17. Orang yang Tidak Disangka

19 3 2
                                    

Pembatas yang terpasang di tengah panggung diangkat seiring dengan suara musik yang mulai mengalun dengan lembut. Punggung seorang wanita yang menggunakan pakaian berwarna seperti buah peach terlihat. Tangannya terangkat dan kakinya bergerak begitu lincah. Ketika wanita itu berbalik, para tamu tercekat. Ia menggunakan pakaian yang memperlihatkan bahu mulusnya, bagian perutnya ditutupi dengan kain tranpasran yang masih memperlihatkan kulitnya yang putih. Wanita itu menutupi bagian bawah wajahnya dengan kain, meskipun begitu mereka masih bisa membayangkan betapa cantiknya wanita itu secara keseluruhan.

Wanita itu bergerak ke sana kemari, ia bergerak ke semua sisi panggung, begitu hanyut dalam tariannya sendiri. Ia menggerakkan selendang transparan di tangannya, yang juga bergerak dengan indah bersama rambut hitam panjangnya yang berkilau ketika terkena cahaya dari lentera yang dipasang. Kaki telanjang bergerak dengan sangat lincah, ketika musik semakin cepat, gerakan kaki itu juga semakin cepat, berputar tanpa kehilangan keseimbangan.

Di lantai dua, dua orang pangeran dari dua kerajaan yang berbeda melihat penampilan itu tanpa suara. Wang Zifei memperhatikan gerakan penari itu intens, sedangkan Lian Huai dihampiri oleh perasaan familiar yang membuatnya merinding. Sebuah gerakan yang tidak asing.

"Apa tarian itu sangat bagus atau penarinya yang membuat Pangeran Wang Zifei tidak berkedip?" goda Lian Huai menyadari jika sang pangeran yang terkenal dengan ketidakpedulian di depannya tidak berhenti untuk memandang ke arah pertunjukan.

"Mungkin keduanya." adalah jawaban dari Wang Zifei yang membuat Lian Huai mendengus. Hingga saat ini, sang pangeran masih sendiri, dia bahkan membatalkan pertunangan dengan Putri Lian Ying sambil berjanji bahwa tanpa pernikahan, aliansi dari dua kerajaan akan tetap terjalin.

"Aku tidak akan berkomentar apapun mengenai seleramu. Selama kau suka, kau bisa memilikinya." Lian Huai tidak ingin mengomentari Wang Zifei yang lebih tertarik dengan seorang wanita penghibur di rumah bordir daripada seorang putri dari kerajaan Yishu mereka. Jika sang pangeran mau, maka sorang budak sekalipun bisa menjadi ibu dari pangeran mahkota.

Musik di atas panggung semakin cepat, dan Lian Huai kembali menikmati pertunjukan di hadapannya. Lalu, ketika musik itu menjadi semakin pelan, sang penari bergerak dengan begitu pelan, ia melepaskan penutup di wajahnya dan berputar dengan gerakan yang sangat lembut seperti sebuah bunga yang jatuh disapu angin di atas air yang tenang.

Wanita itu berhenti secara bersamaan dengan musik yang ikut berhenti, ia mengangkat wajahnya, mata cerahnya begitu menggoda, sebuah senyuman tipis terbentuk dari sudut bibirnya yang diikuti oleh tepuk tangan dari para tamu. Tidak sedikit yang menyorakinya, memuji tarian ataupun wajahnya. Di tengah kemeriahan itu, satu-satunya orang yang memiliki respon yang berbeda adalah pangeran kedua Lian Huai. Mata monolid-nya membulat, wajahnya pucat, dan bibirnya seketika menjadi kelu.

"Li-lian Hua." ujarnya tidak berhenti melihat ke arah wanita yang masih tersenyum dan menggerakan tangannya di atas panggung.

....

"Seperti biasa, aku akan pulang setelah pertunjukan." Shen Hua turun dari atas panggung, wajah cantiknya yang semula memperlihatkan senyuman, sekarang senyuman itu sudah tidak ada. Wanita itu terlihat ingin marah,  wajahnya sangat keras, seolah-olah ia tidak ingin seorangpun mengganggu waktu istirahatnya hari ini.

"Ah, Huahua, Tuan Long memberikan bunga untukmu!" seorang gadis menghampirinya, membawakan ikatan bunga untuk sang penari. Shen Hua mendengus, "Apa bunga ini bisa menghasilkan uang? Apa dia pikir aku bisa makan bunga? Lain kali aku akan menyuruhnya untuk memberiku emas atau perak yang banyak!" gerutunya, berlari ke balik pembatas untuk mengganti pakaiannya.

"Lalu apa yang harus aku lakukan dengan bunga ini?" tanya gadis itu lagi.

"Jika kau mau, kau bisa memilikinya, jika kau tidak mau, kau boleh memberikannya pada gadis yang lain!" teriak Lian Hua dari balik pembatas.

The Bloom of Your Flower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang