Setelah para Outsutsuki itu pergi dengan membawa Naruto, shinobi-shinobi lain langsung mengevakuasi warga yang terluka dan membawa mereka ke rumah sakit. Saat ini banyak para ninja yang berada di rumah sakit untuk mengobati para korban, rumah sakit di penuhi oleh orang-orang yang terluka akibat dari serangan Outsutsuki, mereka mengacaukan Ujian Chunin dan membuat kerusakan yang lumayan besar. Saking penuhnya oleh para korban, pihak rumah sakit sampai membuat tenda di luar rumah sakit karena saking penuhnya ruangan rumah sakit.
Saat ini Daichi yang memakai masker dan sarung tangan medis tengah mengobati salah satu korban yang mengalami luka ringan di tenda yang di luar rumah sakit, dia belajar menggunakan ninjutsu medis saat sedang tidak menjalankan misi atau setelah pulang dari misi, di belajar pada tetangga yang merupakan salah satu ninja medis yang bekerja di rumah sakit. Walaupun justunya belum sempurna dan baru belajar beberapa minggu, tapi karena Daichi ini cerdas jadi dia sedikit bisa jika menanggani luka luar dan luka ringan.
Sembari mengobati salah satu korban, Daichi melihat Haruko yang terbaring di seberang korban yang dia obati. Dia menatap haruko dengan perasaan khawatir dan sakit hati dan... mungkin entahlah, dia tidak tahu kenapa hatinya sakit saat mengetahui kalau Nara Shikadai, orang yang berteman sejak kecil dan sangat dekat dengan Haruko adalah orang yang berharga bagi Haruko. Padahal awalnya dia menarik perhatian Haruko, supaya Haruko dekat dan akrab dengan Haruko, dan Daichi bisa membalas jasa Hokage Ketujuh, tapi dia malah berakhir menaruh rasa pada anak Hokage ini.
Daichi menghela nafas berat dan kembali fokus mengobati korban, setelah selesai mengobati Daichi menghampiri Haruko yang masih menutup matanya. Semakin di menatap Haruko lekat-lekat semakin teriris hatinya, dan perkataan Haruko waktu itu masih terngiang jelas di benaknya.
"Aku masih hidup?" ucap seseorang, Haruko yang sudah sadar dari pingsa– tidurnya. Haruko duduk dan saat menatap sekitar dia melihat Daichi yang duduk di sebelahnya dengan tertunduk murung.
"Daichi kau sedang apa?" tanya Haruko.
Daichi mengangkat kepalanya mengalihkan atensi pada Haruko yang bertanya. "Aku sedang menunggu mu bangun," jawab Daichi menunjukan senyuman seperti biasa walau ada perasaan pahit yang dia telan di balik maskernya. "Kau tidak terluka kan?" tanya Daichi.
"Aku tidak apa-apa, untuk apa kau menungguku?" tanya balik Haruko.
"Kita harus membantu para warga desa yang terluka, gunakan ini" ucap Daichi memberikan sebuah masker medis dan sarung tangan medis lalu berdiri tanpa menunggu respon Haruko.
Haruko pengen bangett ngeluh karena dia baru aja kaged ketemu konti bogel dkk dan bangun dari tidurnya malah langsung di suruh bantu-bantu, tapi apalah daya dia nggak bisa mengeluh karena itu sudah menjadi tugas nya dan dia juga tidak terluka, setelah berdebat dengan dirinya Haruko memakai sarung tangan dan masker yang diberi Daichi lalu bangun menyusul Daichi yang sedang mengobati. "Luka apa yang dia alami?" tanya Haruko.
"Dia mengalami patah tulang di bagian lengannya. Aku tidak bisa mengobati tulang yang patah maafkan aku," ucap Daichi merasa menyesal dan tidak enak pada pasien yang dia obati.
Sang pasien menggelengkan kepalanya lemah. "Tidak perlu minta maaf, aku sangat berterima kasih karena kau sudah berusaha mengobati ku," ucap nya.
Daichi mengehela nafas singkat. "Haruko tolong perban bagian lengannya dan beri penyangga lengan," ucap Daichi.
Haruko mengangguk dan mengambil kotak medis, dia mengambil perban dan melilit tangan pasien itu dengan perban, dalam hatinya dia was-was karena takut salah melilit perban itu. Setelah selesai, Haruko tinggal memberi penyangga pada lengannya, Daichi sudah membawa penyangga lengan nya duduk di sebelah Haruko. "Aku akan mengatur penyangga lengan ini, dan kau talikan ini di lehernya dengan kencang dan jangan longgar," ucap Daichi di turuti Haruko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Fate
Adventurehidup ini aneh jadi aku tidak ingin melakukan apa-apa - Haruko