Ruang ganti - jihyuck (full version)

6K 73 0
                                    

Hayi tidak menyangka dirinya akan terjebak dalam posisi menakutkan begini, awal mula dia hanya berniat mencari sahabatnya di ruang ganti club' basket malah dirinya melihat Jian, tengah coli dengan fotonya, tentu saja dia berteriak kencang, dan karena itulah dirinya kini berada dikukungan sang ketua basket.

"Lepasin gak, gue teriak ya nanti"

"Teriak akja, orang udah bel masuk, salah Lo sendiri masuk kesini"

"Gila! Gue mana tau Lo lagi coli, lepasin gak! Mana Lo coli pake foto gue, dasar cabul"

"Gue bakalan tunjukin apa itu cabul"

Hayi berontak makin keras, tenggorokannya perih karena berteriak sejak tadi, namun tak ada satupun yang datang, Jian si lelaki brengsek itu tengah menelanjanginya, mengikat tangannya dengan tali yang entah ia dapat darimana membuat si manis tidak dapat bergerak, ditambah tubuh bongsor dan kekar itu mengukungnya.

"lepas! Gue gak mau, lepas sialan!"

"mending simpen suara lo buat desahin gue nanti"

"ahh gak mauhhhhh nghhh"

Dadanya dipilih dan di remat, membuat Hayi melotot dan melenguh, Jian yang mendengar lenguhan itu makin melancarkan aksinya, ia hisap dada montok itu bergantian dan menggigit pucuk dada yang sudah mengeras milik si manis, membuat Hayi berteriak kencang merasakan perih dan geli. Dadanya terasa hangat dan basah, sedikit perih karena sepertinya lecek akibat gigitan dari gigi tajam Jian. Si empu menyusu layaknya bayi, Hayi berusaha berontak meliukkan tubuhnya agar tubuh diatasnya menyingkir tapi bukannya lepas, hisapan itu makin kuat membuat si manis kewalahan.

"nghhh ianganhhh gak mauhhhh nghhhh"

"lo bilang gak mau, tapi pentil Lo tegang gini?"

"gak! Cepet lepasin"

"gak mau, salah sendiri Lo masuk pas gue lagi sange"

"ahhhhh jianghhhh lepashhh nghhh jangan disituhhhh"

Hayi panik, pasalnya sang ketua basket kini malah menyentuh memeknya yang terekpos karena bawahannya sudah tanggal. Tubuhnya bergetar merasakan jari kasar itu menarik itilnya dan menekannya kuat-kuat. Si manis menggigit bibirnya berusaha menahan lenguhan walau gagal karena Jian dengan tidak berperasaan menarik itilnya dan menguceknya kasar, tubuh si manis melenting, kakinya bergetar dan reflek menutup walau akhirnya tetap terbuka lebar karena Jian tahan dan buka. Hayi menggeleng meminta berhenti, apalagi saat Jian mulai lancang mengobeli memeknya dengan kasar, merojok memeknya dengan jari-jari panjang itu.

"nggak ahhh janganhhh nyahh keluaringghh keluarinhhh auchhh"

"Ck pembohong, nih liat memek Lo ngempotin jari gue kuat banget, keenakan"

"nggak ahh lepas"

Bunyi cabul itu makin memekakkan telinga, wajah Hayi memerah, dirinya mulai terangsang namun ia berusaha mempertahankan logikanya, namun tentu saja selalu gagal, apalagi jari-jari itu telak menggaruk dan mengaduk memeknya dengan lihai, bahkan ia merasakan hampir dekat, namun Jian dengan tak berperasaan menarik jarinya yang sudah becek berlumuran cairan si manis, membuat si manis gagal orgasme, Hayi merengek, ia sudah di ujung tanduk tapi malah Jian mengeluarkan jarinya. Jian tak peduli rengekan itu, ia menurunkan celana basketnya hingga kini kontol besar yang tegang dan sedikit sperma di pucuk itu terpampang jelas, Jian membuka lebar paha itu dan mengarahkan kontolnya ke memek si manis, menghentak dalam sekali hingga pangkal, keduanya mendesah bersamaan, merasakan kelamin masing-masing, Jian yang memang sudah sejak lama memimpikan ini tentu saja mulai menggenjot memek si manis dengan brutal hingga Hati terhentak-hentak di lantai marmer ruangan ganti.

"ahhh jianghh ahhh mentokhh nyah pelanhh ahh kontol Lo jumbohh memek gue robek ahhh"

"berisik! Gue yang punya kendali, Lo cukup desah aja"

"anghhh ahhh pelanhh ahhh gak kuathh hiksshh ahhh"

PLOK PLOK PLOK

Jian menggenjot si manis bak orang kesetanan bahkan si manis merasakan tak adanya jeda dalam tempo itu, bunyi penyatuan kulit menjadi saksinya, bahkan bongkong Hayi terasa sedikit perih dan panas karena bertabrakan dengan perut kotak-kotak si kapten basket, sekuat tenaga Hayi berusaha menahan tubuhnya agar tak terhentak kuat, namun tenaganya kalah jauh. Ia meremas bahu lebar itu, mendesah kencang terus-terusan karena miliknya ditumbuk kuat-kuat, Jian yang tidak tahan melihat wajah erotis itu mencium brutal si manis, bibirnya di hisap dan digigit membuat Hayi kewalahan.

"Cpkhhh mpohh udahh ahh gak kuathhh nyahh jianhh udahh ahhhh"

"shhh dikit.lagi gue keluarhh ahhh"

JLEB CROT CROT CROT

Si manis mengejang merasakan semprotan peju di dalam memeknya, ia mendesah kencang, perutnya terasa penuh, memeknya sedikit kebas karena dipakai dengan kasar, namun seakan tak cukup, Jian malah mengencingi memeknya, membaliknya hingga menungging dan kembali menggenjot memek sensitif Hayi, bahkan tidak peduli jika peju dan kencingnya meluber membahasi lantai.

"Udahh ahhh capek. Anghh sensitif nyahhh udahhh"

"iya nanti, kalo gue udah puas"

Kasian Hayi dipakai hingga sore hari, hingga sekolah sepi, bahkan Jian masih menggenjotnya sepanjang perjalanan menuju mobil si empu, untung tidak ketahuan satpam sekolah, belum lagi Jian menggenjotnya di mobil, bahkan si empu membawanya ke apartemen tak memulangkan Hayi, membuat Hayi keesokan harinya seperti orang lumpuh, suaranya habis dengan memek mengalirkan peju terus menerus.


oneshoot/ twoshoot nct bp & gsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang