18.

745 184 8
                                    

10:00.

Salah satu petinggi mendatangi Robert ketika dia mendengar bahwa pria paru baya itu ada di ruangannya, dia ingin melaporkan apa yang terjadi dengan meeting dan bagaimana rencana Lisa untuk Elite Global.

"Tidak mengurangi rasa hormat Sajangnim, tapi rencana untuk merubah focus pasar dan membangun Bar adalah tindakan yang sembrono. Selama ini reputasi Elite Global selalu baik, kita selalu focus pada semua kalangan dengan tujuan agar mereka yang ingin merasakan menginap di hotel bintang 7 menjadi lebih mudah. Meskipun rencana Presdir untuk membangun anak hotel dari Elite Global, hotel itu tidak ada bedanya dengan hotel bintang 3 maupun 4 pada umumnya." Jelas pria yang bernama Kim Hanbim.

Sejujurnya Robert juga terkejut dengan tindakan putranya sendiri, namun setelahnya dia sangat bangga, tidak menyangka kalau Lisa akan mempersiapkan rencana besar-besaran seperti ini.

"Sebenarnya Hanbim, kau hanya focus pada kata Bar, tapi kau tidak focus bagaimana Bar itu akan beroprasi. Aku tidak masalah dengan membangun sebuah Club malam, yang paling penting adalah tidak ada tindakan prostitusi maupun jual beli obat terlarang, semua orang butuh hiburan, dan tidak selamanya sebuah club malam itu buruk. Juga, rencana ini belum komplit, setidaknya kalau kau ingin mengajukan komplain, kau perlu menunggu sampai rencananya 100% siap. Jangan khawatir, Elite Global tidak akan runtuh." Balas Robert dengan percaya diri.

Tentu saja dia akan selalu percaya pada Lisa, dia yang lebih tahu bagaimana putranya, Lisa tidak mungkin menghancurkan Elite Global dengan kebodohan, dia sangat yakin kalau beberapa tahun ke depan, Elite Global akan semakin bersinar. Dia tidak tahu saja kalau kepercayaan ini yang akan membuat Lisa berubah menjadi lebih baik lagi.

Hanbim keluar dengan perasaan jenuh, dia keberatan karena sejak awal dia adalah orang yang iri dengan Lisa, dia punya alasan, itu karena dia menyukai Jennie tapi terlihat kalau Jennie lebih dekat dengan Lisa. Hais, pria ini harus belajar untuk iklas sebelum melakukan sesuatu yang merugikan dirinya sendiri.

_____

Jam makan siang hari ini, Lisa memilih untuk makan bersama ayahnya, dia ingin membahas yang tertunda tadi pagi.

Hari ini Robert merasa seperti Putranya yang terbiasa membuat onar sedang dirasuki oleh roh Istri pertamanya, selain wajah Lisa yang memang mirip dengan Ibu kandungnya, sebenarnya otak Lisa mewarisi Istri pertamanya tersebut, Ibunya adalah pembelajar yang cepat tanggap, hanya perlu sedikit di tekan maka lubang yang kecil itu akan terbuka lebar.

"Apakah nanti malam kau akan pergi dengan Eomma ke rumah keluarga Bae?" Tanya Robert.

Dan Lisa menggeleng, "Aku cukup sibuk."

Mendengar jawaban ini Robert tertawa, dia tertawa karena masih terasa asing untuk putranya bertingkah serius untuk sesuatu yang baik. Seperti yang Lisa katakan tadi pagi, dia tidak memiliki hak untuk marah pada sikapnya yang tidak menyenangkan bagi Hana. Sebenarnya ada satu fakta yang anak-anaknya tidak tahu, sampai detik ini dia tidak mencintai Hana, alasan dia menikahi Hana hanya untuk memberikan keluarga yang lengkap pada kedua anaknya, dia masih sangat mencintai Istri pertamanya, tidak peduli sudah berapa lama beliau pergi, hati itu tidak pernah berubah.

Meskipun dia tidak mencintai Hana, dia tidak lupa diri, dia tidak lupa tanggung jawabnya, dia juga tidak pernah bermain gila diluar, dia tetap setia dan selalu focus pada pekerjaan dan anak-anaknya. Setidaknya, dia ingin menjadi contoh yang baik bagi Lisa dan Orm.

"Bagaimana dengan yang tadi aku minta? Appa, sejujurnya sejak awal aku tidak pernah percaya pada Istrimu, aku dan adikku tidak mau mengalami drama yang biasanya terjadi di keluarga kaya, aku tidak mau Istrimu mendapatkan harta keluarga Manoban, satu sen pun." Jelas Lisa dengan serius.

UNKNOW. (JL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang