Gayatri sengaja merias wajahnya dengan lumpur, untuk membuat warna kulitnya berubah menjadi kecoklatan, selanjutnya separuh wajahnya dirias seolah-olah dia terluka karena luka bakar.
Dia sengaja melakukannya~
Untuk apa?
Tentu saja, untuk menyusup. Lalu dalam penyusupan ini, kita perlu menyamar.
Apa alasannya? Tentu saja, karena dia berhasil mendapatkan lukisan Pangeran Chandra, maka pihak musuh pasti akan mendapatkan wajah asli Putri Gayatri juga! Jadi kami harus bertindak hati-hati~
Sebenarnya dia bisa saja meminta orang lain untuk melakukan tindakan ini, sayang sekali... dia juga tidak berdaya. Penjagaan musuh sangat ketat, sehingga setiap mata-mata yang dikirim akan tertangkap. Akhirnya dia sendiri memutuskan untuk menyusup kedalam! Jika dia berhasil untuk membunuh Raja Jayadrata di dalamnya, maka pemenangnya adalah dia!
Jika tidak berhasil, maka mendapatkan informasi saja. Sudah lebih dari cukup, untuk mengalahkan mereka!
***
"Pangeran Chandra, apa yang anda lakukan?"tanya Jayadrata bingung, dia menatap Chandara dengan aneh. Karena Chandra mengenakan pakaian lusuh, serta berdandan seperti pengemis saja~
"Menyamar, aku perlu menyusup ke kamp musuh"
"Ah...ternyata begitu"Jayadrata mengangguk setuju, seperti yang diharapkan dari seorang Pangeran Magada, sangat pintar~
Chandra mendengus meremehkan pada Jayadrata yang terlihat bodoh, akhirnya setelah selesai berpakaian. Dia segera berangkat untuk menyusup ke kamp musuh.
***
"Ini adalah desa yang berbatasan langsung dengan kamp Pangeran Chandra, jika aku bergegas. Kemungkinan akan sampai sebelum matahari terbenam"batin Gayatri berpikir diam-diam, dia mulai berjalan kearah yang ditujunya.
Hanya saja, ditengah perjalanan ada keributan yang besar terjadi, seorang pedagang kaya sedang menindas pengemis tak bersalah, sepertinya masalahnya karena pengemis menghalangi jalannya.
"Maafkan aku, ini salah ku"Chandra menunduk hormat, dia benar-benar tidak menyangka. Mengapa dia sesial ini?! Jelas dia hanya perlu menyamar dan akhirnya menyusup dengan lancar di kamp Putri Gayatri, siapa sangka dia bertemu sekelompok pedagang kaya raya yang sombong!
Bahkan setelah dia meminta maaf, orang ini masih saja mencari-cari masalah!Dia tau itu, bahwa dia bisa saja meminta orang lain menjadi mata-mata dan menyusup. Hanya saja dia tidak bisa melakukannya karena penjagaan ketat disana. Dia yakin jika hanya dirinya sendiri yang dapat menyusup kesana, dan mencuri informasi.
Ah.... ngomong-ngomong jika dia dapat langsung menangkap Gayatri, maka ini akan langsung menjadi kemenangannya! Tentu saja, dia tidak akan bertindak membabi buta. Ini hanya kalau-kalau dia memiliki kesempatan~
Jika tidak bisa, maka informasi saja sudah cukup. Hanya saja ini bahkan belum dimulai, tetapi pedagang menyebalkan ini malah mengganggu jalannya.
"Ada apa ini?"Gayatri berbisik menanyakan kepada seseorang yang lewat. Dia menjelaskan beberapa informasi padanya, dikatakan jika pedagang kaya ini bernama Raka, dia adalah pedagang kaya raya didesa ini. Siapapun yang menentangnya maka akan mengalami kesialan. Lalu pengemis tadi tidak sengaja terjatuh dan menghalangi jalan kereta Raka, akhirnya dia dimarahi dan kemungkinan akan dipukuli.
"Bukankah ini sedikit kejam?"batin Gayatri merasa kasihan, akhirnya Gayatri memberanikan diri untuk maju dan membantunya.
"Tuan Raka, maafkan sepupu saya. Dia menganggu jalan mu yang berharga, tolong maafkan....akh..."Gayatri berpura-pura terjatuh dan akhirnya bangkit untuk menggenggam tangan Raka. Raka menjauh karena jijik dengan rupa Gayatri yang mana berkulit coklat serta memiliki wajah yang setengah hancur.
"Menjauh dari ku! Pergi! "Raka buru-buru pergi bersama para pelayannya, dia tidak ingin dekat-dekat dengan wanita menjijikkan itu.
Gayatri mendengus dalam hati, kamu pantas mendapatkannya~
Dia berbalik dan melihat pengemis itu, hatinya merasa kasihan dan sedih atas apa yang dialaminya.
"Apa kamu tidak terluka?"tanya Gayatri, Chandra menghela nafas lega karena ada seseorang yang berbaik hati menolongnya. Jika tidak, maka dia akan dalam masalah.
Bagaimanapun ini diluar kamp-nya, dan banyak mata-mata yang berkeliaran. Jika dia melawan Raka tadi, maka penyamarannya akan terbongkar!
Syukurlah wanita baik hati ini datang membantu, aku tidak tau apa yang perlu ku balaskan atas kebaikannya ini.
"Tidak, aku hanya terjatuh. Terima kasih banyak"Chandra menyambut uluran tangan itu.
Gayatri tersenyum lucu, saat mengingat Raka ketakutan ketika dia berinisiatif menggenggam tangannya. Tetapi mengapa pengemis ini tidak takut?
"Kamu tidak takut dengan wajah ku?"tanya Gayatri penasaran, Chandra menggelengkan kepalanya.
"Wajah bukan berati segalanya, kamu memiliki hati yang cantik"ungkapnya dengan kesungguhan. Gayatri tertegun, akhirnya dia tertawa kecil, sungguh pria yang unik~
Biasanya dia akan mendapatkan pujian atas kecantikannya, ataupun kecerdikannya. Baru kali ini ada pria yang memujinya karena hatinya.
"Nama ku Wulan, siapa nama mu?"tanya Gayatri, Chandra memikirkan sebentar dan akhirnya memilih menggunakan nama kecilnya.
"Orang-orang dekat ku memanggil ku, Chan"
"Senang bertemu dengan mu, Chan"
"Senang juga berkenalan dengan mu, Wulan"
***
Bersambung ~
See you

KAMU SEDANG MEMBACA
Variabel Mahabharata_[END]
FantasiaBagaimana jadinya jika kisah yang kita kenal selama ini, tiba-tiba berubah karena adanya suatu variabel? Apakah akan berakhir baik, atau sebaliknya? Entahlah... Siapa yang tau? Yang jelas, ini adalah kisah ku! Kisah ku sebagai adik bungsu dari para...