『 Keesokan Harinya 』
Pagi esok harinya mereka sampai di tempat perkemahan milik keluarga Denki. Ada Pondok kayu, Sewa tempat wisata dan arena RV. "Wah, tempat yang luas sekali. Lokasi yang tepat untuk latihan!" ucap Metal bersemangat meninju udara.
"Metal, kita datang bukan untuk latihan," ucap Inojin sweatdrop.
"Aku sempat khawatir karena kemarin hujan, tapi syukurlah," ucap Sumire
'Kekayaan keluarga Denki memang tidak perlu diragukan lagi sihh... tapi inii.... gilaa bangeeeetttt!!!' batin Haruko nangis imajiner. 'Fikss harus daftar jadi menantu keluarga Kaminarimon!!'
"Disini kita hanya punya air dan listrik." ucap Shikadai menjelaskan.
"Karena ini tempat perkemahan," timpal Denki
"Yoshhh!! Semuanya ayo kita mulai berkemah -dattebassa!" seru Boruto bersemangat.
Karena banyak pekerjaan yang harus dilakukan, maka mereka akhirnya membagikan tugas masing-masing. Ada yang mendirikan tenda, mengambil kayu, menghidupkan api dan lainnya. Haruko dan Chocho bermain air, iseng saling mencipratkan satu sama lain. Lalu mereka bekerja sama untuk menjahili Boruto dengan mencipratkan air ke arah Boruto dengan jumlah yang besar.
"DATTEBASAA!!" amuk Boruto. Setelah bekerja keras membangun tempat perkemahan bersama mereka akhirnya selesai dan memandangi hasil kerja keras mereka bersama.
"Baiklah, sudah selesai," ucap Shikadai.
"Kalau begitu. Ayo kita lakukan, ayo kita lakukan..." ucap Boruto menggerakkan tangannya seperti sedang memancing dengan semangat.
"Iya, aku akan membawa kalian ke sana," ucap Denki mengerti ucapan maksud Boruto. Kemudian Denki membawa teman-teman nya ke sungai diantara dua tebing yang ada di perkemahan untuk memancing Ikan Mas Abadi. Mereka membawa kail pancing dan alat memancing masing-masing.
"Yoshh! Ayo kita memancing!!" seru Boruto
"Padahal memancing itu membosankan, tapi dia malah bersemangat," ucap Shikadai.
"Sebenarnya, aku suka melakukan hal seperti ini," timpal Inojin
"Tunggu saja, Ikan Mas Abadi," ucap Boruto melempar umpannya ke sungai penuh harap.
"Anak itu benar-benar yang paling bersemangat. Yahh... apapun asalkan dia bahagia," ucap Haruko memaklumi sifat kembarannya itu. Dia duduk di pinggir tebing dan melempar kailnya kedalam sungai.
•••
Di tengah hari yang panas dan waktu lapar-laparnya, mereka masih tidak mendapatkan atau ada yang menangkap Ikan Mas abadi.
"Aku lapar," ucap Chocho memakan keripik kentangnya.
"Aku sudah terbiasa disuruh menunggu, tapi ini benar-benar.... aku sudah tidak tahan lagi..." lirih Haruko yang kelaparan, kepanasan, kakinya keram, tangannya gatal dan lainnya. Naon anu dirasaa....~
"Oh? Tuan Muda Denki." ucap seorang kakek yang sepertinya yang bertanggung jawab atau mengurus tempat ini, datang menghampiri mereka. "Apa yang anda lakukan disini?" tanya nya.
"Tuan pengelola? Kami sedang memancing Ikan Mas Abadi disini," jawab Denki yang tadinya sedang duduk lalu menghampiri kakek itu diikuti Boruto dan Mitsuki.
"Tidak ada gunanya memancing disini. Karena hujan kemarin air sungai menjadi meluap. Jadi karena hal itu Ikan Mas Abadi bersembunyi dibalik bebatuan." jelasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Fate
Aventurehidup ini aneh jadi aku tidak ingin melakukan apa-apa - Haruko