Pukul Tujuh malam Boruto sudah sampai di sebuah restoran mewah yang terletak di pusat kota. Ia menyerahkan segala urusan dating nya bersama Tsuru kepada Mitsuki.
Ia melangkah mantap menuju ruangan privat yang sudah di reservasi dan langsung mematung kala ia mendapati punggung Tsuru di seberang ruangan. Gadis itu berdiri di depan jendela kaca, mengamati lampu-lampu kota dari ketinggian untuk membuang rasa gugup nya.
Sekilas Boruto sempat berpikir bahwa gadis itu adalah Sarada. Namun ketika Tsuru memutar tubuhnya untuk menyambutnya, ia harus mendesah kecewa sebab Tsuru memang bukan Sarada. Kendati ia mengakui bahwa Tsuru memang cantik, tetap saja ia hanya mengharapkan Sarada-nya.
Tsuru membeku di tempatnya bersama hatinya yang terpesona oleh ketampanan Boruto. Pria yang hanya ia lihat dalam sebuah foto yang ibunya berikan padanya sebulan yang lalu tampak jauh lebih tampan jika di lihat secara langsung.
Tsuru tidak menyangka bahwa lelaki itu bersedia melakukan kencan buta dengannya. Tentu saja ia mendengar banyak gosip yang beredar di kalangan para sosialita mengenai Boruto yang menolak banyak wanita. Hingga kecurigaan ibunya sendiri tentang penyimpangan hormon pria itu yang mungkin saja penyuka sesama jenis.
Tapi apakah mungkin pria sekeren Boruto seorang gay? Tsuru tidak bisa mempercayainya. Sebab pria itu terlihat normal.
"Selamat malam," sapa Tsuru dengan tubuh yang menunduk sopan. Meskipun ia kesulitan menyembunyikan kegugupannya namun ia harus tetap berlaku sopan, kan?
Boruto tidak menjawab. Pria itu langsung berjalan menuju meja makan dan duduk begitu saja tanpa bersikap manis kepada gadis yang menjadi partner kencannya. Jujur saja, ia benar-benar terpaksa melakukan kencan ini.
Waktu berjalan terasa begitu lambat. Dingin sekali suasana di dalam privat place tempat Boruto dan Tsuru melakukan makan malam. Bahkan Boruto tidak berniat melakukan basa-basi meski sekedar menanyakan apakah Tsuru menyukai menu makan malam yang ia pesan. Pria itu tampak memfokuskan diri pada makanan di atas piringnya, bersikap seperti ia sedang makan sendirian.
Bahkan Tsuru yang sebenarnya merasa getir sebab presensinya di abaikan oleh Boruto, tidak berani mencoba menanyakan sesuatu hal padanya, sebab pria itu tampak begitu dingin dan tidak ingin terlibat percakapan apa pun.
Lalu tiba-tiba bahu Tsuru menghentak sekali kala Boruto berdeham. Gadis itu mengangkat wajahnya kemudian menatap presensi Boruto yang menopang dagunya. Piringnya telah kosong, manik safir nya tertuju pada Tsuru dan hal itu membuat gadis itu gugup bukan main. Ia terpaksa meneguk air putihnya dengan cepat hanya untuk membuang rasa gugupnya oleh tatapan Boruto yang terlihat tidak cukup ramah.
"Maaf jika aku mengganggu waktumu," kata Boruto terdengar datar sekali.
"T-tidak masalah," jawab Tsuru tergagap. "Aku bukan tipe wanita yang sibuk."
Boruto tersenyum samar, namun masih tidak sedikit pun ia berusaha menepis sikap dinginnya di hadapan Tsuru.
"Sekali lagi aku memohon maaf padamu, karena aku tidak ingin kau berharap banyak dengan kencan ini. Aku tahu ibuku ingin kita menjalani hubungan yang serius setelah pertemuan ini. Tapi maaf, aku tidak bisa," Boruto melipat kedua lengannya di depan dada sembari melempar punggungnya pada sandaran kursi.
Mungkin ucapannya terlalu to the point. Ia tahu kegugupan Tsuru menandakan ketertarikan gadis itu padanya. Mungkin terlalu percaya diri, namun Boruto bisa melihat pancaran kekaguman di kedua mata gelap Tsuru yang mengarah padanya. Mungkin ia tidak mengarahkan perhatiannya pada Tsuru namun ia tahu, gadis itu sering kali mencuri pandang memperhatikannya.
"Apa?"
"Aku tidak ingin menjalin hubungan apa pun," Boruto terdengar menegaskan ucapannya. Ya, ia tidak ingin memberikan harapan pada gadis itu mengenai pertunangan yang di janjikan ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Love [BoruSara]
Fanfiction21+ Area Dewasa Bagaimana jika kau dibingungkan oleh perasaan yang bercabang? Boruto telah jatuh cinta kepada seorang gadis yang baru pertama kali ia temui di SMA. Uchiha Sarada, makhluk Tuhan yang begitu menawan yang sanggup membuat Boruto berlutut...