Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mella dan Azkina berjalan keluar dari minimarket, tangan mereka masing-masing memegang es krim yang baru saja mereka beli. Sambil menikmati es krim yang terasa manis dan menyegarkan, mereka melanjutkan ke parkiran dan langsung perjalanan pulang.
"Gw senang banget bisa jalan bareng lo hari ini, Kin," kata Mella sambil mengunyah es krim, matanya berbinar.
Azkina tersenyum, "Gw juga senang, Mell.Sederhana tapi berharga, kan? Kecil-kecil kayak gini, tapi bisa bikin hati senang."
Tak lama kemudian mereka tiba di parkiran, suasana ceria masih terasa,Mereka masih tertawa ceria, dan masih melanjutkan obrolan ringan sambil menikmati waktu bersama.
Suasana hangat dan penuh tawa membuat momen itu terasa begitu istimewa. Dalam kebersamaan mereka, segala kesedihan atau kekhawatiran seakan hilang, digantikan oleh kebahagiaan yang sederhana namun berarti.
Momen kebersamaan itu menjadi semakin berharga karena mereka persahabatan dapat berbagi kesenangan dan kebahagiaan bersama, setelah selesai menikmati waktu bersama, Mella, menyala motor, namun mereka udah keluar dari minimarket, dan mengantar Azkina dulu kerumah, setelah mengantar Azkina ke rumah, dalam perjalanan pulang Mella mengendarai motor dengan sedikit lebih cepat dari biasanya, karena Mella merasa sedikit khawatir karena takut ibunya mencari, sekarang udah terlalu sore
Azkina takut Mella mengendarai motornya terlalu cepat " Eh kuda lumping, ngga usah ngebut gue takut "
Mella tertawa dan sedikit mengurangi kecepatan motornya, namun Azkina masih khawatir " Tenang aja kina, gue akan mengantar lo pulang dengan selamat, pegangan kina, gue akan lebih kecepatan motornya "
Azkina makin takut, Mella membawa motornya lebih cepat " sialan lo Mell,lo ingin cepat mati, ngga perlu mengajak gue mati,gue belum mau mati, gue tahu lo mencintai tuhan, tapi jangan juga cepat- cepat menemuinya, lo bawa motor udah melebihi Rossi "
Mella melihat Azkina spion motor dan ketawa keras " HAHAHAHA Kina, ngatain gue kaya Rossi pembalap motor, gue cuman pengendara biasa! "
Saat lampu lalu lintas berubah merah, tiba-tiba seorang anak kecil berlari menyeberang jalan. Mella, yang sedang mengendarai motor, spontan menghentikan laju kendaraan dengan mendadak. Azkina yang duduk di belakangnya terkejut, hampir terlempar sedikit ke depan akibat rem mendadak tersebut.
Namun wajahnya Azkina sedikit pucat, hampir aja mati, dan marahin sahabatnya karena membawa motor terlalu cepat " Gue bilang apa pelan pelan bawa motornya, jangan ngebut, lo kalo bilangin susah "
"Maaf, Kin, Anak itu tiba-tiba muncul, jadi gue reflek ngerem." jawab Mella, minta maaf
Azkina masih terlihat marah" Gue serius, Mell. Jangan bawa motor terlalu cepat lagi, bahaya, gue barusan hampir terlempar ke depan, dan juga sama terjadi dengan anak kecil itu, gue terluka, anak kecil itu terluka, paling lo tanggung jawab kalo anak kecil itu terluka"
Mella berasa bersalah dan meminta maaf lagi " Maaf Azkina, gue janji engga terulang terjadi tadi lagi, dan ngga akan bawa motor terlalu cepat lagi, gue ngga mau kehilangan lo, karena lo satu satunya sahabat gue paling pengertian" kata Mella penuh penyesalan.
Azkina mengangguk dan tersenyum demi sedikit wajahnya mulai kembali normal lagi, ngga terlihat pucat lagi " selamatan kita lebih penting dari kecepatan "
" Gue janji, ngga akan terulang lagi" kata Mella sambil merasa lega karena Azkina sudah memaafkannya.
Setelah itu, Mella membawa motor dengan lebih pelan dan aman, melanjutkan perjalanan, Azkina bicara dalam hati " untung gue ngga mati, Hampir aja gue pindah alam, terima kasih tuhan udah menyelamatkan kita "