Awalnya Naren menganggap kegiatan KKNnya ini adalah kegiatan yang merepotkan, dirinya tidak tertarik sama sekali dibandingkan teman-teman lainnya yang sangat antusias, namun semua sirna saat dirinya melihat dua sub cantik yang saling bersahabat, ternyata mereka hanya berbeda jurusan namun berada di fakultas yang sama, sebagai orang yang terkenal bergonta-ganti teman tidur, kedua orang itu tentu saja menjadi incarannya. Tipe yang berbeda, satu polos satu lagi galak, Naren sejak sampai di desa sudah sering-sering mencuri pandang, teman-temannya yang lain sudah paham bagaimana seorang Naren, kasian sekali 2 sub itu harus berhadapan dengan harimau lapar seperti Naren. Beruntungnya lagi, semua anggotan KKN adalah sahabat Naren hanya dua sub cantik itu yang bukan dari cirlclenya, hal itu tentu saja mempermudah si empu mengambil kesempatan berduaan dengan salah satu dari mereka, si polos Nio.
"mas naren, ini masih jauh kah ke tempat anak-anak?"
"iya, bentar lagi nyampe kok"
Nio dengan polos mengangguk, berjalan melangkah kembali dengan Naren dibelakangnya, saat tiba di tengah ladang jagung, tanpa suara Naren menarik nio menuju ke tengah ladang di dalam jagung-jagung yang mulai tinggi, si polos yang tidak mengerti pun bingung mengapa ia ditarik begitu.
"M-mas naren kenapankita masuk kesini? Gak suka mas"
"sssttt diem, gue mau Lo"
"mau apa? Nio gak punya apa-apa"
"mau ini"
"anghhhh"
Naren meremas dada itu dari luar kaos si cantik membuat si empu terkejut dan menoleh, berusaha berontak namun tubuhnya ditahan, tangan Naren dengan berani masuk ke dalam kaos itu, meremas dada itu secara langsung membuat si empu melenguh dan bergetar, tubuhnya di dorong hingga terlentang di atas tanah kering itu, bibirnya di bungkam dan dicium raku, Nio yang tidak paham harus apa hanya diam saja, membiarkan Naren melumat bibirnya, merasa si cantik kehabisan nafas, Naren melepas ciumannya, membuat Nio terengah.
"mas naren ngapain?"
"bantuin gue ya, gue lagi sakit nih"
"apanya yang sakit mas? Ayo ke balai aja, kita ke dokter"
"sst.. gak usah, Lo bisa kok sembuhin gue"
"g-gimana caranya? Nio bukan dokter?"
"cukup diem apapun yang gue lakuin ke Lo, paham?"
"o-oke mas, asal mas gak sakit, tapi bener nio bisa bantu?"
"jangan berisik, diem.. gue mau mulai"
###
"ini hukuman buat anak nakal, diem atau gue gagahin Lo di depan anak-anak", Echi menggeleng, dirinya meringis dan menangis saat Naren mulai menggenjot memeknya dengan kasar, bahkan sesekali menampar pantat sekal itu.
"mphhh mphhhh"
"memek Lo lonte juga yaa, ketahuan banget bukan pertama kali, ngempotin kontol gue sejago ini"
"mpphhh ngghhh nghh ahhh nngghh mphhh"
PLOK PLOK PLOK
Meja itu berderit karena genjotan kadar Naren, tidak ada kelembutan disana ia hanya mengejar Nikmatnya saja, Echi sudah berantakan, tubuhnya penuh peluh, pantatnya memerah karena tamparan dan benturan dengan perut kotak-kotak itu, tak lama dari persenggamaan mereka, genjotan Naren makin kencang, pertanda ia akan segera keluar, ia menggenjot dengan brutal oleh Naren, tubuhnya terhentak tak karuan dan tak lama, Naren menyemprotkan pejunya di dalam sana, melesakkan dalam-dalam lalu setelah selesai mengeluarkan kontolnya, mengambil tisu dan membersihkan kontol itu, membiarkan Echi yang masih menungging dengan berantakan dan memek mengalirkan peju.
"makasih cantik, besok-besok lagi ya", ucapnya lalu ia meninggalkan Echi yang menggeram marah tak terima.
a/n: ini disini si jemjem jadi bajingan btw wkwkkw.... semoga suka ful akses link di bio yaa yang lynk id
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshoot/ twoshoot nct bp & gs
Fanfictionarea 21+ cowok bermeki, jorokk jorokk minor DNI GAK SUKA SKIP AJA GAK USAH BACA!!!