28.

690 192 6
                                    

Apa kabar dengan Jennie?

Sebenarnya, kondisinya takkalah buruk dari Lisa, setiap malam dia menangis. Dan alasan dia memblokir Lisa karena dia mulai menyadari kekonyolan dari keputusannya sendiri. Dia terlalu gengsi untuk menunjukkan itu, maka dari itu dia memasang tembok tidak peduli agar keluarganya tidak menyadari kondisinya. Dia terlalu malu.

Dan siapa itu Jackson? Pemikiran Lisa benar, pria itu hanya seorang teman lama, kebetulan Jackson diterima di Elite Global sehingga keduanya bertemu. Hanya saja, orang-orang terdekat salah memahami, mereka berpikir seperti orang pada umumnya; Jennie menjadikan Jackson sebagai pelampiasannya saja. Padahal, Jackson memiliki kekasih. Entahlah, Jennie lebih suka membiarkan orang salah paham daripada menjelaskan semuanya.

Dia benar-benar berhenti dari Elite Global, bahkan Kim Tae merasa tidak berdaya ketika putri bungsu meminta agar dia menggunakan identitasnya untuk berbicara dengan pihak kampus. 

Lalu, apa yang Jennie lakukan akhir-akhir ini? Wanita itu kembali ke settingan awal, dia mengurung diri di rumahnya sendiri, menonton film sambil menikmati kopi. 

Bohong kalau dia tidak merindukan Lisa, sayang skali karena rasa malunya lebih mendominasi.

_____

Tidak terasa, hari dimana Lisa akan kembali sudah tiba. Setelah kejadian batuk yang mengeluarkan darah itu, dia menggunakan waktu istirahat untuk pergi memeriksa dirinya di rumah sakit.

Paru-paruya infeksi, dia dilarang keras untuk menyentuh rokok, tapi dia tidak peduli, dia terus menikmati barang itu untuk tetap focus dan menenangkan diri.

Kali ini, dia dan Ibu Jennie kembali menggunakan pesawat komersil, di dalam kelas bisnis, pandangan Lisa tertuju ke luar jendela sekali lagi. Dia sedang berpikir, apakah Jennie akan datang untuk sekedar menjemput Ibunya? Sudah berbulan-bulan tanpa perkembangan dari hubungan keduanya, dia berharap Jennie selalu baik.

Dia juga sudah tahu kalau Jennie sudah keluar dari Elite Global, tidak ada yang bisa dia lakukan selain menerima setiap keputusannya.

“Kau harus tidur, penerbangan ini masih lama.” Suara Olivia terdengar.

“Bibi, aku cukup tidur sebelum berangkat, Bibilah yang harus banyak tidur.” Balas Lisa dengan tenang.

Hubungan keduanya sudah dekat, selain menghormati wanita paru baya ini, Lisa tidak lagi merasa takut.

Olivia tertawa, “Saat kita pergi, kau terlihat segar dan berisi, lihatlah kau sekarang, kau terlihat sangat buruk, juga sangat kurus. Tidak diragukan lagi, adikmu akan membenciku.” 

Lisa juga tertawa, dia benar-benar merasa tubuhnya biasa saja, “Aku bekerja sangat keras sehingga perusahaanmu semakin makmur, itulah kenapa aku semakin kurus. Akui saja Bibi.” 

Keduanya tertawa bersama. Dia menyembunyikan penderitaannya dengan baik sehingga Olivia tidak mengetahui apapun, bahkan wanita paru baya itu sudah yakin kalau Lisa sudah menerima putusnya hubungan bersama Jennie, pria ini berhasil moveon. Pikirnya.

“Kalau begitu aku akan tidur.”

_____

Incheon Airport.

Di ruang tunggu VVIP, Kim Tae dan ketiga putrinya ada disana. Jennie benar-benar datang, sementara Orm tidak bisa ikut karena dia sedang ada ujian di kampus.

Tidak ada alasan lain kenapa Jennie ikut, dia ingin melihat Lisa, dia merindukan pria itu tapi terlalu malu untuk mengutarakannya.

Sebelum mereka tiba di bandara, dia membuka blokiran dari nomor Lisa. Notifikasi panggilan dari Lisa tidak terhitung, begitu juga dengan pesannya, sampai dia merasa lelah saat membaca semuanya. Dia tidak tahu kapan terakhir kali Lisa menghubunginya, tapi dia membaca pesan paling terakhir yang mengatakan bahwa Lisa berharap dia datang untuk menjemput Olivia.

UNKNOW. (JL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang