Sayangku

636 32 0
                                    

Play the music

______________________

Tubuh Jevan terhentak hentak seiring dengan Jemian yang bergerak liar, Jevan terus mengerang dan mendesah kala si Jagoan  milik Jemian menumbuk sweetpotnya membuatnya kelonjotan keenakan

Jevan mengerang saat putingnya disapu dengan lidah hangat Jemian " Ah ah...Jemh!!...ah pelanh " Pintanya susah payah

Jemian hanya acuh sama sekali tak mengindahkan ucapan si manis yang merengek sedari tadi...yang ia pikirkan adalah  si Jagoan yang ereksi

Kamar ini dipenuhi dengan desahan keduanya , baju berserakan seprai yang kusut dan satu bantal yang tak lagi ditempatnya

" Arkh" Jemian menggeram saat si Jagoan terasa terjepit namun nikmat

" Ah ketat sayang" Gumam Jemian dengan suara baritonnya

Jevan kewalahan ia memejamkan matanya untuk menyalurkan rasa nikmat dan sakit tentunya, tangannya sudah menopang di bahu Jemian mencengkramnya jika ia merasakan ngilu dibagian selangkangannya

Setelah puas menyusu pada dada Jevan ia beralih menatap wajah Jevan yang kacau karna ulahnya di bawah, Jemian tersenyum bagaimana Jevan bisa terlihat begitu cantik dan mempesona seperti ini, sungguh membuat libidonya semakin naik dan si Jagoan semakin gencar memasuki sarangnya yang sudah lama ia tak cicipi

" Ah ah~ Jem nh cape " Rengek Jevan ia ikut menatap Jemian diatasnya sembari membelai sayang pipi mulus Jemian

Jemian mengerang saat akan mencapai pelepasannya

" Bentar sayang ah...ham-pir sampai " Ucap Jemian dengan geramannya

Jevan mendongakkan kepalanya ia akan segera mencapai klimaksnya , dan dengan itu bersamaan dengan Jemian keduanya menggeram tanda akan sampai

" Arghh!! "

Setelah itu keduanya mengeluarkan cairan putih itu, kasur jadi basah karna milik Jevan berceceran di kasur putih itu, Sedangkan Jemian pria itu mengeluarkannya didalam hanya sedikitnya yang keluar ia tak akan membiarkan cairannya terbuang sia sia

Napas keduanya ngos²san , Jemian ambruk diatas tubuh Jevan dan Si Jagoan masih menancap

" Akh!!" Ringisnya saat tak sengaja Jemian bergerak otomatis si Jagoan ikut bergerak didalamnya

Jemian menyungging " Masih mau main?" Tanyanya sembari menaik naikan sebelah alisnya

Jevan menggeleng lemah ia sudah lemas sekarang masa mau digempur lagi " Cape~" Terdengar seperti rengekan Jemian hanya terkekeh membalasnya, Jemian kemudian beranjak dan si Jagoan sudah tak lagi bersarang di lubang Jevan

Jemian berkacak pinggang ia menatap Jevan yang masih terkurai lemas , Oh ayolah jangan sampai dirinya mengempurnya lagi apalagi permainan mereka sudah hampir dua jam , Pantas saja Jevan lemas

" Ayo mandi!!" Ajaknya dan mengulurkan tanganya untuk Jevan

Jevan segera duduk dan menatap bingung pada Jemian, jangan lupa mereka masih telanjang dan sekarang Jevan duduk berhadapan dengan si Jagoan didepannya tapi ia hiraukan karna sudah sering kali melihatnya.

" Kamu duluan" Ucap Jevan

Jemian merotasikan bola matanya " ck, mandi bareng aja biar hemat waktu " Jemian tetap memaksa Jevan , Jevan berdecak ia kemudian membalas uluran tangan Jemian, Dan ya berakhirlah mereka mandi bersama

sebernarnya Jevan bukan tak mau mandi bersama, ia hanya takut jika Jemian kembali menerobosnya pikirkan tentang dirinya plis

Jemian membopong tubuh Jevan , Awalnya Jemian hendak ingin menggendongnya namun Jevan menolak malu katanya

Just You!! Jaemjen  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang