"Forehead!" Teriak orang dibelakang Sakura
Tanpa menoleh pun Sakura sudah tahu siapa orang itu, Yamanaka Ino.
"Ya, Pig?" Sakura masih terus berjalan
"Akhir-akhir ini ku perhatikan kau sangat sibuk sekali ya Sakura?"
Ino mensejajarkan diri nya untuk berjalan disamping Sakura
"Memang iya." balas Sakura singkat
"Sampai meluangkan waktu untuk pertemanan kita pun tidak ada?"
"Ino.." Sakura tidak enak hati
"Sudah lah jangan memelas seperti itu. Emh..." Ino tampak berfikir sebentar, "Bagaimana kalau kita makan ramen di ichiraku?"
"Eh?"
"Eh, tidak sopan ya? mengajak mu kesana tanpa bertanya kau ada acara atau tidak sebelum nya." Ino terkekeh
"Ah tidak. Aku memang hari ini tidak ada acara apapun. Mari kesana." Sakura menarik tangan Ino
"Eng.. Sakura! Aku tidak mentraktir mu lho yaa.." Ino mengingat kan. Diri nya ini kan hanya mengajak saja, tidak berarti mentraktir bukan?
"Tenang saja, Pig. Aku ada banyak uang."
***
"Eh? Ada Naruto dan Hinata juga ya." Sapa Ino lalu duduk di depan mereka
"Sakura-chan. Ino." Sapa Naruto
"Ino, Sakura. Kalian juga akan makan disini?" Tanya Hinata
"Ah iya. Sesekali kita butuh jajan kan?" Sakura terkekeh. Lalu kemudian duduk juga didepan Naruto dan Hinata, disamping Ino.
Mereka berdua lalu memesan Ramen pada paman Teuchi. Setelah pesanan datang, mereka lalu memakan nya
"Hinata, kau tidak makan juga?" Tanya Ino
"Dia tidak begitu menyukai ramen, yang padahal enak ini. Kesukaan nya, makanan yang manis-manis." Jawab Naruto
"Oh begitu ya." Sakura membalas
"Oi, Sakura. Coba lihat didepan kita ini. Ada sepasang pria dan wanita. Yang sedang menjalin kasih. Dan telah menikah juga." Ino bergaya seperti berbisik ke arah Sakura. Padahal ia berbicara dengan kekerasan yang normal. Membuat Naruto memberhentikan makanan nya sebentar lalu mengamati Ino dan Sakura
"Iya aku tau."
"Kau tau apa yang aku pikirkan?" Ino bertanya pada Naruto dan Hinata
"Tidak." Jawab Naruto sekenanya. Lalu melanjutkan makanan nya lagi
"Malam pertama." ujar Ino dengan nada yang menggelikan
Hinata wajah nya mulai memerah. Sedangkan Naruto mendongakkan kepala nya dari mangkuk ramen.
"Bagaimana malam pertama kalian?" Tanya Sakura yang merasa mulai tertarik dengan pembahasan Ino ini.
"Apa nya?" Naruto tampak bodoh.
"Baka! malam nya! Apa..."
"Tentu saja itu rahasia kami berdua. Ya kan Hinata?" Naruto menoleh kearah Hinata yang wajah nya sudah merah padam itu.
"Hinata, mengapa wajah mu memerah?" Tanya Ino lagi
"A-a..." Hinata gelagapan sambil memegangi pipi nya
"Sudah lah Ino. Jangan menggoda Nona Uzumaki terus." Ujar Sakura
***
Hari telah berlalu, sudah 2 minggu setelah acara pernikahan Naruto dan Hinata. Sakura tampak menyibukkan diri lagi semenjak itu. Mulai dari menjadi ninja medis, seorang guru, berlatih memasak dengan Ino dan juga belajar menjahit oleh Hinata.
Sakura membagi waktu nya. Pagi hari ia akan menjadi guru medis untuk anak-anak akademi, atau untuk anak yang ingin dilatih khusus dengan nya. Lalu siang nya ia akan kerumah sakit, menjadi ninja medis dan melakukan pengobatan pada pasien. Dan pada malam hari ia akan minta Ino untuk mengajari nya memasak dan meminta Hinata untuk menjahit setiap 3 hari sekali. Dengan begini, waktu terasa akan lebih cepat berjalan.
Tadi ketika ia akan pulang kerumah sehabis dari rumah sakit, ia bertemu dengan sahabat nya, Ino. Lalu kemudian makan di ichiraku.
"Sampai ketemu lagi, Pig!" Ino dan Sakura berpisah di jalan.
"Kapan-kapan mampirlah ke toko bunga ku. Jangan kalau kita bertemu hanya pada saat latihan memasak. Itu adalah dua hal yang berbeda." Ino melambai kan tangan dan berjalan menjauh
Sakura kembali lagi melanjut kan perjalan nya untuk pulang. Ditangan nya sudah ada minuman dan ramen yang telah dibungkus
Sakura bersenandung kecil, betapa damai nya dunia. Dan ia sangat suka.
Senandung Sakura tiba-tiba berhenti. Begitu pula langkah kaki nya. Mata nya menyipit tajam pada sosok yang datang mendekat
"Sasuke-kun." Minuman nya terjatuh akibat kekagetan nya
"Sakura..."
"... Aku pulang." Lanjut Sasuke
Mereka sama-sama terdiam. Sakura masih terkejut dengan kepulangan Sasuke ini. Dan Sasuke tengah menanti reaksi Sakura.
"Eh.. eng.. Selamat datang kembali di desa Konoha, Sasuke-kun."
Rasa-rasa nya Sakura ingin menangis. Sasuke telah kembali, disini, didesa Konoha. Dan menemui nya lagi.
"Ya." Ujar Sasuke singkat
Sakura mengepalkan satu tangan nya yang kosong itu, menahan supaya ia tidak memeluk Sasuke. Ia sudah dewasa, ia tidak boleh bersikap seperti ketika ia masih kecil. Ia tidak mau Sasuke mengatai nya lagi dengan kata 'Annoying' itu
DEP!
Sakura memeluk Sasuke juga pada akhir nya. Memeluk pria itu dengan erat.
"Aku tidak peduli bahwa kau akan mengataiku Annoying lagi, Sasuke-kun. Aku memang sudah dewasa, tapi jikakalu perasaan ku saja tidak bisa berubah padamu sedari kecil, jadi untuk apa aku juga harus mengubah sikap ku ini padamu? Aku masih yang dulu Sasuke-kun, seorang Gadis bodoh yang mencintai mu. Dan sekarang yang aku pikirkan hanyalah kerinduan ku padamu." Sakura berteriak dalam hati nya
"Sakura.." Sasuke memegang pundak Sakura dengan tangan satu nya. Seakan Sakura mengerti, ia lalu melepaskan pelukan nya itu. Huh, ini tidak sopan.
Mata Sakura terlihat sembab, ia tadi menangis ketika memeluk Sasuke.
"Eng.. Sakura.. aku akan.." Sasuke tampak menimang-nimang perkataan nya.
Coba hitung, berapa kali Sasuke menyebut nama Sakura? Dan Sakura senang akan hal itu.
"Menikahlah dengan ku, Sakura." Sasuke berujar dengan datar, sambil menatap mata hijau Sakura.
"Ap-apa?" Sakura menjatuhkan lagi ramen bungkus di tangan nya.
19 Juli
Oleh _RIANI_
KAMU SEDANG MEMBACA
After Waiting You ✔
Fanfiction[FANFICTION ANIME NARUTO PAIR SASUSAKU] Disini Riani akan mencoba untuk menghubung kan setiap bagian dari Sakura dan Sasuke seperti menghubungkan Sakura hiden, konoha hiden, naruto gaiden, dll. Mungkin juga bagaimana Sasuke melamar Sakura. Semoga ga...