Variabel Mahabharata_[END]

53-Raja Jayadrata

Dursala menatap perapian itu dengan tatapan kesedihan, dia ingin mengawali semuanya dengan awal yang baru. Tapi mengapa? Kamu yang ku pikir akan memilih ku, lagi-lagi memilih Gayatri.

Kamu berpikir Gayatri telah tiada, dan ingin menemuinya? Semuanya berbalik padanya. Semuanya hanya untukmu, Gayatri.

Dursala menatap Gayatri yang menangisi kepergiannya, dia dikelilingi oleh semua orang yang peduli padanya. Aku, bagaimana aku? Apakah tidak ada, setidaknya satu orang yang peduli padaku, siapapun itu...

"Uhum?"Dursala mendongak dan melihat Sanjaya menggenggam daun lebar untuk dijadikan payung.

"Kamu sepertinya kepanasan, makanya aku membawa ini"Sanjaya tersenyum lembut, senyuman itu seperti matahari kecil yang menghangatkan hatinya yang kedinginan.

"Terima kasih"

"Sama-sama"

***

"Apakah aku tidak pantas dicintai?"

"Hah? Apa yang kamu katakan? Mengapa kamu berpikir demikian?"tanya Sanjaya kebingungan, Dursala tersenyum kecut.

"Gayatri, mereka semua hanya peduli padanya. Gayatri pasti sangat senang, aku mungkin diremehkan ataupun dibenci"bisik Dursala yang diliputi perasaan negatif, Sanjaya menatapnya dengan tatapan lucu.

"Apa kamu cemburu?"

"Mengapa kamu tersenyum? Apa kamu mengejek ku?! Hmph! Lalu ku tegaskan! Aku tidak cemburu sama sekali!"

"Benarkah?"

"Tentu saja!"

Sanjaya duduk disampingnya dan ikut melihat awan yang berjalan diatas langit.

"Dia tidak membenci mu, terkadang aku mengawasinya dan dia terlihat cemburu dan iri dengan mu. Kalian pada dasarnya adalah pasangan saudari yang saling iri satu sama lain"

"Bagaimana kamu tau? Lalu mengapa kamu mengawasinya?! Jangan-jangan kamu jatuh cinta padanya "dengus Dursala meremehkan, bagaimanapun semua orang menyukai Gayatri. Tidak aneh jika Sanjaya juga menyukainya kan?!

Tiba-tiba Dursala merasa marah, bahkan orang dia anggap temannya, malah jatuh cinta padanya?!

"Bagaimana mungkin? Aku mengawasinya karena kamu sangat ingin berteman dengannya dulu"

"Begitukah? Itu bagus, jika kamu tidak jatuh cinta padanya! Siapapun boleh, tapi jangan dia!"

"Kenapa kamu membencinya seperti itu?~ apa kamu tau? Pangeran berkuda yang menyelamatkan mu saat itu....dia adalah..."tiba-tiba Dursala memiliki firasat buruk.

"Bukankah itu kamu?!"

"Bagaimana mungkin? Aku tidak tau berenang, bagaimana cara ku menyelamatkan mu? Saat itu, yang menyelamatkan mu yang hampir tenggelam di sungai adalah Gayatri"

"Apa?!"

"Lalu yang menyelamatkan mu saat hampir terjatuh di sumur, juga Gayatri. Saat kebakaran dikandang kuda, juga Gayatri"

"Tunggu! Mengapa selalu dia yang menyelamatkan ku?! Jelas kamulah yang aku lihat saat aku membuka mata dari pingsan ku!"

"Dia sangat pemalu, dan aku tidak tau mengapa. Dia sangat ingin menjauh dari mu"

"Aku...."

"Setelah ini, apa kamu yakin akan membencinya? Sebenarnya sekalipun kalian saling merasa iri dan cemburu satu sama lain. Aku merasa jika kalian saling berkomunikasi dengan baik, kalian akan menjadi pasangan saudari yang baik. Kenapa tidak mencobanya?"

"Aku dengan Gayatri? Tapi aku dan dia...."

"Ini hanya saran, kamu mau melakukannya atau tidak, terserah kamu "