oneshoot/ twoshoot nct bp & gs

Loteng - markno

Iyo sampai sekarang masih terus penasaran kenapa sang ibu selalu melarangnya ke loteng rumah, padahal sudah kerap kali Iyo mengadu kalau sering mendengar grasak-grusuk dari atas, namun sang ibu hanya beralasan bahwa itu tikus, saat Iyo akan keatas malah sang ibu melarangnya dengan keras. Ini bermula ketika sang ayah meninggal dunia sekitar 3 bulan, loteng yang biasa ia gunakan untuk bersantai dan membaca buku tiba-tiba ditutup oleh sang ibu dan ia tidak diperbolehkan lagi masuk kesana.

Iyo sudah berusaha diam-diam masuk kesana namun selalu berhasil gagal, entah bagaimana sepertinya radar sang ibu sangat kuat, namun sepertinya sekarang adalah hari keberuntungan Iyo, pasalnya sang ibu ada urusan yang mengharuskannya pergi ke kota, dan meninggalkan Iyo sendirian, ia tidak benar-benar sendiri karena di bangunan sebelah ada kamar-kamar pembantu dan penjaga rumahnya, walau ia hidup di desa bukan berarti Iyo hidup sederhana, karena pada dasarnya, orang tuanya adalah orang kaya.

Setelah sang ibu berangkat di sore itu, Iyo dengan buru-buru menggeledah kamar ibunya dan mencari kunci loteng, sungguh Iyo penasaran, karena hampir setiap malam ia mendengar rintihan dan decit ranjang, siapa tau ternyata ibunya diam-diam menyiksa orang lain? Untung saja ibunya meninggalkan kunci itu, bergegas menuju loteng, si cantik membuka ruangan itu dengan perlahan, namun betapa terkejutnya ia melihat loteng sudah berubah menjadi kamar, ditambah ada kamar mandi, lengkap dengan kulkas dan lainnya. Si cantik menutup pintu dan menelurusi ruangan, saat asyik mengamati ia dikagetkan dengan suara kamar mandi dan yang paling mengejutkan keluar seorang laki-laki bule darisana! Usianya mungkin sudah tidak muda, sepantaran sang ayah namun lebih muda sedikit, keduanya saling berpandangan.

"Kamu siapa?!"

"aaa... anak Ranti ya?", si cantik terkejut mendengar bahasa orang asing itu, sangat jelas, seperti bukan orang luar.

"K-kamu siapa? Kenapa kamu disini?"

"ibu kamu tidak cerita? Saya mark, asli Canada, saya imigran gelap yang nekat kesini karena mau menemui kekasih, ibu kamu"

"gila! Ibu aku cinta sama ayah"

"buktinya saya disini? Kamu tidak tahu kalau malam, kami sering memadu kasih?"

"kamu gak tau malu! Pergi dari sini!"

Mark menyeringai, ia memang baru pertama kali bertemu dengan anak kekasihnya itu, karena sejak sampai disini, Ranti langsung menyuruhnya bersembunyi dan hanya menemuinya saat malam untuk sex tentu saja. Dengan handuk terlilit dipinggang Mark berjalan cepat, merengkuh pinggang ramping itu dan menariknya mendekat, menempel pada tubuhnya, Iyo yang kaget pun berusaha berontak tapi tubuhnya ditahan kuat, pinggangnya makin di tarik.

"saya tidak menyangka anak Ranti secantik ini, saya gak sabar pengen nyicip kamu"

"gila! Lepas! Aku gak mau, pergi dari sini atau aku teriak!"

"kamu tidak tahu? Kamar ini cukup kedap suara, makanya selama ini kamu tidak mendenga jelas kegiatan kami"

"nggak! Lepas! Pergi"

"daripada kamu marah-marah mending teriakin nama saya, mumpung ibu kamu gak ada"

"gak mau, le-mmphhh cpkhhh nghhh"

Bibir tebal dan pink itu Marko hisap dan lumat habis-habisan, memiringkan kepala ke kanan dan ke kiri dengan cepat, berusaha meraup mulut si cantik, tubuh si cantik makin menempel pada Mark, dirinya lemas karena ciuman brutal itu, bibirnya di gigit membuat Mark dengan leluasa membelit lidahnya dan menyalurkan ludah si empu ke dalam mulut si cantik. Bunyi kecipak basah memenuhi ruangan, Mark yang melihat si cantik terbuai pun mulai melepas kaos yang dipakai hingga kini Iyo telanjang bulat, Mark mengangkat tubuh sintal itu dan mendukungnya diatas kasur tanpa melepas ciuman mereka.

Ciuman itu berlangsung 10 menit, si cantik sudah hampir kehabisan nafas, dengan terpaksa Mark melepas ciumannya dan membiarkan si cantik mengambil nafas, dirinya melanjutkan kegiatan dengan menyesap dan menggigit leher mulus Iyo, membuat si cantik berjengit mendesah, karena merasa geli dan sakit.

"anghhhh ahhh lepashh ahhh jangan digigithhh ahhhh"

a/n: yuhuuu aku bawain markno lagiiii, full akses link lynk ya seg