[END] The Beast Next Door (21+)

Chapter 1

1 - Mengecewakan Sekali, Sudah Mengeras?

"Besok saat kamu pergi ke pertemuan, berdandanlah sedikit. Kamu berpakaian sangat sederhana setiap hari dan tidak tahu cara memakai riasan. Kamu terlihat sangat acuh tak acuh. Bagaimana mungkin ada pria yang menyukaimu? Dua puluh dua tahun tidak terlalu muda. Kalau aku tidak mengomel padamu, kamu akan menjadi gadis tua selamanya!"

Di dalam lift, ibunya terus menerus memarahi Song Qingqing, suaranya kasar dan keras. Song Qingqing hanya mengangguk patuh, tanpa ada jejak emosi di wajahnya. Dia sudah terbiasa dengan hal itu.

Ketika mereka sampai di lantai bawah, pintu lift terbuka. Song Qingqing mengerutkan bibirnya dengan gugup dan melihat sekeliling dengan mata berkedip-kedip.

Dia kebetulan bertemu Han Ting ketika dia pergi membuang sampah. Dia hanya mengenakan tank top dan celana pendek. Dia adalah seorang guru pendidikan jasmani di sebuah universitas, dengan tubuh yang tinggi dan tegap, fitur wajah yang tegas, dan kulit berwarna gandum yang sehat. Dia memiliki lengan yang tebal dan otot dada yang tegas. Song Qingqing tidak dapat menahan diri untuk tidak melirik pria itu. Pipinya terasa panas.

Ketika mereka berdua berpapasan, Han Ting tersenyum lembut pada Song Qingqing. Song Qingqing mengangguk sopan dan menundukkan matanya untuk menghindari tatapan mata Han Ting. Namun, saat melakukannya, dia secara tidak sengaja melihat tonjolan besar di bawah selangkangannya dan tanpa sadar menoleh karena terkejut, menahan napas.

Setelah Han Ting memasuki lift, Nyonya Song melirik ke samping ke arah pintu lift yang tertutup.

Dia langsung mengoceh, "Jauhi orang yang tidak serius seperti itu. Dia tidak terlihat serius pada pandangan pertama. Mengapa ada orang seperti itu yang tinggal di sebelah? Berhati-hatilah di malam hari dan kunci pintu dengan rapat."

"Dia adalah guru pendidikan jasmani Universitas A." Song Qingqing berbisik kembali, mengeluarkan kunci dan membuka pintu.

"Guru pendidikan jasmani?" Nyonya Song mengerutkan kening, jelas sedikit terkejut, lalu menambahkan dengan enggan, "Apakah ambang batas untuk guru universitas sekarang begitu rendah? Orang ini sama sekali tidak terlihat baik! Singkatnya, jauhi saja dia!"

"Ya~" Song Qing mengangguk tanpa sadar.

Hari pertama dia pindah, Han Ting dengan antusias membantunya memindahkan barang-barang berat. Dia sangat lelah dan terengah-engah sehingga dia hanya bisa mengangkat satu kotak. Sementara itu, Han Ting bisa memegang tiga kotak dengan satu tangan, dan otot-otot di lengannya jelas dipenuhi urat-urat. Jelas terlihat dia gelisah dan mulutnya kering.

Keduanya mengobrol sebentar untuk beberapa patah kata. Dia ada urusan di perusahaan dan minta izin lalu bergegas keluar.

Setelah itu, dia bertemu dengan Han Ting beberapa kali. Setiap kali dia melihat tatapannya yang tajam dan sosoknya yang tinggi dan kekar, jantungnya berdetak lebih cepat tanpa alasan. Dia ingin mengucapkan terima kasih atas bantuannya dan mentraktirnya makan, tetapi dia takut sendirian dengannya.

Sejak kecil, ia dikenal sebagai gadis baik. Ia tidak banyak bergaul dengan laki-laki dan tidak pernah jatuh cinta.

Saat SMP dan SMA, ibunya sering menunjuk hidungnya dan memarahinya. Jika dia berani berpacaran diam-diam saat sekolah, kakinya akan dipatahkan olehnya.

Ada beberapa pelamar di kampusnya, tetapi tidak ada yang menarik perhatian ibu Song Qingqing. Ia berkata bahwa gadis-gadis akan kehilangan nilainya jika mereka terlalu sering berkencan, dan bahwa hanya gadis-gadis yang bersih yang populer setelah lulus.

Ia terbiasa menjadi anak yang berperilaku baik dan penurut, patuh pada ibunya, dan tidak mau dipukul atau dimarahi.

Setelah lulus kuliah dan mulai bekerja, ibunya memintanya untuk lebih memperhatikan apakah ada calon menantu yang berkualitas di sekitarnya dan lebih memperhatikan dirinya sendiri. Ia lulus sebagai penari dan masuk ke lembaga pelatihan untuk mengajar anak-anak menari. Tidak ada satu pun orang dari lawan jenis di lingkungan kerja yang dapat menarik perhatian ibunya.