3. Uchiha Melamarku

21.6K 1.3K 108
                                    

"..."

"..."

Masing-masing terdiam, Sasuke menanti jawaban Sakura. Dan Sakura masih belum mempercayai ajakan Sasuke itu.

"Oi.. Teme!" Seru cowok ramen itu sambil melambaikan tangan kearah punggung Sasuke

Sasuke dan Sakura menoleh kerah Naruto yang datang dari arah belakang Sasuke

"Kau sudah kembali Sasuke? Eh? Sakura-chan? kau sudah bertemu duluan ya.." Naruto tertawa renyah

"Iya." Jawab Sakura sekenanya

"Jadi kau akan tinggal disini lagi Sasuke?" Naruto bertanya lagi sesampai nya di depan Sasuke

"Begitulah."

"Eng.. aku hari ini tidak boleh pulang telat oleh Ibu. Jadi aku tinggal ya, daah.." Sakura berjalan menjauh, tersenyum sambil melambaikan tangan

"Eh, itu bukan nya ramen bungkus milik Sakura? Mengapa ramen dan minuman nya jatuh seperti ini?" Tanya Naruto sambil menunjuk ke tanah

"..."

"Memang nya kau habis ngomong apa aja dengan Sakura tadi? Seperti nya serius sekali?"

"Heh.." Sasuke memghembuskan nafas nya

"Aku mengajak nya menikah." Sasuke berbalik lalu berjalan meninggalkan Naruto

"APA!?" Naruto berteriak kaget

***

Sakura menatap foto Tim 7 itu, memikirkan kejadian sore tadi. Sasuke datang menemui nya, itu membuat nya senang. Tapi ajakan menikah itu?

Memang iya diri nya ini sangat amat menyukai Sasuke, bahkan sejak lama, sejak dia masih kecil. Tapi pengharapan nya hanya pada tahap 'ingin sasuke membalas cinta nya'. Dan soal menikah? Sakura bahkan tidak memikirkan hal sejauh itu

Ajakan menikah dari nya bukan berarti Sasuke juga mencintai ku bukan? Jadi mungkin bisa saja Sasuke merasa kasihan padaku karena terus mencintai nya selama ini. Atau mungkin dia hanya ingin mendapatkan partner untuk membangun kembali klan nya. Ya, tawaran itu tentu saja tertuju padaku, dengan Hinata? Hinata sudah milik Naruto, dengan Ino? Ino sudah berpaling sejak lama dan sedang mengejar cinta yang lain, dengan Tenten? Sasuke tidak terlalu mengenal nya, atau dengan wanita berambut merah itu? kalau yang ini memang aku tidak tau, alasan mengapa Sasuke tidak menikah dengan nya saja. Tapi menikah dengan ku mungkin karena aku juga teman wanita pertama nya, dan mungkin dia sudah mengenalku dengan baik.

Tapi aku tidak mau menikah karena hal lain selain saling mencintai, jadi aku harus bagaimana? Lagipula aku masih takut Sasuke tiba-tiba berubah kelam lagi, atau mungkin kali ini Sasuke sedang menyusun rencana yang aku tidak tau.

Jadi aku harus bagaimana? menolak nya?

"Sakura? Makan malam sudah siap. Cepatlah kemari, jangan dikamar terus!" Teriak Mebuki memenuhi seisi rumah

Sakura membuka pintu kamar nya dan berjalan gelisah kearah meja makan

"Kau kenapa anak ku? Wajah mu sedih sekali? Habis putus cinta ya, hahahaha..." Tawa Kizashi memekakan telinga

"Ayah, tidak lucu."

***

"Tadi sore ada seorang pria menemui ku.." Cerita Sakura setelah mereka selesai makan malam

"Pria itu tiba-tiba melamarku.."

"Siapa pria yang berani melamar putri galak ku ini?" Kizashi bertanya penasaran

"Pria itu yang selama ini aku suka..."

"Begini saja, siapa pria itu? dan darimana Klan nya?" Tanya Mebuki tidak sabaran

"Dia berasal dari klan," Sakura menggantungkan kalimat nya

"...Uchiha." Sambung Sakura

"Uchiha Sasuke." Mebuki sudah tau siapa orang. Lagipula siapa lagi Uchiha yang hidup dizaman ini?

"Bukan kah dia penghianat desa? Berani sekali dia melamarmu? Apa dia tidak tau, putri ku ini ninja medis terbaik di konoha?" Seru Kizashi

***

Sakura menggigit pulpen yang ia pegang, di depan meja kerja nya ada beberapa lembar kertas yang seperti nya ada hubungan nya dengan pekerjaan nya. Mata nya kosong menatap kertas-kertas itu.

"Sakura," Mebuki mengelus puncak kepala Sakura

"Apa kau masih memikirkan lamaran pria itu?"

Sakura menoleh kerah Ibu nya yang kini kian menua. Mebuki menarik kursi yang lain lalu duduk di samping Sakura.

"Dengar nak. Bukankah pria itu adalah orang yang kau sukai sedari dulu? kau bahkan sering menangis dikamar, apa itu juga karena pria itu?" Mebuki berkata lembut, Sakura hanya memainkan ujung baju nya

"Dia seorang Uchiha terakhir. Dia tidak mungkin bermain-main bukan dalam mencari seorang istri? Seorang istri itu penting untuk membangun klan bagi nya, tidak mungkin juga jika ia menyusun rencana untuk menyakitimu lagi..."

"...bukan kah dia sudah menebus dosa-dosa nya dengan berkelana? lalu untuk apa dia melakukan dosa lagi? Atau tiba-tiba dia menceraikan mu? Uchiha selalu diperhatikan oleh lingkungan sekitar, hal seperti itu akan mencoreng nama Uchiha kembali."

"Mungkin dia hanya kasihan pada ku, Bu.." Lirih Sakura

"Sakura, pernikahan bukan melulu tentang cinta. Didalam nya ada kecocokan, satu tujuan, kenyamanan. Sedangkan Cinta bisa tumbuh karena ada hal itu semua. Mungkin kau yang hanya mencintai nya, tapi kau tidak bisa menjamin dalam pernikahan mu itu suami mu tidak akan mencintai mu. Dan kurasa kalian cocok."

"Selama ini belum ada pria yang berani melamar mu bukan, mereka takut dengan kegalakan mu, bukan kah begitu? Hanya Uchiha itu saja yang berani, ditambah lagi Uchiha biasa nya sangat sulit untuk melakukan itu, menyatakan cinta, mengajak menikah, berkata banyak kalimat. Dan harga diri yang terlalu tinggi." Mebuki terkekeh

Sakura memeluk Ibu nya itu. Memang Ibu selalu ada untuk anak nya.

"Aku akan memikirkan nya lagi, Bu."

***

Seorang bersandar dipohon. Pria itu sedang mengamati gadis yang sedang berjalan dengan sahabat nya.

"Teme! Jangan hanya diperhatikan terus dari belakang. Kau harus mengajak nya lagi." Seru Naruto dengan memegang pundak Sasuke

"Untuk apa? dia sudah menolak ku. Itu sudah jelas." Sasuke mendudukkan diri nya di bawah pohon

"Dasar payah!" Naruto berbalik hendak meninggalkan Sasuke

"Sakura telah menantimu sejak lama, mengejarmu sejak lama, ia tidak pernah berhenti. Dia terus berharap dan menunggu mu. Meskipun kau dulu sempat mengalami masa kelam mu, Sakura tidak pernah berhenti, ia terus mencintaimu. Kau hanya tidak diberi kepastian jawaban oleh Sakura mengenai ajakan menikah mu, dan kau sudah menyimpulkan dia menolak mu dan kau sudah menyerah?" Naruto memiringkan sedikit kepala nya kebelakang

"Seorang wanita terkadang rumit untuk di mengerti. Lagian bukan kah hal itu aneh, seorang pria tiba-tiba datang dan mengajak nya menikah, bahkan wanita itupun masih belum tahu bagaimana perasaan si pria itu. Jadi apakah wanita itu harus menerima lamaran nya?" Naruto kembali lagi menoleh kearah depan, melihat Sakura dan Ino yang berjalan dan mulai memasuki rumah sakit

"Sakura sudah mengejarmu lama sekali. Saat nya kau mengejar nya, Sasuke. Jangan biarkan dia berjuang sendirian." Naruto berjalan pergi meninggalkan Sasuke

"Seorang Uchiha mengejar wanita? apa itu tidak buruk?"

21 Juli
Oleh _RIANI_

After Waiting You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang