🍁17🍁

10 7 7
                                    

Sejak kejadian Andrew yang tidak jujur perihal temannya Bunga itu Lisa menjadi sedikit menjaga jarak dengannya walaupun mereka sudah kembali menjalin hubungan. Sejak kejadian itu pula Lisa selalu menanyakan kepada Andrew apakah ada yang dia ingin ceritakan atau ada kah yang Andrew sembunyikan, Andrew juga menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya dia selalu bercerita apapun kepada Lisa bahkan hal-hal sepele.

"Sayang, aku kayaknya setelah ini dikirim lagi deh jadi LDR lagi sama kamu. Kali ini agak jauh sayang jadi aku pulang sebulan sekali ya kesini." Ucap Andrew kepada Lisa yang sedang asik menonton tv
"Iya gapapa. Jangan aneh-aneh disana."
"Gak lah sayang, aku sayang banget ih sama kamu. Gak mau pisah. Tapi sayang, boleh gak aku minta tolong kamu jangan sering main-main sama Jenny ya."
"Loh kenapa?"
"Kamu kalo main sama dia suka lupa waktu sayang, kita kan jauh nanti mau vc an lama-lama."
"Tapi dia satu-satunya temanku disini, kan aku gak jauh-jauh juga mainnya."
"Iya tau, tapi jangan lama-lama kalo main."
"Iya"

Hari-hari pun berjalan seperti biasa, Lisa dan Andrew Kembali LDR mereka semakin rajin komunikasi, tiada hari tanpa chatingan, telponan dan Videocall bahkan. Lisa kadang masih menanyakan apakah Andrew ada yang disembunyikan namun Andrew selalu bilang tidak ada yang disembunyikan.

Andrew yang sedang LDR dengan Lisa juga setiap bulan selalu rutin mengirimkan sejumlah uang sebagai uang jajan Lisa, walaupun tidak banyak namun Lisa selalu menghargai apapun yang diberikan oleh Andrew. Andrew selalu melaporkan uang gaji yang dia gunakan kepada Lisa, sebagian gaji ada yang ia tabung untuk melamar dan menikahi Lisa nanti.

Sudah 9 bulan berjalan mereka LDR an setiap bulan di hari Sabtu Andrew selalu pulang dan menemui Lisa menghabiskan waktu 3 hari bersama dan setelahnya Andrew kembali bekerja.

Hari ini Andrew sudah pulang 2 hari ke kota mereka, Andrew ada rencana untuk pergi main billiard bersama teman-temannya hari ini. Sebagai pacar yang baik, Andrew izin untuk pergi bersama teman-temannya kepada Lisa.

"Sayangggg hari ini aku billiard ya, sama Tomi kok sama temen-temen Tomi juga." Ucap Andrew yang kala itu berada di rumah Lisa setelah selesai jogging sore.
"Jam berapa pulangnya?" Tanya Lisa
"Agak malam deh kayaknya, tapi kalo pulang cepet nanti kuhubungi, kalau aku lambat pulang sayang kalau ngantuk bobo aja ya." Ucap Andrew sambil mengelus kepala Lisa
"Okey." Ucap Lisa, Andrew menarik hidung Lisa sambil berpamitan.

Malam itu Lisa menunggu kantuknya datang dengan menonton drama korea yang sedang tayang, tadi sekitar jam 8 malam Andrew sudah menghubungi dia dan mengabari kalau dia sudah di tempat main billiard. Lisa juga melihat story WhatsApp teman-teman Andrew yang sedang bermain billiard bersama.
Saat akan memejamkan matanya sehabis menonton drama, hp Lisa berdering telepon WhatsApp masuk dari salah satu temannya semasa kuliah.

"Lisa apa kabar?" Tanya temannya di ujung telepon itu
"Baik, kabar lo gimana? Aman gak bimbingannya. Sini gue bantuin kalo susah."
"Aman insyaallah, nanti kalo agak susah gue hubungi lo pasti."
"Jangan mendadak ya, sibuk nih"
"Siap Bu bos, eh iya Lis mau tanya lo masih pacaran sama siapa tuh Dede ya Lo panggil."
"Oh masih kok, dia kan sayang banget sama gue jelas masih. Kenapa?"
"Oh gak, kayaknya gue salah liat aja."
"Hah salah liat apa dim?"
"Gak Lis lupain aja, ngaco gue ini mulai ngantuk kali ya. Udah ya Lis, ntar kalo gue ada perlu gue hubungi lagi"

Telepon pun terputus, Lisa bingung dengan yang dimaksud temannya itu tapi Lisa gak ambil pusing dia pun melanjutkan tidurnya.

*****
"Sayang, hari ini aku jalan bentar ya sama Jenny. Nanti aku kabarin kalo lagi dimana aja." Ucap Lisa di ujung telpon itu
"Iya, jangan malam-malam pulangnya."
"Iya sayang."

Setelah meminta izin kepada Andrew via video call, Lisa pun menjemput Jenny dirumahnya yang hanya berbeda 3 buah rumah darinya.
Lisa dan Jenny memutuskan untuk makan ayam ganj* mereka sudah merencanakan makan itu dari jauh-jauh hari karna sedang viral di kota mereka.

"Jen, ada dua bulanan lalu pas Dede pulang kan. Temen gue ada yang nelpon tuh, trus nanya kayak gue masih sama dia ga."
"Naksir Lo pasti tuh cowo"
"Gak gila, soalnya habis itu dia ngomong kayaknya dia salah liat gitu tapi ga dilanjutin salah liat apa."
"Emang sebulan lalu Dede kemana?"
"Main billiard biasa sama Tomi sama temen-temennya Tomi yang lain juga."
"Lo percaya?"
"Ya percaya ada bukti, Tomi juga upload story waktu itu. Dede juga sempat vc aku."
"Feeling Lo gimana ?"
"Agak aneh aja, perasaan gue selalu upload story sama si Dede trus temen-temen kuliah gue juga pada liat. Ngapa tiba-tiba nanya gue masih sama dia apa ga."
"Anehnya ke temen Lo apa ke Dede"
"Semuanya"
"Yaudah. Lo cari bukti aja lagi"

Obrolan mereka pun berhenti ketika pesanan mereka sudah datang. Mereka menikmati pesanan mereka sambil Lisa buat sebuah vlog kegiatan mereka. Lisa dan Jenny memang selalu mengabadikan setiap momen mereka dan mengupload nya di Instagram mereka, ditengah makan mereka ada di seseorang yang menyapa Lisa.

"Lissss, apakabar?" Ucap orang tersebut
"Eh Ron, baik gue. Lo juga apakabar ?"
"Aman gue. Ketua aman kah?"
"Aman? Maksudnya?"
"Itu-..." Ucapan Roni tiba-tiba terpotong ketika Dimas datang dan menyenggol lengan Roni seperti memberikan kode untuk berhenti.
"Eh Lis dunia kecil banget ketemu Lo lagi."
"Hahaha iya nih"
"Dimana ada makanan viral emang pasti ada Lisa sih." Ucap Dimas mencoba mencairkan suasana yang tiba-tiba terasa awkward
"Lisa, lo masih pacaran sama cowo Lo yang songong itu kah?" Tanya Roni, mendengar pertanyaan itu Lisa dan Jenny saling tatap. Jenny menyenggol lengan Lisa seperti memberikan kode kalau ini saatnya Lisa mencari tahu.
"Masih kok masih, kenapa Ron ?"
"Ekhemm" Dimas memberikan Kode kepada Roni untuk berhenti.
"Napa dim? Maret kemaren Lo juga nanya hal yang sama di telpon? Ada apasih? Kenapa pada nanya gue masih sama pacar gue apa gak padahal gue sering loh upload sama dia."
"Gapapa Lis, salah liat aja kali kita ya Ron ya."  Ucap Dimas menyenggol Roni.
"Temen Lo ini aman ga kalo denger penjelasan gue?" Tanya Roni sambil menunjuk Jenny
"Aman, dia sahabat gue. Dia di pihak gue kok. Gak bakal bocor."
"Oke... Gue kasih tau tapi Lo janji jangan nangis ya. Ini karna gue gak mau bohongin sepupu gue lebih lama. Dan biar Lo bisa lebih mikirin mau tetap lanjut sama cowo Lo itu apa bukan. Lo mau nikah kan sama dia tahun depan, Lo udah ngomongin sama keluarga kita juga soalnya." Ucap Roni

*****

Jangan Lupa Vote and Komen ya guys

Tanpa Sandaran (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang