32

48 10 3
                                    


Gwyn duduk dengan tenang di bangku taman belakang mansion berteman beberapa camilan sehat. Wanita hamil itu begitu menikmati acara santai nya.

"Helena!" panggil Gwyn saat melihat Helena melintas di gazebo. Terlihat sekali kalau Helena takut kepada Gwyn tapi karena Gwyn dalam posisi hilang ingatan dia menyalah artikan itu. Gwyn pun menghampiri Helena yang semakin terlihat tidak nyaman.

"Kamu tidak suka pada ku?" tanya Gwyn.

Helena menggeleng panik. "Ti-tidak! Aku ... Aku hanya canggung karena sudah lama tidak bertemu," kilah nya.

Gwyn menarik tangan Helena, membawa nya untuk duduk bersama. "Ayok makan buah bersama ku, ini bagus untuk bayi." Gwyn menyodorkan piring berisi buah yang sudah siap makan.

"Aku kenyang, terimakasih." tolak Helena dengan halus. Gwyn mendengkus pelan, "Sayang sekali padahal ini enak." jawab nya.

Helena hanya tersenyum canggung. Menatap aneh Gwyn yang seperti ini, apakah adik tirinya memang kehilangan ingatan nya?

"Kamu hilang ingatan karena kecelakaan kan, tapi kenapa bayi mu baik-baik saja ... Maksud ku, kalau kamu amnesia pasti itu benturan nya sangat keras pasti bayi mu..."

Gwyn berhenti memakan buah, otak nya mencerna apa yang di katakan oleh Helena.

"Benar juga, bukan kah itu aneh? Bekas jahitan di kepala ku juga kecil, juga ada bekas luka tembak di tangan kanan ku." bisik Gwyn.

Helena melotot kaget, "Lu-luka tembak?!" ucap nya hampir berteriak.

Sambil mengangguk, Gwyn membuka lengan bajunya menunjukkan bekas luka yang di maksud. Tanda itu sudah memudar namun bekas nya masih terlihat samar, dan Gwyn tahu sekali itu adalah bekas peluru melihat dari ukuran bekas nya.

"Fredrika bagaimana kamu mendapatkan luka ini?!"

"Fredrika? Siapa Fredrika?" tanya Gwyn bingung.

"Kamu benar-benar tidak ingat?!" tanya Helena pelan takut ada yang mendengar ucapan nya. "Fredrika Amoria Gwyneth, itu nama kamu. Dan kamu adalah adik tiri ku, Fredrika kita bersaudara!" ungkap Helena.

Gwyn mulai linglung, tak bisa percaya dengan ucapan Helena. "Jangan mengeluarkan omong kosong!" bantah Gwyn. Dia berdiri kemudian meninggalkan Helena.

"Kalau tidak percaya, cari identitas mu di internet!"

Mengabaikan ucapan Helena, Gwyn berlalu menuju kamar nya. Untuk apa dia mendengarkan ucapan istri dari sepupu suami nya, bisa saja wanita itu hanya ingin menghancurkan rumah tangga nya. Namun walau begitu, Gwyn tetap mencari tahu nama yang Helena sebutkan―Fredrika Amoria Gwyneth.

"Ini aku?" monolog Gwyn. Netra nya bergerak cepat melihat beberapa artikel yang terpajang secara online.

Yang menarik perhatian nya adalah artikel yang mengatakan kalau dia sudah menghilang 3 bulan lebih. Setelah puas melihat-lihat, Gwyn merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Mengelus perutnya  yang buncit, Gwyn memikirkan kenapa dirinya tidak bisa mengingat apapun?

.
.
.

"Call kenapa foto pernikahan kita tidak ada?"

Callan mematung kaku mendengar itu, Helena dan Dave juga tersedak sarapan mereka karena mendengar pertanyaan tak menduga itu.

"Ekhem! Sayang, kita sebelumnya tinggal di luar negeri menikah pun di luar negeri jadi foto pernikahan itu ada di rumah lama kita."

"Boleh di bawa ke sini, baby ingin melihat." Sembari tersenyum, Gwyn mengelus perutnya.

Mrs. Pshyco Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang