【Author POV】
Sepulang dari Akademi Boruto dan Shikadai menceritakan tentang kemarin mereka yang melawan Shino pada Haruko. Kemudian mereka pergi ke Burger Kaminari.
Boruto menggambarkan bagaimana dia melihat bayangan yang ada pada orang-orang yang mengamuk. Haruko sedang memesan Burger Cabe Hijau Sambal Matah, mentraktir Boruto seperti yang dijanjikannya pada Boruto.
"Seperti inilah bayangan yang ku lihat -dattebassa!" kata Boruto menunjukkan gambarnya pada Shikadai. Shikadai sweatdrop melihat hasil gambar Boruto.
"Letoy bangett, sekali terkena angin langsung tumbang" kata Haruko di belakang mereka berdua.
"Berisi-!" Boruto sempat marah tapi mulutnya keburu di comot Haruko.
"Sutt, nih sesuai janjiku" kata Haruko memberikan Boruto Burger Cabe Hijau Sambal Matah.
"Apa? Kenapa baru sekarang kau mentraktirku? padahal taruhan itu sudah lama!-"
"Mau atau tidak?! kalau tidak ku ambil balik" potong Haruko
"Yasudah, Terimakasih." kata Boruto dan memakan Burger.nya Haruko duduk di samping Shikadai.
"Kalian bilang waktu itu Shino-sensei merasa seperti dikendalikan ya?"
"Benar" "Berarti, ada seseorang yang menjadi dalangnya?" tanya Boruto yang sedang memakan Burger.
"Tapi, bukannya aneh kalau seseorang ingat dirinya sudah dikendalikan. Dan juga jika dirinya berniat mengendalikan seseorang pasti ada tujuannya kan?" kata Shikadai memperhatikan gambar Boruto.
""Tujuan?"" tanya Haruko dan Boruto
"Tapi, selama ini kita hanya melihatnya pada orang yang sedang mengamuk."-Boruto.
"Karena itu aku sempat mengira ini semacam penyakit."-Shikadai
"Mungkin yang kau lihat selama ini itu adalah jin, setan dan sebagainya." kata Haruko watados.
"Tidak mungkin -dattebassa!"
"Kenyataan bahwa hanya Boruto yang bisa melihatnya... itu benar-benar tidak masuk akal" mata Shikadai. Boruto dan Shikadai kebingungan dan berpikir keras.
"Sudah kubilang kan Boruto itu anak spesial, dengan kata lain dia itu indigo."-Haruko
'aku benar-benar penasaran makhluk apa itu, tapi jika ada yang bisa menyelidikinya selain aku, aku tidak perlu memikirkan nya.'
•••
『Akademi』
"Sangat jelas bukan kalau berat badan ku turun." kata Chocho memegang pipinya. Haruko, Sarada dan Wasabi sweatdrop melihat Chocho.
"S-sepertinya begitu."-Wasabi
"Sejak saat itu dia selalu seperti ini"-Sumire
"Eh, maksudmu penguntit itu masih mengikuti kalian?" tanya Namida
"Kami merasa diikuti seseorang, tapi tidak tahu dimana keberadaannya."-Sarada.
"Mungkin itu hantu arwah, yang pergi dengan tidak tenangg dan mungkin dia sedang mendengar kalian berbicara tentangnya" dramatik Haruko dengan senter
dibawahnya.
"Huwaaa! Jangan menakuti kami Haruko-channn!" rengek Namida.
"Ahahahahahahaha!"
KRESS
Chocho mengunyah keripik kentang dengan wajah masam. "Saking cemasnya, aku jadi tidak bisa makan dengan baik." padahal dia maman kek biasanya deh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Strange Fate
Fanfichidup ini aneh jadi aku tidak ingin melakukan apa-apa - Haruko