[END] The Beast Next Door (21+)

Chapter 33

33 - Putus

Zhang Jiadong menatap dingin dan mengajukan serangkaian pertanyaan tegas, yang membuat pikiran Song Qingqing menjadi kosong.

Dia tidak menyangka bahwa dia akan langsung meminta ibunya untuk memeriksa apakah dia ada di rumah, dia juga tidak menyangka bahwa dia akan menunggu dan menghalanginya di pintu perusahaannya.

"Setelah aku pulang kerja, aku akan menjelaskannya kepadamu. Ini tempatku bekerja, tolong pelankan suaramu."

Song Qingqing melihat kembali ke pintu perusahaan, di mana beberapa rekan yang usil sedang menonton drama yang mengasyikkan, dan merasa sangat malu.

"Kamu masih tahu cara menyelamatkan mukamu! Kamu bisa melakukan hal seperti itu dan kamu takut orang lain akan menertawakanmu!" kata Zhang Jiadong dengan nada mengejek.

Song Qingqing tiba-tiba mengangkat kepalanya dan berkata dengan panik, "Sesuatu... sesuatu seperti itu? Apa yang kamu bicarakan?!"

Apakah dia tahu segalanya? Wajah Song Qingqing menjadi pucat karena panik, dan dia memegang tasnya erat-erat dengan tangan kecilnya.

"Kamu mematikan teleponmu dan menghilang, dan tidak pulang malam-malam. Apa lagi yang akan kamu lakukan? Aku tidak bodoh! Aku sudah menebaknya! Membicarakan sesuatu dengan rekan kerja hanyalah kebohongan! Aku pernah melihat trik seperti ini sebelumnya! Kamu bilang kamu belum pernah berkencan, kupikir kamu gadis yang baik! Siapa yang tahu kamu bisa melakukan hal yang tidak tahu malu seperti itu meskipun kamu terlihat polos! Katakan padaku, apakah kamu bersama seorang pria tadi malam!!" Zhang Jiadong menjadi semakin bersemangat saat berbicara. Suara keras itu menarik banyak orang yang lewat untuk menonton.

Song Qingqing merasa sangat malu, dan wajahnya memerah. Meskipun dia melakukan hal semacam itu, Zhang Jiadong menghinanya dengan cara ini, tetapi itu semua hanya dugaan. Jika dia tidak pergi ke tempat Han Ting dalam keadaan mabuk, dia akan tidur di rumah Cheng Dan, dan Zhang Jiadong akan berpikiran sama.

Dia memang sudah bertekad untuk putus, tetapi sekarang setelah dia mengenali karakternya, dia tidak ingin ragu lagi.

"Zhang Jiadong!" Raut wajah Song Qingqing menjadi dingin dan dia berkata dengan tegas, "Kami tidak bertunangan, dan kami tidak saling mencintai. Maaf telah membuang-buang waktumu. Aku akan menjelaskan kepadamu hari ini bahwa aku tidak punya perasaan padamu. Aku tidak ingin menikahimu, dan kita tidak akan bertemu lagi di masa depan. Aku harap kamu dapat menemukan kebahagiaanmu sesegera mungkin! Selamat tinggal!"

Song Qingqing mengatakan ini dan berbalik untuk pergi, tetapi Zhang Jiadong menarik pergelangan tangannya.

"Apa? Kamu sangat marah? Kamu ingin putus denganku?! Kamu pikir aku anjingmu yang bisa langsung pergi begitu kamu bilang begitu! Song Qingqing, jelaskan padaku! Apa kamu pernah bertemu pria lain di belakangku?"

"Lepaskan aku!" Song Qingqing menepis tangan Zhang Jiadong dengan lembut.

Dia mengeluarkan ponselnya dan mentransfer 6.000 yuan kepada Zhang Jiadong. Dia menatapnya dan berkata, "Saya akan mengembalikan biaya bensin dan makan selama beberapa hari ini, termasuk uang yang Anda transfer ke saudara saya. Saya hanya bisa meminta maaf kepada Anda sekarang, saya minta maaf telah membuang-buang waktu Anda, dan harap bersikap sopan dan jangan membuat keadaan menjadi terlalu memalukan."

Begitu Song Qingqing selesai berbicara, Zhang Jiadong tiba-tiba menampar wajahnya secara langsung, meninggalkan bekas merah di pipinya dan rasa terbakar.

Telinga Song Qingqing berdenging karena pukulan itu dan dia hampir tidak bisa berdiri diam. Dia memegangi pipinya yang dipukul dan menatap Zhang Jiadong dengan heran.