11. Untuk Bertahan Hidup

72 10 0
                                    

"Aaaaa!!" suara teriakan di tengah hutan di tengah malam yang gelap menjadi momok yang menakutkan untuk di dengar oleh siapapun. Di tengah hutan itu, seorang wanita tengah berusaha menyelamatkan hidupnya, tanpa peduli jika suaranya habis karena berteriak, memerintahkan pria di hadapannya untuk tidak menyentuhnya.

Fu Fan dengan kasar menarik rambut hitam Lian Hua yang sudah berantakan, Lian Hua memukul tangan itu dengan sekuat tenaga, namun apalah dayanya, ia hanya seorang wanita lemah yang selama enam belas tahun akan menangis hanya karena sebuah goresan kecil. Pria itu, Pangeran Fu Fan yang terkenal dengan kekejamannya menyeret Lian Hua tanpa ampun, kepala wanita itu terasa sakit, kulit kepalanya seperti akan lepas dari kepala, sedangkan kakinya terluka berkali-kali ketika di seret. 

Fu Fan menghempaskan Lian Hua kembali ke dalam gubuk tua, belakang kepala Lian Hua terhempas kencang, dan wanita itu masih berusaha untuk menyelamatkan hidupnya dengan cara merangkak.

"Apa kau bisa pergi dariku?" Fu Fan meraih pergelangan kaki Lian Hua, hanya dengan sekali tarikan, ia sudah membawa Lian Hua di kakinya. Kedua mata cerah Lian Hua sudah berlinangan air mata. Seluruh rasa sakit di tubuhnya bukanlah apa-apa dibandingkan dengan rasa takut yang ia rasakan. Wajah mengerikan Fu Fan yang tersenyum dan tertawa senang setiap kali ia menangis mengakibatkan tubuhnya menggigil.

"Teruslah menangis, teruslah menangis, aku sudah lama sekali ingin membuatmu menangis seperti ini. Menyiksamu hingga kau memohon ampun kepadaku. Ucapkan Lian Hua, kau harus memohon kepadaku agar mengampunimu." Meskipun ia menangis, tidak pernah sekalipun Lian Hua memohon kepada Fu Fan, malah, wanita itu tidak berhenti berteriak dan mencaci maki Fu Fan.

Kedua tangan Lian Hua yang terus memukul Fu Fan di tahan secara bersamaan di atas kepalanya, dengan penuh amarah serta air mata yang berlinang, Lian Hua menatap Fu Fan tajam. "Dalam mimpimu! Enyah kau dari hadapanku!" teriaknya, meludahi Fu Fan yang langsung menamparnya. Tamparan itu tidak hanya sekali, cukup untuk membuat kepala Lian Hua berkunang-kunang.

Fu Fan-pun mencengkram rahang Lian Hua, darah terlihat di sudut bibir yang pucat. "Kau yang memintanya!" dengan kasar, Fu Fan menarik pakaian tipis Lian Hua hingga memperlihatkan bahu putih nan mulus milik seseorang yang pernah menjadi putri bagi kerajaan Yishu.

"Apa yang kau lakukan?!" teriak Lian Hua panik.

"Hahaha, aku akan membawamu dalam kenikmatan hingga kau akan memohon berkali-kali kepadaku." Fu Fan menjatuhkan sebuah kecukupan di bahu polos itu, seluruh tubuh Lian Hua meremang, punggungnya seperti disiram oleh air dingin. Jika sebelumnya ia ketakutan, maka sekarang tingkat ketakutannya bertambah seratus kali lipat.

"Jauhkan wajah busukmu dari tubuhku!" sekuat apapun Lian Hau berusaha, tenaganya jauh lebih kecil daripada Fu Fan. Seluruh perlawanan yang ia lakukan tidak ada artinya. Lalu di saat Fu Fan mencoba membuka ikatan pakaiannya, sekelepat, ingatannya bersama Wang ZIfeng terulang kembali.

Itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Jika Wang Zifeng yang berada di bawah pengaruh obat seperti itu membuatnya kesakitan, mungkin Fu Fan bisa membunuhnya, dan yang terpenting adalah, ia lebih baik mati dari pada seluruh tubuhnya dijamah oleh pria ini!

Dengan itu semua, bersama dengan harapan hidupnya, Lian Hua mengerahkan tenaganya yang terisa. Ia mengambil sebuah belati yang selalu ia bawa dari balik lengan bajunya, ia menatap jijik kepada Fu Fan yang menciumi leher dan dadanya tanpa henti, menjamahnya dengan air liur seperti seekor hewan yang kelaparan.

Menggenggam ganggang belati itu dengan sekuat tenaga, ujung belati itu berkilau sebelum bersarang pada punggung Fu Fan, "Arggg!!!" erangan kesakitan keluar dari mulut Fu Fan, bersamaan dengan darah yang mengalir dari bahunya, Lian Hua menekankan belati itu semakin dalam, dan ketika tangannya yang lain terlepas dari cengkraman Fu Fan, ia mengambil sebuah batu yang cukup berat dan menghantamnya ke arah kepala Fu Fan.

The Bloom of Your Flower Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang