Chapter 1(Bagian 3) : Istirahat

4 3 2
                                    

Setelah sampai ke penginapan, aku berbaring sebentar di kamarku sebelum akhirnya aku bersiap-siap untuk mandi.
Karena tiga puluh menit itu rasanya cukup melelahkan juga meskipun aku hanya duduk di tempat.

Setelah istirahatku cukup, aku berdiri dari tempat tidurku dan bersiap-siap untuk mandi.

Setelah selesai mandi, aku membuka televisi kecil di kamarku dan menonton drama yang baru saja tayang hari ini.
Kebetulan drama ini karakter utamanya diperankan oleh Yuki Futaba, idol favoritku jadi aku semangat menontonnya.

Aku begitu kagum melihat semua aksinya di dalam drama dan secara refleks sebuah kalimat muncul dari mulutku.

"Dia benar-benar orang yang hebat ya, seperti tidak memiliki kekurangan. Pantas saja aku kagum dengannya."

Apalagi kemarin dia entah dengan kebetulan seperti apa, tiba-tiba memasuki kamarku secara tidak sengaja yang membuatku sangat gugup.
Tapi, aku senang dengan hal itu karena rasanya sangat mustahil untuk bisa melihatnya secara langsung seperti saat itu lagi.

Dan satu jam berlalu, akhirnya drama itu selesai. Aku mematikan televisi lalu turun ke dapur untuk makan malam.

**********

Hari ketiga lesku, kali ini Miss Callista mulai mengajari kami dengan cara yang berbeda dari sebelumnya yang hanya menyuruh kami menghafal dan menyetor hafalan kami kepadanya.

Kali ini dia terlihat seperti guru sungguhan. Bahkan, cara mengajarnya sangat enak dilihat dan mudah dipahami.

"Sepertinya guru les di sini benar-benar berkemampuan ya dan diberikan upah yang layak."

Dan sepertinya hal itu berbanding terbalik dengan Indonesia. Saat aku sekolah kemarin, kebanyakan guru hanya memberi tugas-tugas dan tugas saja tanpa penjelasan. Mengajarnya pun terlihat seperti sekedar memenuhi tugas saja.

Sepertinya itu karena guru honorer di Indonesia tidak diberikan penghasilan yang layak. Bahkan, untuk menjadi guru pegawai tetap pun harus melalui proses yang rumit setelah lulus kuliah.
Dan yang lebih parahnya lagi, untuk melewati proses itu harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit.
Pantas saja dulu guru smpku pernah bilang kepadaku, jangan jadi guru karena gajinya kecil.

Aku kira itu hanya candaan, ternyata itu kenyataan.

**********

Dia yang Seorang Idola [ Road to Japan ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang