Arjuna meletakkan helm di atas motornya lalu melepas jaket kulitnya untuk ia bawa. Udara tidak terlalu dingin. Setidaknya untuk Arjuna udara malam itu tidak terlalu dingin. Saat ia membawa langkahnya memasuki kafe yang berada di salah satu pusat keramaian anak muda di Kota Malang itu, seseorang memanggilnya dari belakang.
"Jun!" Arjuna menoleh dan mendapati Nando berjalan ke arah Arjuna dengan seorang gadis di sebelahnya. Arjuna tidak pernah melihat gadis itu jadi ia menyimpulkan pasti gandengan baru Nando.
"Aku kira sama yang lain," ujar Nando saat lelaki itu sudah berada di sebelah teman sekostnya sambil berjalan ke dalam kafe.
"Di kost cuma ada Christian. Dia baru sampe dari Kediri jadi mau di kost aja," jawab Arjuna.
"Yang lain? Belum ada yang balik kost?" tanya Nando lagi yang dijawab kedikan bahu oleh Arjuna.
Perkuliahan semester genap akan segera dimulai minggu depan. Dan untuk menghabiskan waktu, Arjuna dan teman kostnya berencana berkumpul di kafe tempat Mikael mengisi live music malam itu.
Arjuna melihat ke sekeliling kafe untuk mencari kursi yang masih kosong. Setidaknya untuk dia sendiri. Biarlah Nando asik berduaan dengan pasangannya yang ia pun tak tahu pacar atau bukan. Hingga akhirnya pandangan Arjuna jatuh pada seorang gadis di salah satu bangku untuk dua orang yang ia duduki sendirian. Gadis itu meninggalkan setelan jeans dan kaos atau blusnya yang selalu melekat di tubuh dan mengenakan gaun kasual selutut berwarna salem. Rambutnya ditarik separuh ke belakang menunjukkan telinga dan bagian samping lehernya. Sesekali tangannya mengusap bahu yang tidak tertutup gaun tanpa lengan itu.
Cantik.
"Iya, Jun?" suara Nando mengalihkan perhatiannya. Sepertinya Arjuna menyuarakan pikirannya terlalu keras. Semoga Nando tidak mendengarnya di tengah musik yang tengah dimainkan di kafe itu.
"Aku sama Daniela, ya. Kasian sendirian. Kalian cari tempat lain aja yang masih kosong," kilah Arjuna yang segera menghampiri Daniela yang duduk sendirian itu. Fokus mahasiswa baru itu masih terpaku ke kakaknya yang sedang memainkan gitar akustik dan bernyanyi di mini stage di ujung ruangan.
Arjuna merentangkan jaketnya dan menyampirkannya di bahu Daniela sebelum duduk di seberang gadis itu.
"Kalau dingin pake jaket, Dan." Daniela sedikit terlonjak kaget tapi ekspresi terkejutnya seketika berubah menjadi senyum lebar setelah mengetahui bahwa Arjuna lah yang menyapanya.
"Tadi gak bawa, Mas. Ke sini pake mobil soalnya. Makasih, ya," sahut Daniela masih dengan senyum tersungging di bibir yang berlapiskan lipstick warna soft pink itu.
"Oh iya sih Mas Mika selalu bawa mobil kalo mau manggung. Dasar mas mu itu. Padahal ya tahu di dalam kafe dingin, adiknya dibiarin pake baju tipis," omel Arjuna masih dengan nada bicaranya yang lembut yang membuat Daniela terkikik.
"Mas Arjuna tumben banget sih ngomel-ngomel. Lagian aku tadi gak sama Mas Mika ke sini."
"Oh. Sama siapa? Kok sendirian sekarang?"
"Tadi habis diajak jalan Mas Andika terus baliknya aku minta anter ke sini."
Arjuna mengernyitkan dahinya. "Andika?"
"Mas Andika anak band. Anak FIS itu lho, Mas."
Arjuna tahu. Dia juga beberapa kali lihat Andika tidak biasanya sering berkunjung ke sekretariat UKM seni modern atau ada di dekat tempat latihan anak dance. Dia tidak mengira saja ternyata gitaris akustik UKM nya itu berniat mendekati Daniela.
"Nge-date?" tanya Arjuna hati-hati.
Daniela meringis. "Hehehe..." Hanya kekehan kecil tapi Arjuna tahu maksudnya adalah mengiyakan pertanyaan Arjuna.
![](https://img.wattpad.com/cover/379178522-288-k176852.jpg)
YOU ARE READING
Kost Biru
FanfictionCerita delapan orang yang tinggal di bangunan kost yang sama. Daniella, Mikael, Rafa, Hugo, Arjuna, Nando, Chris, dan Zefran. Bagaimana cerita mereka sebagai mahasiswa perantauan? Jeno ft NCT Dream x original character Alternate universe story by...