Lucas datang ke Sweet Cafe, kali ini dia datang sendiri tanpa ditemani satu temanpun. Ia duduk di salah satu bangku dan menunggu Sandy datang kepadanya.
Sandy datang sambil membawa nampan dengan segelas cokelat panas diatasnya. Cokelat panas adalah minuman yang selalu dipesan Lucas ketika berkunjung ke cafe ini.
Sandy meletakan cokelat panas itu dihadapan Lucas.
“Terimakasih” kata Lucas.
Sandy duduk dihadapan Lucas. Ia menatap Lucas menunggu Lucas membicarakan apa yang hendak Lucas katakan. Namun Lucas tidak kunjung mengatakan sesuatu, Sandy benar-benar tidak sabar.
“Apa yang mau kau katakan?” Tanya Sandy.
“Sandy, katamu ada kasus baru. Kenapa aku belum bisa menganalisisnya. Biasanya aku langsung bisa menemukannya” keluh Lucas.
Sandy terkekeh “bukannya kalian sudah memiliki Zain?”
Lucas menatap Sandy dengan tatapan heran. “Apa hubungannya dengan Zain?”
“Zain bahkan lebih istimewa dari kau dan Leon. Zain seperti mutiara yang tertutup oleh lumpur. Jika dibuka dia akan bersinar terang. Zain bisa lebih cepat menganalisis kejadian. Ia bersinar ketika berdiri diantar roh orang yang sudah mati, sehingga roh-roh itu dapat lebih mudah menemukan dia dibandingkan menemukan kau dan Leon” jelas Sandy.
Kini Lucas tidak mengerti apa yang dikatakan Sandy. Sandy hanya bisa tersenyum mengetahui Lucas tidak mengerti atas penjelasannya.
“Untuk lebih jelasnya, Zain akan lebih cepat mendapatkan informasi suatu kejadian. Itulah kemampuan Zain. Dan masih banyak lagi yang bisa ia lakukan. Aku yakin, Zain sudah bertemu dengan roh itu berkali-kali. Tugas kau dan Leon adalah menjaga Zain. Dia lebih rentan dalam bahaya dibandingkan kau dan Leon.”
Suasana cafe menjadi sangat ramai. Sandy harus membantu para karyawannya untuk melayani semua pelanggan. Lucas hanya bisa terdiam memikirkan kata-kata dari Sandy.
Yang pertama kemungkinan Zain sudah bertemu dengan roh yang menjadi misi mereka kali ini. Bahkan Zain sudah bertemu dengannya berkali-kali tetapi Zain tidak menyadarinya.
Yang kedua Zain lebih rentan dalam bahaya, jadi Lucas harus bisa melindunginya.
Satu lagi, sebelum Sandy pergi ia sempat menyampaikan sesuatu. “Zain bisa menjadi kunci segala masalah. Ia bisa dengan mudah menyelesaikan teka-teki ketika menyelesaikan misi. Karena ia akan selalu terhubung dengan roh orang-orang mati.”
Lucas teringat kejadian di tangga, ketika tanggal berubah jadi banyak. Zainlah yang menemukan tangga yang asli.
Diluar cuaca meredup, jam sore telah usai, berganti dengan jam malam.
***
Seusai latihan, Heri diantar kembali ke apartemennya. Heri segera masuk keruangannya, langsung saja dirinya merebahkan diri diatas ranjang. Ia sedikit memejamkan matanya, rasanya tubuhnya benar-benar lelah hari ini.
Ia berdiam diri disana beberapa menit, hingga ia bangkit berdiri lagi. Berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Mandi membuat rasa lelahnya sedikit berkurang. Setelah itu ia berpakaian dan kembali naik keatas tempat tidurnya.
Ia meraih handphonenya, namun seketika teringat sesuatu. Ia sedang lelah melihat handphone saat ini, jadi ia mengabaikan handphonenya dan lebih memilih menghidupkan televisi. Cowok itu mencari film yang bagus dan memutarnya.
Tiba-tiba saja, ada suara dari arah dapur. Suara barang jatuh kelantai, suaranya tidak terlalu keras. Heri mengabaikan suara itu, ia terlalu lelah untuk bangkin melihat ada apa disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
PEMBURU JIWA [XODIAC FAN-FICTION] ✓
FanfictionZain terbangun dari mimpinya, ada yang aneh. Ia bertemu dua orang cowok berjubah putih dan jingga di dalam mimpinya, keduanya tampak nyata. Dan anehnya ia bertemu dengan dua orang cowok yang ia temui dalam mimpi di sekolah barunya. Cowok berjubah pu...