Bab 9

894 96 4
                                    

Siang itu mereka berada di ruangan perawatan Zean. Justin baru saja pergi karena mengantar Olla, sementara yang lain masih ada disana.

"Jadi lu sama Maeng gimana?" Tanya Tian.

"Gue nyerah, kalo emang dia lebih bisa bahagiain Maeng," kata Zean tampak pasrah.

"Udah lah gak usah dipikir dulu, lu istirahat yang cukup, pemulihan dulu," kata Daniel berusaha meredam.

"Eh Do, tadi Ashel nyariin lu dikampus," saut Daniel lagi, mengalihkan Aldo yang sedang sibuk dengan hp nya.

"Ngapain?" Tanya Aldo bingung.

"Kangen kali," goda Daniel iseng.

"Yeee, bisa aja lu," saut Aldo kembali fokus pada Hpnya.

"Eh bro, gue balik dulu ya, dari kemaren belom balik," saut Aldo mendadak bangun dan mengambil barang-barangnya. Memang sejak semalam yang menemani Zean disana adalah Aldo.

"Ati-ati bro, hari ini gue aja yang nemenin," saut Tian. Aldo mengangguk dan berpamitan pergi dari sana.

Di depan kamar dirinya mendapati Marsha yang berdiri disana tampak bingung.

"Lho, Meng, kenapa gak masuk aja?" Tanya Aldo hendak mengajaknya masuk namun buru-buru ditahan.

"Gue... gue masih gak enak ma Zean, Do gue bingung," kata Marsha seperti hendak menangis. Akhirnya Aldo memutuskan membawa Marsha ke kantin rumah sakit untuk berbincang.

"Hmmm, jadi lu terpaksa ngeladenin Aran, lu udah bilang ma Zoya?" Tanya Aldo.

"Gue gak berani, dan Zean gak mau dengerin gue," kata Marsha dengan wajah sedihnya.

"Udah lu balik aja, Zean tar gue usahakan bantu, tapi kayaknya dia masih butuh waktu Meng," kata Aldo. Marsha hanya mengangguk.

"Kak Aldo?" Panggil seseorang dari belakang Aldo. Aldo mengenali suara renyah itu dan menoleh.

"Freya? Ngapain lu?" Tanya Aldo memandang Freya yang mendatanginya.

"Ada deh, kepo aja lu kak, pacarnya kak?" Tanya Freya menanyakan tentang Marsha. Keduanya langsung menggeleng.

"Bukan, temen gue," kata Aldo sebelum terjadi kesalah pahaman.

"Ooh, kirain, eh kak kemarin sore ada yang nyari kakak ke kosan," ucap Freya. Aldo menekuk kedua alisnya ke tengah dahinya.

"Sapa Fre?" Tanya Aldo penasaran.

"Gak tau, cewe, katanya temen kakak, pas ku tanya namanya dia pergi," kaya Freya.

"Eh, gue duluan ya," kata Marsha pamit pada Freya dan Aldo.

"Lu ma sapa Meng?" Tanya Aldo.

"Gue sendiri aja," kata Marsha langsung pergi.

"Lagi ada masalah?" Tanya Freya melihat ke Aldo dan Marsha.

"Kepo lu bocil," kata Aldo mengacak-acak rambut Freya dan kabur. Freya hanya bisa cemberut.

Aldo mencoba mengejar Marsha, namun saat dirinya melihat Marsha, Aldo menarik sebelah alisnya keatas. Dia melihat Marsha naik ke motor yang dikenalinya sebagai motor Justin. Dan keduanya pergi dari sana.

Saat Aldo tiba di motornya, pria berjas yang suka muncul tiba-tiba disekitar Aldo sudah bersandar di motornya.

"Apalagi?" Tanya Aldo.

"Infonya udah lengkap, tapi saya minta mas kembali," kata pria itu.

"Lu ngotot amat sih, dah ah minggir, gue bisa urus sendiri," kata Aldo naik keatas motornya.

"Oke, hati-hati mas, gak semua yang mas pikir itu bener, awas kena plot twist kayak yang baca," kata si pria berjas.

"Hush ojok bongkar2!" Thor langsung jitak kepala si mas-mas berjas.

Aldo pergi saja meninggalkan pria itu disana. Sang pria langsung mengeluarkan hp nya dan menelpon seseorang.

"Awasi!" Perintahnya seraya beranjak dari tempatnya.

Sesampai dikosnya Aldo langsung mandi dan bersantai sejenak karena semalam tidurnya tidak begitu pulas karena harus tidur di sofa.

Tiba-tiba di otaknya terlintas Marsha yang pergi dengan Justin. Ada apa sebenarnya. Namun karena menurutnya ini urusan pribadi temannya jadi dia berusaha tidak ikut campur.

"Do, lu dikamar kan? Bukain dulu dong!" Suara wanita yang sepertinya dia kenal mengetuk pintu kamarnya.

"Siapa ya?" Aldo bangkit dari tidurnya menuju pintu kamarnya.

"Chika, gue mau numpang ke wc," kata suara itu.

"Kenapa gak ke kamar lu?" Kata Aldo membuka pintu. Namun Chika langsung merangsek masuk dan berlari ke toilet.

Tidak susah bagi Chika mencari toilet karena bentuk kamar mereka bagaikan mirroring. Aldo sendiri kembali rebahan di kasurnya menunggu Chika.

"Sori-sori gue kebelet tadi," kata Chika keluar dari toilet.

"Kenapa gak ke kamar lu?" Tanya Aldo.

"Kunci gue ketinggalan, Freya baru balik sore," kata Chika.

"Oooh, lu mau nunggu disini aja?" Tanya Aldo menawarkan.

"Tapi gak bakal lu apa-apain kan?" Tanya Chika dengan wajah khawatir.

"Nak aja lu, gue mau tidur, tar kalo balik tutup aja pintunya," saut Aldo membalikan badannya memunggungi Chika.

**************************************

Happy reading

Maaf up nya lama sedang ada pekerjaan

Cerita AldoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang