Bab 4

907 89 0
                                    

Selesai kuliah lagi-lagi Aldo memilih berpisah dengan teman-temannya. Aldo berjalan menuju parkiran motornya yang diparkir sengaja jauh dari gedung ruang kuliahnya agar dia memiliki waktu untuk sekedar jalan-jalan dikampusnya.

Di halte lagi-lagi dirinya melihat gadis yang kemarin duduk disana. Namun kali ini gadis itu sendiri. Karena merasa tidak ada yang perlu dia bantu kali ini, dirinya berjalan begitu saja melewati gadis itu.

"Kak!" Panggil gadis itu saat Aldo melewatinya.

"Kak Aldo kan!" Panggilnya lagi. Aldo akhirnya berhenti dan membalikkan badannya.

"Iya, ada yang bisa di bantu?" Tanyanya sopan.

"Kak, aku belum sempet bilang terima kasih kemarin, ini buat kakak," kata gadis itu menyerahkan sebuah tas kecil pada Aldo.

"Gak usah repot-repot lah, santai aja," kata Aldo hendak menolak. Namun gadis itu bersikukuh memberikan tas itu pada Aldo.

"Oke-oke, thanks, oia gue belom kenal nama lu," kata Aldo lagi.

"Ashel kak, manajemen semester 1," kata gadis itu mengulurkan tangannya. Aldo menyambutnya dengan senyum. Entah kenapa pipi gadis itu berangsur memerah.

"Lu mang tiap hari nunggu di situ?" Tanya Aldo lagi.

"Ah nggak kak, kebetulan kemarin janjiannya disitu sama temen," kata Ashel menjawab malu-malu.

"Oh ya udah, gue balik duluan ya," kata Aldo. Ashel kembali hanya mengangguk malu-malu.

Ashel hanya memandang punggung Aldo yang menjauh. Seperti ada kata-kata yang hendak keluar namun tertahan di mulutnya.

Setibanya Aldo di kos, dia berpapasan dengan Freya yang juga baru saja pulang.

"Hai kak Aldo," kata Freya girang penuh senyum.

"Oi, baru pulang Fre?" Tanya Aldo.

"Iya kak, tadi ada kegiatan OSIS dulu," kata Freya yang membawa banyak barang.

"Banyak amat barang bawaan lu," saut Aldo.

"Haha, iya kak, tadi disuruh bawa pulang, ribet banget dah," saut Freya berusaha jalan menaiki tangga namun sepertinya mengalami kesulitan.

"Hadeh, nih lu pegang, sini barang lu," kata Aldo menukar barang-barang Freya dengan tas mungil pemberian Ashel.

Aldo mengangkat barang-barang itu bagaikan setumpuk barang ringan. Aldo meletakkan barang-barang itu di depan pintu kamar Freya.

"Paan nih kak?" Tanya Freya berusaha mengintip isi tas milik Aldo.

"Heh! Ngintip lagi!" Protes Aldo kemudian mengambil tas tersebut dari Freya yang nyengir kuda.

"Makasih ya kak," kata Freya saat Aldo meninggalkannya kembali ke kamarnya. Aldo hanya melambaikan tangannya.

Di dalam kamarnya Aldo membuka isi tas dari Ashel. Di dalamnya terdapat beberapa cookies dan notes dari Ashel.

"Cookies nya aku buat sendiri buat kakak, terima kasih bantuannya, sekalian ini nomorku siapa tau kakak butuh temen" bunyi notes dengan di ujung bawahnya tertulis nama Ashel dan nomor telponnya.

Aldo tersenyum sambil mencoba cookies bikinan Ashel. Cookies ini mengingatkan dirinya pada kenangan masa kecilnya. Sekelebat memori tentang seorang gadis kecil yang memberikan cookies padanya. Cookies yang sama dengan yang dia makan saat ini.

**************************************

Happy reading

Cerita AldoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang