali aja ya. Tapi aku ada satu syarat." 

"Apatuh" tanya Lisa

Andrew menunjuk bibirnya dihadapan Lisa, Lisa menggeleng menolak

"Ih sekali aja sayang" bujuk Andrew pada Lisa

"Gak mau, malu. Diliatin orang nanti"

"Gak keliatan lah, kan nanti kalau udah dipaling atas." 

"Gak ah"

"Ihh ya...ya...ya.." bujuk Andrew manja

"Gak mau yang, gak boleh." 

"Bentar aja gak lama-lama. Ya sayang ya, nanti aku beliin pentol deh."

"Sekali aja ya. Janji?"

"Iya janji sayang"

Mereka pun membeli tiket ke wahana bianglala, setelah menunggu sekitar 5 menit giliran mereka untuk naik bersama beberapa pasangan lain. Mereka duduk di salah satu tempat yang cukup untuk 2 orang. Bianglala pun memutar perlahan, begitu juga ruang yang dipilih oleh Lisa dan Andrew. Sampai akhirnya bianglala mereka berada pada paling atas, Andrew yang berada dihadapan Lisa kini bergeser ke sebelah Lisa.

Lisa berdebar ketika Andrew sudah berada disebelahnya, Andrew pun mulai memegang wajah Lisa dan mendekatkan wajahnya. Lisa memejamkan matanya ketika bibir Andrew mendekat, Andrew mengecup bibir Lisa sekali kemudian berhenti sejenak dan melanjutkan mengulum bibir Lisa lama. Lisa kaget dan menjauhkan wajahnya dengan cepat, Andrew hanya tersenyum melihat reaksi Lisa. 

"Makasih sayang" bisik Andrew pada Lisa 

Lisa hanya terdiam, tubuhnya masih kaku dan mencoba mencerna apa yang dilakukan Andrew tadi.

Bianglala itu masih berputar, ketika bilik mereka berada pada puncak paling atas Andrew melakukan aksinya lagi mencium Lisa, Lisa mencoba menjauh namun tidak bisa karna Andrew mengunci lehernya. Yang bisa Lisa lakukan hanya meremas kedua tangannya, ini pertama kali bagi Lisa. Sebelumnya ketika bersama Kevin, Kevin tidak pernah melakukan ini dia sangat menjaga Lisa.

Setelah bianglala kloter mereka selesai berputar, Lisa dan Andrew keluar. Lisa berjalan cepat di hadapan Andrew meninggalkan Andrew. Andrew yang melihat Lisa seperti itu mencoba mengejar Lisa dan langsung menggenggam tangan Lisa. 

"Jangan jauh-jauh." Ucap Andrew dengan nada yang sedikit naik

Lisa berhenti ketika mereka sudah sampai di parkiran, Lisa masih terdiam membisu dan tidak menghiraukan Andrew yang sejak tadi terus mengajaknya berbicara.

Andrew menurunkan step motornya untuk memudahkan Lisa menaiki motor PCX nya, setelah Lisa sudah duduk dengan aman diatas motornya Andrew mulai melajukan motornya.

Andrew melihat Lisa dari kaca spionnya Lisa terlihat ingin menangis saat itu, Lisa juga duduk dengan menjaga jarak dengan Andrew. Andrew menarik tangan Lisa untuk memeluk dirinya, dia juga mengelus tangan Lisa mencoba menenangkan Lisa yang mulai menangis.

"Sayang... Maaf, aku khilaf." Ucap Andrew setelah menepikan motornya dipinggir jalan. Lisa masih bergeming, melihat hal itu Andrew turun dari motornya dan mencoba menggenggam kedua tangan Lisa dan membuka helm Lisa dia melihat gadis itu menangis membuat dia tidak tega.

"Sayang maafin aku, aku salah tadi." Ucap Andrew trus membujuk Lisa, Andrew juga mencoba menghapus air mata yang keluar menggunakan punggung tangannya.

Andrew mencoba memeluk Lisa agar dia bisa tenang, tapi Lisa menolaknya dengan menekan dadanya menjauh. Andrew membiarkan Lisa menenangkan dirinya yang masih menangis.

"Sayang udahan dong nangisnya. Maaf ya aku salah." Ucap Andrew ketika melihat Lisa sudah mulai bisa mengatur napasnya.

"Sayang jangan diem aja, jangan kacangin aku sayang." Bujuk Andrew pada Lisa yang masih bergeming. "Yaudah, kita pulang ya udah jam 10" ucap Andrew pada Lisa yang masih bergeming sambil menyalakan motornya kembali.

Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai didepan rumah Lisa, Lisa langsung turun tanpa menyapa Andrew meninggalkan Andrew sendirian didepan rumahnya.

Andrew masih menunggu Lisa didepan rumahnya, Lisa mengintip dari balik jendela melihat Andrew masih setia didepan rumahnya.

"Ngapain masih disini?" Tanya Lisa keluar dari rumahnya

"Kan belum pamitan sama kamu sayang." Ucap Andrew 

"Pulang dah" ucap Lisa masih menjaga jarak dengan Andrew 

"Gak mau ah, sayangku ini masih marah sama aku. Gak tenang aku pulangnya kalo sayangku yang cantik ini masih marah." Ucap Andrew sambil memegang tangan Lisa agar mendekat kearahnya.

"Udah pulang aja" ucap Lisa

"Masih marah sayang mah. Maafin aku dulu jadi aku bisa tenang pulangnya." 

"Iya dimaafin. Udah sana pulang udah malam"

"Yey udah dimaafin, maaf ya sayang habisnya bibirmu manis banget." Bisik Andrew genit 

"Dih ga kumaafin nih." 

"Iya iyaa maaf sayang. Aku pulang ya." Ucap Andrew pamitan pada Lisa kemudian melajukan motornya.

*****

Tanpa Sandaran (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang